Film Out : I'm Feeling Just Fine
Satu tahun yang lalu.
"Jungkook-ah, kau serius?" Enam pemuda yang kini sedang duduk di belakang sekolah, tanpa basa-basi langsung memberikan pandangan tak percaya pada maknae di hadapan mereka ini.
"Apa wajahku sebercanda itu, Hyung?" tanya Jungkook dengan nada jengkel.
"Ya! Kau, kan, tidak pernah serius." Pemuda bergigi kelinci itu spontan memberengut kesal saat mendengar balasan dari Hoseok.
"Memangnya orangtuamu sudah setuju?" Pertanyaan salah satu pemuda yang memiliki senyum berbentuk kotak langsung saja membuat Jungkook terbungkam tanpa kata.
"Pasti belum, kan? Memangnya kamu punya nyawa berapa sampai nekat ingin berlibur bersama kami tanpa restu appa dan eomma-mu?" Selepas mendengar celetukan Seok Jin, mereka semua yang ada di sana sontak tertawa. Tanpa menyadari bahwa raut muka Jungkook perlahan mulai kelam.
Kim Taehyung lah yang pertama kali menyadari perubahan raut lelaki bergigi kelinci tersebut.
"Jungkook-ah, bukannya kami tak ingin berliburan bersama, tapi kamu harus minta izin dengan kedua orangtuamu dulu. Kalau mereka setuju, kita juga berupaya supaya orang tua kami menyetujui rencana trip-mu itu."
Jungkook menghela napas berat saat mendengar ungkapan dari lelaki pemilik senyum kotak itu. Sedangkan yang lain, hanya diam dan memandang Jungkook dengan tatapan yang berbeda-beda.
"Kalian ini ... seperti tidak tau bagaimana orangtuaku saja. Mereka jarang menemaniku di rumah, tapi juga sangat mengekangku agar tak boleh pergi keluar tanpa pengawasan mereka. Tolong mengertilah, Hyung!" Jeda beberapa detik. "Aku jamin, trip kali ini aman dan kedua orangtuaku tak akan mengetahuinya. Karena, mereka tadi pagi berangkat ke Busan dan akan kembali lagi ke Seoul setelah satu minggu. Setidaknya kita bisa berlibur dua hari saja. Please, Hyung ...!"
Enam pemuda yang ditatap Jungkook satu persatu itu mulai kebingungan, bahkan menghela napas dengan berat. Seolah, pasokan oksigen di sekitar mulai menipis. Ini adalah kali pertama Jungkook memiliki keberanian untuk menentang aturan orangtuanya.
"Kalau kalian tidak mau, ya, sudah! Aku akan pergi sendiri. Lagipula, tidak ada yang menjagaku di rumah, jadi aku bisa keluar dengan bebas," pungkas Jungkook dengan raut yang semakin tak nyaman dipandang.
Keenam pemuda lainnya spontan terdiam. Mereka bingung harus melakukan apa supaya lelaki bergigi kelinci ini tidak keras kepala.
Alhasil, Jimin akhirnya angkat suara yang membuat raut Jungkook kembali ceria, sekaligus mengejutkan lima pemuda lainnya.
"Baiklah, jika itu maumu, kita akan pergi bersama-sama. Mau ke mana? Kapan?"
Yoongi yang duduk tepat di sebelah Jimin, tanpa aba-aba langsung menyodok pelan pinggul kanan lelaki berwajah imut itu dengan lengannya.
"Hei, kamu mau setor nyawa dengan appa-nya Jungkook?"
Jimin sontak membulatkan mata saat mendengar ucapan sunbaenim-nya barusan. "Tentu tidak, tapi apa salahnya menyenangkan hati maknae kita tercinta ini, Hyung?"
Jungkook yang sejak tadi mengelus-elus dagu sembari memikirkan destinasi mana yang cocok untuk liburan musim semi mereka, langsung berteriak saat sebuah ide muncul di benaknya.
"Ah, Pulau Jeju! Pantai Jungmun Saekdal! Ya, itu tempat yang sangat menarik waktu kulihat di internet. Bagaimana kalau kita ke sana?"
Spontan, enam pemuda yang ada di sana membelalakkan mata saat mendengar saran dari sang maknae.
"Kamu sudah gila, hah? Padahal kamu sendiri yang mau pergi diam-diam, tapi kenapa pilih tempat yang jauh? Jangan, aku tidak mau. Itu sangat beresiko!" pungkas Yoongi dengan raut memerah.
"Iya, Jungkook. Lebih baik kita berlibur di area sekitar Seoul saja." Seok Jin berusaha memberi pengertian pada Jungkook dengan nada yang lembut. Namun, pemuda bergigi kelinci tersebut justru mulai mencebikkan bibir.
"Ah, kalian tidak seru. Tenang, semuanya akan baik-baik saja! Appa dan eomma-ku tak akan mengetahuinya. Untuk masalah biaya, aku sudah memiliki banyak tabungan. C'mon, apalagi yang perlu dikhawatirkan?" bujuk Jungkook sembari memberikan puppy eye andalannya. Namun, hal tersebut tak mempan bagi seorang Min Yoongi.
"Berlibur di Seoul atau tidak sama sekali?" Jungkook semakin memanyunkan labiumnya kala mendengar ancaman Yoongi. Alhasil, ia terpaksa menurut. Daripada ia tidak berlibur ke luar sama sekali, kan?
"Kalian putuskan saja kita mau pergi ke mana dan kapan. Masalah kendaraan, biar aku yang urus," ujar Taehyung saat Jungkook memutuskan untuk berlibur di area Seoul.
"Bagaimana kalau kita berangkat lusa aja? Oh, ya. Kita perginya cuma sehari, ya? Jadi, pagi berangkat, malamnya langsung tolak ke sini." Mendengar saran dari Namjoon, Jungkook sontak menolak keras.
"Nggak, dua hari aja. Janji cuma dua hari. Dua hari satu malam, deh. Ya, ya ...?" Seok Jin yang sejak tadi hanya menyimak, langsung menghela napas dengan berat.
"Oke, dua hari, tapi di hari kedua kita harus langsung pulang. Jadi, kita berlibur dan hunting hanya di hari pertama aja." Meski ada rasa ingin menolak, lagi-lagi Jungkook terpaksa menurut. Setidaknya, itu sudah menjadi keputusan yang jauh lebih baik.
Akhirnya, mereka memutuskan akan menghabiskan liburan musim semi ke ....
🌸🎥🌸
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top