Chapter 19 : Ada Apa Dengan Donghae?


Author Pov


"hyung, apa kalian tidak keterlaluan pada Fatimah? "tanya seorang namja

" Lee Hyukjae, apa kau berada di pihak dia? Apa kau mau Donghae di pengaruhi? "balas salah satu namja

" bukan itu maksudku."balas Eunhyuk

"aku memang tidak suka jika Donghae berbicara tentang keyakinan mereka. Tapi, selama ini Fatimah memang tidak pernah memengaruhi kami. "

" Kau pikir untuk apa kami melakukan ini? "tanya Kibum

" Kami mau melindungi kalian. "ujar Heechul

" iya juga ya. Untuk apa juga mereka menjauhkan kami dengan Fatimah jika bukan untuk melindungi kami? "batin Eunhyuk

" aku hanya takut saja kalian melewati batas. "ujar Eunhyuk

" Kami tidak akan mencelakainya. Kami hanya sedikit memberitahu dia bahwa hidup memang tidak mudah. "balas Kibum

" ok. "ujar Eunhyuk

🎶

Author Pov

" Assalamu'alaikum, bu. "ucap Fatimah sesaat setelah orang di sebrang sana menerima panggilannya.

". . . "

" Alhamdulillah, bu. Ibu, baik-baik aja, kan? "

". . . "

" Alhamdulillah. Eoh, ayah...baik-baik aja kok bu. Aku agak sibuk dan ayah juga, jadi jarang ketemu bu. "

". . .  "

" Wa'alaikumussalam. "

Zahra menutup telpon dari ibunya.

" Gin, besok aku mau pergi ke rumah ayah. Kali ini aku akan benar-benar masuk. "

" kamu yakin, ra? "tanya Gina

" iya, Gin. "balas Zahra

" Gak mau aku temenin? "tanya Gina

" Gak usah."

"eh kalau kamu mau ikut, boleh. Tapi gak ikut ke rumah ayah, ya? "

" ok. "Gina menunjukan jempol kanannya, tanda semangat.

🌞

" halmeoni, aku pergi dulu. Bye. .  "Donghae mengecup pipi sang halmeoni sebelum pergi.

" mau kemana? "tanya Tiffany

" bimil. (rahasia.) "balas Donghae

" bye. .  "Donghae mengelus kepala Tiffany sambil berlalu.

" Mau kemana dia? Jangan-jangan. .  "

" yeoboseyo, Oppa!"Tiffany menelpon seseorang

"Donghae, dia... "

🕌🌤️

" Assalamu'alaikum! "ucap seorang namja

" wa.. Kau ternyata. "balas namja lainnya.

" ada apa? "tanya namja tadi.

" Fatimah ada, hyung? "tanya Donghae

" tidak ada. "jawab namja yang dipanggil hyung itu.

" kemana? "tanya Donghae lagi.

" ada urusan apa? "balas Ahmad.

" aku hanya ingin bertanya sesuatu. "

" Jika itu bukan urusan pribadi, mungkin aku juga bisa jawab. "ujar Ahmad.

" kau boleh bertanya padaku. "tambahnya.

" ok, sepertinya aku bisa menanyakan ini padamu. "ujar Donghae

" Hyung, apakah kau tau kenapa Fatimah menjauhiku? "tanya Donghae.

" Kalian bukan mahrom. Tidak baik terlalu dekat. "jawab Ahmad to the point.

" wae? (kenapa?) "tanya Donghae.

" Jika kalian terlalu dekat, bisa menimbulkan fitnah. "

" wae? "tanya Donghae lagi.

" Orang mungkin mengira kalian lebih dari teman. "

" Lalu kenapa jika kami lebih dari teman? "

" Jika yeoja dan namja sering berduaan, takutnya syaithan datang menggoda untuk melakukan sesuatu yang tidak diinginkan. "

" Lalu bagaimana dengan orang pacaran? "tanya Donghae

" Dalam Islam tidak ada istilah pacaran, Lee Donghae. "jawab Ahmad merasa greget karena pertanyaan Donghae.

" Lalu bagaimana bisa tau karakter masing-masing jika tidak pacaran? "tanya Donghae untuk ke sekian kalinya.

" Dalam Islam ada ta'aruf sebelum menikah. "

" Menikah? "Donghae terkejut mendengarnya.

" iya. "

" ok. Jadi apakah alasan Fatimah tidak mau mengajariku tentang Islam juga karena kami bukan mahrom? "tanya Donghae mulai mengerti.

" iya. "jawab Ahmad, singkat.

" Jadi jika aku ingin belajar dengan Fatimah, aku harus menikahinya dulu? "tanya Donghae polos.

" Kau bisa belajar Islam dengan aku. "jawab Ahmad.

"aku benar-benar tidak bisa belajar dengan Fatimah, hyung?"

"tidak, Lee Donghae. "Ahmad sudah malas meladeni Donghae.

" hhh..."Donghae menghela napas.

" ok. Aku akan datang padamu saat aku ingin belajar."

"Terimakasih, hyung. Aku pergi dulu. "Donghae berlari pergi.

Dia berhenti.

" Hyung, apakah Gina pergi bersama Fatimah? "teriak Donghae.

" ne. "balas Ahmad berteriak.

" ok, thank you Ahmad hyung. "teriak Donghae, kini benar-benar pergi.

🏍️

" Eunhyuk-ah, mau ikut aku? "Donghae menelpon sang sahabat.

" ok. "

...

" kemana, hae? "tanya Eunhyuk.

" aku hanya ingin jalan-jalan saja. "jawab Donghae.

" Ayolah, sesekali kita refreshing. "Bujuk Donghae.

" ok. "Balas Eunhyuk.

Donghae dan Eunhyuk benar-benar hanya berjalan berdua. Mereka tertawa berdua saat berjalan, entah apa yang mereka bicarakan. Mungkin orang lain akan salah mengira kedekatan mereka.

" hae, kenapa mereka melihat kita seperti itu? "tanya Eunhyuk.

" entahlah. "balas Donghae.

" mungkin mereka salah mengira kita. "tebak Donghae.

" maksudnya? "tanya Eunhyuk.

" mereka mengira kita gay. "jawab Donghae.

Spontan Eunhyuk sedikit mendorong Donghae.

" wae? "tanya Donghae.

" kau sendiri yang bilang mereka. . 

"akh, peduli sekali pada mereka. Kaja! "Donghae mengaitkan tangan kanannya pada leher Eunhyuk dan menariknya berjalan.

" ya, Lee Donghae.. lepas.. "Eunhyuk sepertinya kesakitan di bagian lehernya, dia berusaha melepaskan tangan Donghae.

" Eunhyuk, Donghae. "Ucap Seseorang.

" hi! "ucap Donghae yang spontan melepaskan Eunhyuk.

" uhuk..uhuk.."Eunhyuk terbatuk, mungkin tangan Donghae terlalu erat tadi pada lehernya.

. . . . . . .

"sejauh ini masih aman. Tapi, sekarang entah sengaja atau tidak, mereka bertemu dengan teman yeoja itu. "

" menurutku ada besar kemungkinan mereka akan bertemu yeoja itu. "

" ok, kamu tenang saja. Kami juga peduli padanya, jadi kami akan melindunginya. "

🌻

" what are you doing here, Gina-ssi? "tanya Donghae pada Gina.

" nothing. "jawab Gina.

" Where are Fatimah? "tanya Donghae lagi.

" She goes to...

🍁🍁🍁

"sebentar, Donghae... dia pergi sendiri. Kami akan mengikutinya. "

Donghae Pov

" what? her father's house? "reaksiku spontan.

Tanpa berkata apa-apa lagi aku langsung pergi meninggalkan mereka berdua.

" Donghae-ya, eodika? (Donghae, kau mau kemana?) " tak ku pedulikan teriakan Eunhyuk.

Aku tidak yakin Fatimah akan baik-baik saja.

Jangan tanya apakah aku tau dimana rumah Fatimah? Karena jika tidak tau, aku tidak akan berlari sekarang.

" dimana Fatimah? "Ucapku. Bukan bertanya, tapi aku hanya mencarinya.

" apa yang sedang dia lakukan? "

Aku menemukannnya.

Ibu tirinya terlihat sedang duduk di salah satu kursi taman. Ada anak-anaknya juga, dan ayah Fatimah.

" Fatimah-ssi!"panggilku

Zahra Pov

Hari ini aku ke rumah ayahku. Well, memang tidak ada sesuatu yang buruk terjadi. Tapi, apa yang sedang aku lakukan sekarang?

Ayah memintaku membantunya membersihkan taman. Menggunting rumputnya, menyapu sampahnya, mengganti tanaman yang rusak. Tidak apa, karena memang aku suka, tapi aku benar-benar lelah sekarang. Jika aku berhenti, ibu tiri itu akan merasa menang. Aku harus buktikan, aku tidak akan kalah. Aku tidak lemah.

"ra, kamu gak cape, kan? "tanya Ayah.

" nggak kok, yah. "balasku

Ayah tega sekali tidak memberiku minum. Setidaknya tawari aku, karena aku tidak mungkin memintanya.

" help me, God. "Ucapku pelan

" Fatimah-ssi! "

Apa aku tidak salah dengar. Aku tiba-tiba mendengar suara Donghae. Tak aku pedulikan, mungkin aku hanya salah dengar.

" ahjusi, ahjuma, apa yang telah kalian lakukan? "

Ini benar-benar suara Donghae.

" Bagaimana kalian bisa bersantai dan menyuruh Fatimah mengerjakan sesuatu yang bukan kewajibannya? "

" Donghae, what are you doing here? "tanyaku.

..

Aku berhasil mencegah Donghae membuat masalah dengan mereka dan sekarang dia sedang membantuku.

Flash back

" ayah, ibu, temanku ini dia sangat suka dengan tanaman. Jadi, karena kebetulan dia ada disini bisa membantu kita. Boleh, kan? "

Flashback end

" kenapa kau tersenyum? "tanya Donghae

" tidak. "balasku

" hey, siapa yang bilang aku suka tanaman? Kenapa aku harus mengerjakan ini? Aish jinjja. "Gerutu Donghae.

" Lalu apa yang kamu lakukan disini? "tanyaku.

" aku.. "dia terlihat berpikir.

" aku hanya kebetulan lewat. "Donghae menyangkal.

" Bagaimana bisa kau tau ini rumah ayahku? "tanyaku lagi.

" siapa yang bilang aku tau ini rumah ayahmu? Aku tidak tau. "Donghae masih menyangkal.

" Lalu apa yang kamu lakukan di rumah orang yang kamu tidak kenal? Apa kamu punya niat jahat? "

" apa? Niat jahat? "Donghae tidak terima.

" arrgghh, baiklah. "sepertinya Donghae menyerah.

" aku ke sini untuk menyelamatkan kamu. "ujar Donghae.

" menyelamatkan? Memangnya aku kenapa? "balasku.

" Aku tidak tau. Pokoknya aku khawatir sesuatu yang buruk terjadi. "balasku.

" kau berlebihan, Donghae. "Ucapku kembali pada tanaman.

" Hubungan kami tidak seburuk yang kamu pikirkan. "Ucapku lagi.

Tiba-tiba aku terduduk. Aku benar-benar pusing.

" why? "tanya Donghae.

Aku hanya diam.

" tidak. Aku baik-baik saja. "ucapku kemudian.

" pucat begitu. "ucap Donghae pelan tapu aku masih bisa mendengarnya.

Aku kembali bekerja.

" aww! "Pekikku.

Terasa ada sesuatu yang menggores punggung tanganku dan sesuatu mengalir.

" Fatimah-ssi, darah. "ucap Donghae.

Aku kaget karena darahnya banyak sekali. Tapi rasa sakitnya tidak seberapa.

Aku masih shock.

" ahjusi, ahjuma, "teriak Donghae.

...

" Kenapa tidak hati-hati? Nggak apa-apa, kan? "

" nggak apa-apa kok, yah. "Ucapku.

Aku senang karena ayah mengobati lukanya.

" Terimakasih, ayah. "ucapku.

" Aku pulang dulu. "

" Lain kali kalau kamu mau bawa teman kamu, lebih baik jangan kesini. "ucap Ayah sebelum aku pergi.

Aku hanya tersenyum dan mengangguk.

" lagi pula aku disini tinggal 2 minggu lagi. "ucapku setelah keluar dari rumah ayah.

" what? "tanya Donghae.

" Ayah bilang aku tidak boleh ke rumahnya dengan temanku. "Jawabku

" lagi pula tinggal 2 minggu lagi aku disini. "tambahku.

" really? "tanya Donghae.

" iya. Kau lupa aku disini hanya 4 bulan. "balasku.

" aish, kenapa waktu berjalan begitu cepat? "Donghae berjalan lebih dulu.

" apa itu? "tanyaku saat melihat sesuatu menetes dari tangan Donghae.

. . . .

🏠🕌

" ra, sebenarnya kamu kenapa bisa bareng Donghae? "tanya Gina

" bukannya Donghae udah bilang ya?"balasku

"iya,sih. Tapi kayaknya aku kurang percaya. "

" terus dia kenapa langsung pergi setelah aku bilang kalau kamu pergi ke rumah ayah kamu? "

" masa? "balasku

" iya, ra. "balas Gina

" tangan kamu kenapa? "

" Ahh Gina..kamu bawel banget. Aku ngantuk. Bye.. "

" ihh, ra. .jangan tidur dulu. "Gina mengguncang-guncang tubuhku.

" Gina, besok kita harus bangun sahur. Katanya kamu mau puasa sunnah. "

" ya udah deh. Bye... Selamat tidur, ra!"Gina akhirnya pergi.

"jangan lupa bangunin sahur, ya... "teriaknya

🏠 Donghae's house

" Kenapa bisa seperti ini? "tanya halmeoni mengobati telapak tangan Donghae

" Oppa, kau tidak berniat bunuh diri lagi, kan? "tanya Tiffany.

" Tiffany, kau.. "Donghae sedikit kesal karena Tiffany mengatakannya di depan halmeoni.

" Donghae-ya, jinjjayo? "tanya halmeoni.

" ani, halmeoni. Ini tadi aku tidak sengaja tergores benda tajam. "
Terang Donghae

" Aku baik-baik saja, halmeoni. Jangan khawatir! "ucap Donghae meyakinkan sang halmeoni.

. . . 

" bukan tergores, tapi Oppa memang sengaja menggoresnya, kan? "

" sengaja atau tidak, yang pasti aku tidak berniat bunuh diri. "balas Donghae.

"Jangan pernah!" ucap Tiffany.

"Kau tidak boleh meninggalkan aku dan halmeoni. "Tiffany mulai berkaca-kaca.

Donghae menggelengkan kepala.

" tidak akan. "ucap Donghae kemudian menarik Tiffany dalam pelukannya.

" aku hanya takut kau meninggalkan kami demi yeoja itu, Donghae... Oppa. "batin Tiffany.

Tbc. . .

Flashback

" aku harus melakukan sesuatu agar Fatimah bisa berhenti melakukannya. "

" apa, ya? "

" aku gores saja sedikit tangannya, lalu karena terluka maka atah Fatimah akan membiarkannya berhenti. Agar terlihat parah bagaimana ya? "

Donghae menggores telapak tangannya, lalu sedikit menggores tangan Fatimah. Lalu darah miliknya dibiarkan menetes dekat Fatimah agar seolah-olah itu milik Fatimah. Donghae juga membiarkan darahnya menetes di tangan Fatimah. Entah Fatimah sadar atau mungkin tidak karena dia keburu panik saat melihat darah yang cukup banyak.

Next. . .

"hyung, apa yang kalian lakukan pada Fathimah? "


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top