Pacar

20.30

"Ken, makanannya sudah datang, ayo makan malam bersama."

Kemudian Kenma keluar dari kamarnya.

"Ah, bau nya, tidak bisakah kita makan di kamar saja?."

"Yah, tadi cairan kita ada di mana mana, sih. Ayo makan di kamarku."

"Ya, itu lebih bagus."

Kemudian Kenma berjalan ke kamar Kuroo terlebih dahulu. Tetapi, Kuroo langsung menyatukan alisnya.

"Ada apa dengan cara jalanmu? Itu terlihat sedikit aneh."

"Kau pikir setelah tadi kau menggempurku bokongku akan baik baik saja, begitu?." Tanya Kenma sewot.

"Oh, kau benar juga." Kemudian Kenma memutar malas bola matanya.

Setelah sampai di kamar, Kuroo dan Kenma langsung memakan makan malam mereka.

-🌻-

21.15

"Ken."

"Hn."

"Kamu jangan ngajarin Lev main game lagi."

"Nyam nyam, Kenapa?." Tanya nya polos sembari memakan cheese ball nya.

"Kamu tuh kalo lagi diajak ngomong liat ke aku napa, jangan makan mulu."

"Iya iyaaaaaa. Huh, dasar." Kemudian Kenma mulai memperhatikan Kuroo. "Jadi?."

Bukannya melanjutkannya, Kuroo malah tersenyum manis. Raut wajah Kenma langsung berubah heran.

"Duh kamu manis bangat, sih. Aku jadi lupa tadi mau ngomong apa."

Kemudian satu tinjuan melayang mengenai hidung Kuroo. "Dasar sableng. Giliran tadi lagi enak makan malah disuruh perhatiin. Giliran udah di perhatiin malah lupa." Kemudian Kenma melanjutkan makannya.

"Tapi Ken, jangan deket deket Lev lagi ya. Aku ga bolehin kamu nempel nempel sama cowo lain."

"Lah ngatur. Kamu siapa?."

"Pacarmu, Ken. Astaga, aku pacarmu!." Kuroo berlagak frustasi.

Kenma berhenti makan sejenak karna teringat sudah punya pacar. "Oh, iya. Kamu pacarku ya. Baru ingat aku. Maaf ya."

"Ayo kita naena lagi aja Ken yang banyak, biar kamu ga lupa kalau kamu udah punya pacar." Kemudian Kuroo menyingkirkan makanannya yang hampir habis, dan menyeret Kenma ke ranjang.

"E-eh, enggamau! Kur, ngga, gamau gamau gamau! Lepasin ga?!."

"Gamau."

"Lepasin atau aku ngambek?."

"Harusnya kan aku yang ngambek Ken."

"Kok kamu?!."

"Abisnya, pas kamu ngajarin Lev main game dianya nempel bangat sama kamu! Aku kan nahan cemburu, gatau napa hatiku udah panas bangat mau ngegusur Lev biar ga dekat dekat sama kamu."

Kemudian Kenma terkekeh pelan dan bergumam. "Lucu bangat, sih."

"Kamu jangan ketawa! Ga tau apa aku nahan cemburu, rasanya mau meledak di depan Lev aja." Kemudian Kuroo sudah berada di atas Kenma dan mengecupi lehernya.

Tak lama, Kenma memainkan rambut Kuroo, dan bertanya. "Kamu..kapan mulai suka sama aku?." 

"...baru beberapa bulan  ini.."

"Suka aku?."

"Sadar nya. Aku baru sadar kalau aku suka kamu beberapa bulan ini. Tapi aku udah suka kamu dari dulu, sebelum aku sadar kalau aku suka kamu."

"Kamu bodoh sih, ya. Ga heran sih.." Kemudian Kenma terkekeh pelan.

"...Iya. Aku bodoh bangat, ya? Sama perasaan sendiri aja sadarnya lama bangat.."

"Haha.."

"Kalau kamu, Ken?."

"Aku?."

Kuroo mengangguk kecil.

"Kalau aku, sebenarnya..sudah sadar dari dulu. Tapi, aku selalu menyangkal perasaan itu sampai kamu mengajakku melakukan sex, dan mengajakku berpacaran. Aku kira kamu cuma bercanda..atau, kamu memang cuma bercanda?."

"Hah?! Yang benar aja kamu. Aku gapernah bercanda soal perasaan." Kuroo sedikit sewot karna pertanyaan Kenma.

"Syukurlah..kalau kamu ga bercanda." Kemudian Kenma memejamkan matanya, dan menarik tengkuk Kuroo, kemudian mencium lembut bibir sang pacar. Yang dicium sedikit terkejut, tapi juga merasa senang.

Kemudian, setelah ciumannya selesai, Kenma sedikit memelankan suaranya. "Kamu, boleh aku..hisap?."

Dan kali ini Kenma sukses membuat Kuroo melebarkan matanya.

"Ken? Kamu ga lagi bercanda, kan?."

Kemudian, dengan malu malu Kenma menjawab. "Ng-nggak..aku, aku serius..t-tapi kalau kamu gamau juga--"

"Oke, kamu yang minta, ya. Jadi harus kamu selesaikan." Kemudian Kuroo membalikkan posisinya, membawa Kenma ke atas perutnya, dan membuatnya membungkuk untuk menghisap milik Kuroo.

"Eh, Kur. Kenapa posisinya kaya gini?." Kenma bingung. Kenapa posisinya sedikit--aneh..? (Fyi: 69 Position).

"Hm, gapapa, kok."

Kemudian Kenma mengangguk saja. Lalu menurunkam celana yang dikenakan Kuroo, dan wajahnya langsung disapa oleh penis Kuroo yang sudah sedikit menegang.

'Oh, ini besar..Kok bisa muat di lubangku, ya?..'

"Kenma, jangan hanya terus memandanginya seperti itu, aku jadi malu kalau kau memandanginya terus."

"O-oh, ya.."

Kemudian Kenma membawa masuk benda hidup yang sudah tegang itu ke dalam mulutnya. Dan, Kenma mulai blowjob Kuroo. Sisanya yang tidak bisa masuk ke dalam mulutnya, ia urut menggunakan tangan kecilnya.

"Ngh, Ken, awasi gigi mu."

Maklum, Kenma masih baru pertama kali blowjob orang. Jadinya belum pro.

"Huum."

Kemudian, Kenma melanjutkan nya sambil menahan gigi gigi nya agar tidak menyentuh milik si Kuroo kecil. Eh, ga deng, gede.

Kuroo sedikit mencondongkan tubuhnya, kemudian kini tangan nya sudah berada di dada sang pemilik rambut kucing.

Kenma sih, enak enak aja. Cuma, sekarang dedek nya jadi ikutan bangun gara gara Kuroo mainin puting Kenma terus.

"Hngh mmfh khh.." Mulutnya penuh. Kenma tidak bisa berbicara.

"Fokus, Ken. Aku belum keluar, loh." Kemudian tangan nya berpindah ke bokong Kenma. Menampar bokong mulus itu perlahan.

Udahlah. Otak Kenma kayanya udah ga waras. Kenma mau benda di mulut nya itu kembali memasuki lubang nya. Kenma--

Ah, sial.

"Heh? Kamu udah keluar? Pasti kamu lagi mikir yang engga engga, kan?."

Kenma menggelengkan kepala nya pelan.

Kemudian, kedua tangan nya meregangkan bokong Kenma, dan langsung bisa melihat lubang surga. "Hm, masa sih?." Dan, kemudian satu jarinya sudah mencelos masuk ke dalam, dan menggerakkan nya.

"Unghh mfh hh.."

"Hm.. Cepat, Ken."

Dan Kenma mempercepat mulut nya. Saat Kuroo pelepasan, Kuroo segera menarik Kenma sebelum cairan nya memenuhi mulut si manis.

"Uhuk! Uh, Kur."

"Ya, manis?."

Kemudian Kenma membalikkan badan nya, menatap sang pacar dengan tatapan yang--ah, membuat Kuroo kembali turn on.

"Boleh gak..kalau, em, kalau kamu, em--"

Kemudian tangan kanan Kuroo terangkat, menyentuh dagu si manis, dan sedikit mengangkatnya. "Kenapa, sayang?."

"U-uh, emm, boleh ga, kalau aku..minta, ekhm, kamu..m-masukin aku lagi?."

Siapa yang akan menolak jika diberi lampu hijau?.

Kemudian, senyum nakal diberi oleh Kuroo. "Boleh. Tapi malam ini kamu kayanya bakal susah untuk berhentiin aku. Gapapa?."

Kemudian, anggukan kecil didapatkan dari Kenma. Kemudian Kenma memalingkan wajah nya karna malu.

Kuroo terkekeh pelan, kemudian kembali membawa Kenma untuk menatapnya, dan mulai mencium nya. Cium, gigit, hisap, bermain lidah. Seperti itulah mereka berciuman.

-🌻-

02.45

"H-haa..lelah, Kuroo.."

"Sabar ya sayang." Kuroo yang masih semangat 45, tersenyum lebar menampilkan gigi gigi nya dan menarik setengah miliknya keluar, dan kemudian menghantam titik nikmat Kenma dengan keras. Yang membuat Kenma kembali keluar.

"A-AAGH! H-Huu..Hh..hh." 

-🌻tbc-

Tes tes.

Haloooo!

Ada yang masih nungguin ni fanfic jamuran ga sih?😭

Sorry bgt ya, update nya ga teratur. 2 minggu ini aku sibuk bgt. Sampai ga sempat login WP.

Dan weekend nya aku habiskan dengan istirahat dan bermalas malasan.

Sebenarnya aku udah nyiapin beberapa chapt, tinggal publish aja. Tapi, aku kalau udah capek tuh maunya cuma malas malasan aja😭

Aku minta maaf ya karna aku bakal sering telat update, tolong dimaafkan😫

Aku bakal sering up GoYuu buat beberapa minggu ini, karna chapt pair GoYuu udah banyak, tinggal revisi aja sebelum pub.

See ya guys. Aku minta maaf sekali lagi.....

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top