Chapter 14

Donghae Pov

Hari ini aku memutuskan untuk beribadah. Tapi, entah kenapa aku merasa ragu untuk masuk ke tempat ibadahku.

"Kenapa ini? Apa mungkin aku mulai terpengaruh oleh Fatimah? "batinku

" tapi Fatimah tidak pernah mengajarkan Islam padaku, "batinku lagi

" apa mungkin karena aku akhir-akhir ini sering membaca tentang Islam? Jadi aku mulai ragu pada agamaku? "batinku mulai berperang

" tapi memang sampai saat ini aku bisa menerima apa yang aku baca tentang Islam. Tidak ada hal aneh, "

" permisi! "

" oh, annyeong haseyo! "ucapku spontan saat seseorang menghampiriku

" kenapa tidak masuk? "tanya orang itu

" apa kau meragukan Tuhan? "

" ani.. "jawabku

" hanya saja aku ragu pada agamanya.. "batinku

"..." dia hanya tersenyum, lalu masuk

. . . .

Author Pov

"tadi aku berniat ibadah, tapi aku tidak masuk.. "

" why? "tanya Zahra

" aku ragu.. "

" apa yang kamu ragukan? "tanya Zahra lagi

" aku percaya Tuhan. Tapi, aku tidak yakin dengan agamaku.. "

Zahra hanya mengangguk

" Fatimah-ssi, kamu pernah bilang 'kagum pada seorang Atheist'.. Why? "

Donghae dan Zahra tengah berdiri di jembatan, memandang tenangnya sungai Han. Mereka berdiri berjauhan dengan jarak 1,5m.... 😁😁😁

Orang mungkin tidak akan berpikir bahwa mereka tengah mengobrol

" jika aku memberikanmu ini.. "ucap Zahra menunjukan sebuah pulpen

" lalu aku bilang bahwa ini adalah pensil. Bagaimana? "tanya Zahra

" aku akan menolaknya. Karena itu bukan pensil.. "

" ok. Itu berarti kamu benar-benar tau seperti apa pulpen, kan? "tanya Zahra lagi

" iya.. "jawab Donghae yakin

" Seorang Atheist mungkin juga seperti itu. Saat mereka bilang itu bukan Tuhan, berarti mereka benar-benar tau seperti apa Tuhan.."

"oh, tapi Heechul hyung tidak seperti itu.. "gumam Donghae

" boleh aku tanya sesuatu? "tanya Donghae

" ya, "

"I am sorry before, but how about your father? "tanya Donghae

Zahra terdiam

" tidak perlu jawab, jika tidak mau.. "ucap Donghae, mungkin dia merasa tidak enak

" entahlah. Aku berhenti menghubunginya setelah kejadian itu.. "jawab Zahra

" apa kau membencinya? "

" aku sempat membencinya, "jawab Zahra

" tapi itu tak akan membuatku bahagia, kan? "Suaranya terdengar lebih ramah

" ya, karena salah satu kunci bahagia itu dengan tidak membenci.. "ucap Donghae

" kau mengingatnya? "tanya Zahra

" tentu, "balas Donghae

" dan kau masih berhutang 5 lagi padaku, "tambahnya

" baiklah, "balas Zahra

" tapi nanti saja.."ucap Donghae

"aku rasa Eunhyuk telah selesai beribadah, "

" aku akan mengirim chat, bye.. "Donghae berlari pergi sambil melambaikan tangan

Dia terlihat lebih ceria

". . . "Zahra hanya tersenyum

. . . .

" Jessica, pokoknya aku harus menjauhkan Donghae dari dia.."

"Bagaimana kalau dia benar-benar seorang terorist? "

" kau tau kan kejadian 11 November di Amerika? "

" itu mereka yang melakukan.. "

Cerocos Tiffany tanpa tanggapan yang berarti dari Jessica. Ia hanya membalasnya dengan bertanya 5W1H atau mengangguk sesekali, seolah menjadi pendengar yang baik bagi Tiffany

" Tiffany! "suara seseorang membuat Tiffany membulatkan matanya

" kalian sudah datang rupanya, "Tiffany berusaha terlihat biasa

" wae? "tanya Donghae, yang datang bersama Eunhyuk

" mungkin dia tidak mendengarnya, hehee"Batin Tiffany

"ani.. "ucap Tiffany

"Apa yang kalian bicarakan? Terlihat sangat serius.. " tanya Eunhyuk

"masalah yeoja. Namja tidak perlu tau, "balas Tiffany

" kenapa namja tidak boleh tau? "tanya Eunhyuk

" aish. .  Eunhyuk-ah,  kau ini.. "ucap Jessica kesal

" aish, baiklah.. "balas Eunhyuk

" Donghae, aku senang kau terlihat lebih baik.. "ucap Jessica

" ah, iya. Aku banyak belajar dari seseorang..dan memang setelah kupikir semua yang aku lakukan itu sangat konyol, pengecut, hehee.. "

" siapa seseorang itu? "tanya Tiffany

" hey! Selama aku berteman dengan Donghae, baru kali ini Donghae dengan mudahnya mendengarkan orang lain.."ujar Eunhyuk dengan nada kagum

"dia dengan mudahnya secara perlahan mengubah Donghae yang keras kepala, bahkan eomma mu saja tidak bisa melakukannya.. "tambah Eunhyuk

" siapa dia? "tanya Tiffany sinis

" siapa lagi? Fatimah lah, "jawab Eunhyuk

" dia akan benar-benar membuatmu move on. Ddaebak!! "Eunhyuk bersemangat, mengacungkan kedua jempolnya pada Donghae

" aish, kau berlebihan Hyuk.. "Donghae menepis jempol Eunhyuk

" aku tidak berubah. Dan tidak ada yang mengubahku.. "ucap Donghae santai

" yeoja muslim itu? "tanya Jessica memastikan

" apa yang dia lakukan? Apa kau diajak masuk agamanya? "cerocos Tiffany

" Donghae, kali ini aku setuju dengan Tiffany. Sepertinya Fatimah memang ingin memengaruhi kamu agar masuk agamanya.. "ujar Eunhyuk

" jinjja? "Jessica dengan ekspresi tak percaya

" ya! Apa aku pernah bilang ingin pindah agama? "tanya Donghae sedikit kesal

" buktinya tadi kau tidak jadi ibadah, wae? "balas Eunhyuk

" dan Jessica melihatmu bersama Fatimah.."Tiffany menambahkan

"lalu apa kalian pikir aku tidak jadi ibadah karena Fatimah memintaku? "
Balas Donghae

Tiffany dan Eunhyuk memandang sinis. Sementara Jessica, ekspresinya tak dapat ditebak

" bahkan dia tidak tau jika hari ini aku berencana ibadah. Bagaimana bisa kalian menyalahkannya? "lanjut Donghae, kini terdengar lebih tenang

"untuk kedua kalinya aku katakan, Fatimah tidak pernah memengaruhi aku untuk pindah agama.. "tambahnya

" kau selalu bercerita tentang Islam padaku. Jika bukan dari Fatimah, lalu dari siapa kau tau? "tanya Eunhyuk

" aku mencari tau sendiri..dan bertanya pada Fatimah.. "balas Donghae terdengar ragu

" Aku yang bertanya, bukan Fatimah yang sengaja memberitahuku. Ok?! "
Ucap Donghae pelan namun penuh tekanan pada setiap kata

" tapi tetap saja. . .

*

*

*

Terlihat sepasang namja dan yeoja berjalan di tengah ramainya malam kota Seoul, dimana pada jam itu para pegawai beramai-ramai pulang dari kantor atau sekedar berkumpul di Cafe untuk makan malam setelah seharian bekerja..

" Sica-ya, apa kau juga berpikir seperti Eunhyuk dan Tiffany? "tanya Donghae

" apa? "balas Jessica

Kemudian terlihat sedikit berpikir

" kalau soal agama, aku tidak masalah. Kalau memang itu membuatmu lebih nyaman untuk pindah agama, kenapa tidak? "terang Jessica

" tapi jika kau benar-benar move on dari Tiffany karenanya...aku merasa sangat sedih.. " batin Jessica

" aku tidak pernah berpikir untuk pindah agama.. "ujar Donghae

" bagaimana perasaanmu padanya? "tanya Jessica

" perasaan apa? Pada siapa? "tanya Donghae

" Tiffany? "tanya Donghae lagi, sebelum Jessica menjawab pertanyaan sebelumnya

" memang kadang aku merasa tidak suka jika Tiffany dekat dengan namja lain, tapi sepertinya itu hanya perasaan seorang Oppa pada adiknya. Takut jika namja itu akan menyakitinya.. "jelas Donghae terdengar jujur

" lalu pada yeoja muslim itu? "tanya Jessica

" wae? Apa kau cemburu? "balas Donghae menggoda Jessica

" aish, jawab saja.."rengek Jessica sedikit meninju lengan Donghae

"entahlah.. "ujar dengan sebagai jawaban

" aku tidak merasa ada perasaan spesial.."ujar Donghae lagi santai

"aku hanya senang mengobrol dengannya, hehee.. "tambahnya

" apa yang telah kalian obrolkan? Bagaimana bisa kau berubah dengan mudah? "batin Jessica

" sesuatu yang sangat sulit berubah, tiba-tiba dia datang mengubahnya.. "

" selama 5 tahun lebih kau tidak mau lagi bermain musik, kau bisa kembali bermain setelah bertemu dengannya.. "

" apa yang kalian obrolkan? "tanya Jessica

" ung. . .banyak, "balas Donghae

" contohnya?"tanya Jessica terdengar mengintrogasi

"sebenarnya apa yang kami obrolkan hanyalah hal-hal dasar yang justru kebanyakan dari kita, manusia melupakannya atau malah tidak tau.. "jelas Donghae

" hal-hal dasar seperti apa? "Jessica kembali bertanya

" kenapa manusia diciptakan? Untuk apa? Siapa yang menciptakan? Seperti itu. ."

"Bagaimana bisa yeoja itu terpikir hal-hal seperti itu? " batin Jessica

Tbc. .  Guys😊

Don't forget to vote and comment. Your support is my spirit, thank you so much...

Yeolsimhi hageseumnida💪💪





Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top