🌊 Hadiah 🌊
Disclaimer: Kimetsu no Yaiba (c) Koyoharu Gotouge
FanFiction by Cuzhae
Penulis tidak mengambil keuntungan materiel apa pun dari cerita ini.
Didedikasikan untuk #LovEvent #giyuushinoweek2022 #FFWC2022
T • Fluff • Day 4: Birthday
Happy reading ^°^ !
.
.
.
Giyuu menyarungkan kembali katana-nya. Sinar mentari mulai menyibak dari ufuk timur sebagai pertanda telah berganti hari. Sebelum pulang ke kediamannya, Giyuu ingin mengunjungi dulu makam sang kakak. Mungkin karena hari ini ulang tahunnya jadi Giyuu merindukan kakaknya.
'Tidak kusangka orang sepengecut diriku masih diberikan kesempatan hidup.'
Tujuan hidup Giyuu sekarang hanya menjalankan perintah Oyakata-sama dan membasmi iblis. Hanya itu saja yang tertanam dalam prinsip Giyuu.
"Seharusnya aku saja yang mati. Sabito lebih pantas untuk jadi hashira."
Makam sang kakak dibersihkan dari rumput liar serta daun yang menghalangi. Giyuu sempatkan berdoa sebentar sebelum akhirnya pulang ke kediaman miliknya.
Namun ternyata ada tamu yang tidak diundang. Kochou Shinobu, hashira serangga. Gadis itu dengan santainya menggunakan dapur tanpa seizin pemiliknya.
"Ah, selamat datang, Tomioka-san," ujar Shinobu.
"Sedang apa kau di sini, Kochou?" tanya Giyuu.
Shinobu tersenyum manis. "Kebetulan aku ada misi sekitaran sini, jadi ... yah sekalian saja mampir ke sini. Toh kamu juga tidak keberatan, 'kan, Tomioka-san?"
Giyuu memang tidak mempermasalahkannya, hanya sedikit heran bagaimana bisa Shinobu masuk ke dalam rumahnya. Walau pun begitu terbesit rasa nostalgia saat ada yang menyambut kepulangan dan itu sudah lama sekali.
Bertahun-tahun hidup dalam kesendirian, Giyuu sedikit lupa bagaimana caranya berterima kasih.
“Aku ingat kalau hari ini ulang tahunmu, Tomioka-san. Sebelum ke sini aku sempat beli salmon dulu untuk dimasakkan sarapan,” ungkap Shinobu. Dirinya menyiapkan segala hidangan di atas meja kecil.
“Kamu tidak memasukkan racun, 'kan?” tanya Giyuu memandang waspada.
Shinobu langsung tergelak. Apa imej jahilnya sudah mendarah daging sampai hashira air ini mencurigai dirinya. “Astaga, aku ketahuan. Padahal ada obat pelumpuh di dalamnya,” ucap Shinobu pura-pura kaget.
“Kochou, kau—”
“Bercanda, Tomioka-san~ Makanya jadi orang jangan terlalu serius. Kau ini mudah sekali dibohongi.”
Bukan begitu, Giyuu hanya berhati-hati. Lagi pula Shinobu ahli dalam meracik obat dan racun. Selain itu mungkin saja punya dendam tersembunyi karena sering merundung Giyuu.
“Nah, ayo dimakan. Aku sudah buatkan salmon daikon sebagai hadiah untuk Tomioka-san. Yha.. Meski tidak seberapa, sih.”
Siapa juga yang mau menolak rezeki di depan mata. Suapan pertama Giyuu masih ragu, tapi suapan berikutnya ia makan dengan lahap. Sampai tidak bisa mengontrol raut wajahnya.
‘Are? Tomioka-san tersenyum? Wow, ternyata dia masih punya perasaan.’
Sederhana, tapi cukup untuk menghangatkan hati yang terlalu lama beku.
________ 💞💞❤💞💞 ________
Di bisik-bisik taisho, Tanjiro beberin rahasia Giyuu yang ini. Kebetulan juga ultahnya 8 Februari, telat sih sebenarnya :')
Oh, iya, jangan lupa untuk vote dan comment!
_______________
02 Maret 2022
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top