Chapter 12 :


Author Pov

"hey, jangan menatapku seperti itu! Aku tidak membawa bom, tenang saja, ok?! "

Semua orang tertawa

" aku disini bukan untuk memengaruhi teman-teman agar ikut denganku masuk agamaku. Aku tidak akan berbicara tentang agamaku.. "

" Aku disini ingin kita berbagi cerita sebagai sesama manusia yang tentu saja pasti mengalami stress..depresi, tapi tidak sampai gila, ok?! "

Audience hanya mengangguk

" jangan menganggap aku berbeda karena pakaianku, ok?! "

" aku disini berbicara sebagai orang yang lebih bahagia dari kalian, hehee"

"tidak percaya? "tanya Fatimah

" buktinya aku bisa tersenyum lebih lebar, "Zahra menunjukan senyumnya

" aku bisa tertawa lebih lepas... Hahaaa, "

Audience mulai merasa nyaman

" ada yang bisa lebih bahagia dari aku? "tanya Fatimah lagi

Beberapa orang maju untuk membuktikan

......

" 1 hal yang pasti kita inginkan dalam hidup adalah bahagia. Iya, kan?! "

" iya.. "balas audience

" Pertama, aku ingin tanya apa yang membuat teman-teman bahagia? "

" kaya.. "

" terkenal.. "

" ok, aku ingin tanya. Saat sekolah, apa yang membuat kita bahagia? "

" ok, nilai yang bagus.. "

" jika kita ingin nilai bagus, maka apa yang harus kita lakukan? "

" belajar dengan keras, patuhi guru, "

" 1 hal yang paling ampuh adalah kita harus dekat dengan gurunya. Iya, jadi guru juga tidak akan segan memberi nilai bagus apalagi jika kita rajin, "

" setuju? "

" setuju.. "

" nah, begitu juga dengan hidup. Siapa yang menciptakan kehidupan? Maka pada Dia-lah kita meminta. Jika kita ingin bahagia, maka patuhilah perintahnya, dekatilah Dia.. "

*

*

*

" woah, Fatimah ddaebak!! "ujar Eunhyuk

" tidak. Semua kata2 baik itu datangnya dari Tuhan. Aku hanya sebagai perantara.. "

" Sepertinya aku harus lebih sering beribadah.."ucap Eunhyuk

"Donghae, nanti hari minggu kita ibadah, ya?! "

" kau pergi saja sendiri, "balas Donghae

" Ya! Kau tidak dengar apa kata Fatimah tadi? kita harus lebih dekat dengan Tuhan, hae.. "

" hahaa.. "

- -  -  -

Skip : Halal Restaurant

" Fatimah-ssi, tadi sungguh luar biasa..aku merasa sangat bahagia sekarang.. "ujar Jessica

" iya, aku juga merasa bahagia.. "balas Zahra

" oh, iya. Aku Jessica, teman Donghae dan Eunhyuk.. "

" mantan Donghae, "ucap Tiffany tiba2

" apa sih Tiffany? "ucap Donghae

" bukan, aku bukan mantan Donghae. Donghae hanya memanfaatkanku sebagai pelampiasannya, "ucap Jessica

" iya. Donghae jahat sekali, Fatimah-ssi! "ucap Eunhyuk

" oh, seperti itu? Jadi kalian mencoba menyerangku, ok.. "ujar Donghae

" Hahaaa... "semuanya tertawa

" maaf, ya Fatimah - ssi soal kejadian tadi pagi. Aku sungguh tidak sengaja,"ucap Tiffany

"it's ok, i'm fine.. "balas Zahra

" thanks. Tapi bukan berarti aku mengizinkan Donghae dekat denganmu, ok?! "ujar Tiffany kemudian

Zahra hanya tersenyum, bingung, kaget..

" Tiffany.. "ujar Donghae

" aku takut kau akan terpengaruh, "balas Tiffany

" ya ampun ra, dia kok terang2an sekali.. "ucap Gina pelan pada Zahra

" gak apa2.. "balas Zahra

" iya, aku memang berniat memengaruhi Donghae.."ucap Zahra kemudian

"really? "tanya Donghae terlihat kaget

Begitu pun dengan yang lainnya. Mereka terlihat tak menyangka dengan ucapan Zahra

" ya..aku memang tidak berniat, tapi aku rasa kau akan terpengaruhi.. Hehee"ujar Fatimah terlihat serius meski ia sedikit tertawa diakhir

"woah, aku harus berhati-hati padamu, Fatimah-ssi.. "ujar Donghae

" Oppa, "Tiffany menatap Donghae khawatir

" aish, Fatimah hanya bercanda. Aku tidak akan terpengaruh apa pun.. "ujar Donghae pada Tiffany

" benarkah? "Tiffany menatap tajam Zahra kemudian menatap Donghae kembali

" hehee... "Fatimah hanya sedikit tertawa

" kau ini, mengkhawatirkanku seperti Fatimah akan membunuhku saja.. "balas Donghae

" bisa saja. Dia kan teroris! "balas Tiffany

" aigoo.. Guys, aku rasa Tiffany butuh istirahat. Aku akan membawanya pulang, bye... "Donghae menarik tangan Tiffany

" apa maksudmu, Oppa?aku.. "ucapan Tiffany tidak selesai karena Donghae membawanya keluar

....

Zahra Pov

" ra, kamu bener-bener gak apa-apa, kan? "tanya Gina

" nggak, Gin. Justru aku akan sangat nyesel kalo gak datang tadi.. "balasku Karena memang aku senang bisa bertemu dengan mereka

" are you ok? "tanya Ahmad Oppa

" gwaenchana, Oppa.. "jawabku

" akh, tintanya habis.. "ucapku sedikit kesal karena tinta habis di saat aku benar-benar membutuhkannya

" Ahmad Oppa, Gina, aku keluar dulu mau beli Bolpoin di toko. Mau titip sesuatu? "

" tidak.. "jawab mereka

Aku pergi sendiri karena memang tidak terlalu jauh

" drrtt..drrtt.. "ponselku bergetar tanda pesan masuk

Ternyata dari Donghae. Aku mengetikan beberapa kata untuk membalasnya

" sekalian aku beli keperluan yang udah mau abis.. "batinku

" Fatimah-ssi! "sahut seseorang yang tidak asing lagi

" Eunhyuk, what are you doing here? "tanyaku spontan

" aku tidak tau. Donghae hanya mengajakku berjalan-jalan.. "jawab Eunhyuk

" aku hanya membeli keperluan,ya..kau tau.. "ucapku karena ekspresi Eunhyuk mengisyaratkan bertanya

Kulirik ponselku karena bergetar

Baru saja, aku berniat membalas...


" Eunhyuk-ah.. "panggil seseorang

" Fatimah-ssi! "Donghae terlihat kaget

...

Kami hanya duduk di depan toko

" yang aku maksud tadi..tanpa kerjasama kita, itu tidak akan berhasil.. "ucap Donghae gelagapan

" iya, tentu saja.. "balasku

" ah, dan kata2 itu. Thanks, aku rasa temanku mulai..dia sangat berterimakasih untuk itu.. "ucap Donghae

" akan aku sampaikan.. "lanjutnya

" itu untukmu.. "balasku

" tadi dia tidak datang karena suatu urusan..akh..sayang sekali, "ucap Donghae

" dia datang. Aku bertemu dengannya.. "

" maksudmu?"tanya Donghae

"Lee Donghae, kata-kata itu untukmu. Bukan untuk temanmu.. "balasku

" Donghae, sadarkah kamu? aku tau siapa yang kamu ceritakan. Kamu menceritakan diri kamu sendiri.. "

" woah, Lee Donghae! Jadi, kamu diam2 curhat.. "Eunhyuk yang tadi hanya menyimak, mulai bersuara

" pake ngaku cerita teman segala, "cibir Eunhyuk

" Eunhyuk-ah, diamlah! "ujar Donghae

" saat kamu bilang 'orang lain melihatnya bahagia..tapi mereka tidak tau perasaan yang sebenarnya' jika memang begitu kamu juga tidak akan tau perasaan dia yang sebenarnya, bukan? "

" karena kamu juga 'orang lain'  bagi teman kamu.. "

" ok, ya.. Kau benar! "balas Donghae

" aku memang tidak pandai berakting.. "ujar Donghae

" aku mengatakan ini bukan untuk membuatmu malu. Bukankah kau bilang mulai menerima?Maksudnya sekarang kau tau cara bagaimana dirimu bahagia? "

" ya, aku akan berusaha melakukan apa yang membuatku bahagia. Termasuk..musik?"ujar Donghae yang tadinya semangat semakin lemah saat dia mengucapkan kata 'musik'

Kemudian diiringin senyum yang terlihat ragu

Donghae Pov

Aku benar-benar bertekad untuk bahagia. Aku tidak akan lagi memikirkan Tiffany. Dia adalah adikku. Dan perasaan kami tidak lagi sama. Aku juga akan menghapus rasa bersalahku pada Appa. Bukankah Appa akan lebih bahagia jika aku terus bermusik?

Aku mengambil sebuah pelajaran hari ini dari apa yang dikatakan Fatimah.

Sebagai makhluk, kita diciptakan Tuhan dengan sebuah tujuan. Kita juga diberi tugas.
Saat kita menjalankan tugas dengan baik, maka Tuhan akan memberikan hadiah.
Sama halnya saat kita sekolah..tujuan kita adalah agar menjadi pintar dan memiliki banyak pengetahuan, bukan?
Nah, agar guru baik pada kita..maka hendaknya kita menjadi siswa yang baik, kan?
Saat kita menjadi siswa yang baik, mengerjakan tugas dengan baik, guru akan memberikan nilai yang baik bahkan mungkin hadiah.

Tuhan juga seperti itu. Saat kita menjadi hamba yang baik, maka Tuhan tidak akan segan memberikan hadiah..........
sebuah kebahagiaan 😊

Tbc.. 😊😊

Next

"Bahagia itu diciptakan. Bukan ditunggu, "

" lalu bagaimana caranya? "


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top