[FO] Jakarta
Halooo~! Ketemu lagi sama Dew dan Briona yang lagi sibuk berburu Indomie.
Saat pandemi begini kita jadi gak bisa jalan-jalan. Padahal, pembahasan kita hari ini adalah Jakarta.
Kemarin jalan-jalan ke London, sekarang langsung terbang ke Jakarta.
Siapa sih yang tidak tahu ibukota negara Indonesia ini? Yah... walaupun sebentar lagi bukan ibukota lagi...mungkin.... wwwwwww....
Hari ini Dew mau bahas soal Jakarta. Tapi, tenaaaang....! Dew tidak akan bahas sejarahnya. Pusing soalnya.
Dew mau bahas hal yang paling penting dari kota ini tetapi kadang dilupakan karena memang selalu ada sejak dulu, jadi tidak terasa.
Yaitu............. alat transportasi umum.
Coba, teman-teman bisa tidak menyebutkan alat-alat transportasi umum yang beroperasi di Jakarta?
Yuk scroll ke bawah! ↓↓
1. Commuter Line
Kereta Commuter Line adalah layanan kereta rel listrik komuter yang dioperasikan oleh PT Kereta Commuter Indonesia, anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia (PT KAI).
Tugas pokok perusahaan yang baru ini adalah menyelenggarakan pengusahaan pelayanan jasa angkutan kereta api komuter dengan menggunakan sarana Kereta Rel Listrik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dan sekitarnya serta pengusahaan di bidang usaha non angkutan penumpang.
Normalnya, kereta ini beroperasi dari pagi sekitar pukul 04.00 WIB hingga sekitar pukul 00.00 WIB. Tetapi mengalami perubahan jadwal selama masa pandemi.
Ongkosnya juga murah, hanya berkisar Rp3.000,00 sampai Rp10.000. Untuk tiketnya, bisa menggunakan THB (Tiket Harian Berjangka) maupun KMT (Kartu Multi Trip).
Setiap kereta tersedia gerbong khusus wanita di paling depan dan paling belakang. Kalau kamu bukan wanita, tidak boleh masuk ke gerbong ini. Kalau nekat, pasti langsung didatangi mas-mas kereta dan disuruh pindah (kalau beruntung). Kalau tidak beruntung? Mungkin bakal diomelin sama para lady yang ada di gerbong itu.
Saat rush hour, Commuter Line akan penuh sesak. Sama sekali susah bergerak dan susah bernapas. Kalau tidak tahu trik-trik survive naik kereta saat rush hour, ya udah... Dew turut berduka cita.
Wih, kata Briona, dia lagi baik hati, makanya dia mau kasih sedikit tips survive saat rush hour. Tips ini bakal berhasil kok, soalnya Briona kan Anker (Anak Kereta).
Pertama, kalau kamu wanita, lebih baik tempati gerbong wanita. Memang, gerbong wanita lebih ganas dibanding gerbong lain, tetapi lebih baik kamu berdesakkan dengan sesama wanita daripada sama bapak-bapak atau mas-mas. Kalau kamu laki-laki, ya harusnya tahu dong naik di gerbong mana?
Kedua, JANGAN BERDIRI DI DEPAN KURSI. Ini penting. Kalau masih aja nekat berdiri di depan kursi, siap-siap menahan beban puluhan di punggungmu karena orang-orang itu bakal mendorongmu. Jadi harus berdiri di mana? Di depan pintu.
Ketiga, tas digendong di depan. Banyak copet di kereta. Jangan tertipu dengan penampilan rapi orang-orang di sekitarmu. Bisa saja salah satunya ada copet. Lalu, kalau mau taruh tas di atas rak, JANGAN SAMPAI TASMU LEPAS DARI PANDANGANMU. Soalnya banyak orang jahat yang diam-diam menukar tasmu dengan tasnya.
Yang penting, tetap berhati-hati selama di dalam kereta.
Hahahahaha! Briona cuma ingin kasih 3 tips saja. Sisanya, pikirkan sendiri ya. Hehe~
2. Kopaja
Ada yang tahu kendaraan umum yang punya warna hijau yang khas ini? Warna hijaunya terlihat agak dekil bercampur polusi Jakarta. Tarifnya murah sehingga menjadi transportasi umum paling berjaya di tahun 1980-an sampai 1990-an.
Namun sayangnya, kendaraan umum yang bentuknya seperti bis kecil ini sudah mulai menghilang. Ada beberapa faktor penyebabnya, yaitu kemunculan ojek online pada tahun 2013, munculnya Transjakarta, dan juga berita buruk tentang Kopaja seperti supirnya ugal-ugalan dan banyak copet.
Kopaja mati total. Banyak supir Kopaja yang penghasilannya menurun drastisーbahkan sampai kehilangan sumber mata pencaharian akibat banyaknya moda transportasi modern itu.
Sekarang Kopaja diintegrasikan dengan Transjakarta. Bus-bus Kopaja yang masih layak pakai disulap menjadi Transjakarta, sedangkan yang tidak layak dikilo di tukang besi.
3. Transjakarta
Siapa yang pernah naik Transjakarta? Cung!
Dew dulu sering naik yang jurusan Blok M - Jakarta Kota dan sebaliknya. Soalnya dulu ada diklat di dekat Sudirman dan suka main di daerah situ juga.
Transjakarta atau juga dikenal sebagai Busway, adalah sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) dengan lintasan 208 km. Beroperasi mulai tahun 2004.
Transjakarta memiliki 260 halte yang tersebar di 13 koridor. Moda transportasi ini beroperasi selama 24 jam. Tetapi mungkin ada perubahan jadwal selama pandemi.
Transjakarta juga mengoperasikan bus berwarna pink khusus wanita pada tahun 2016 dalam rangka memperingati Hari Kartini.
Lucu ya? Dew belum pernah naik bus yang ini. :'D
Di dalam bus Transjakarta, tersedia area wanita dan area campuran. Laki-laki tidak boleh berdiri atau duduk di area wanita. Kalau nekat, petugas bakal menegur. Ada juga area khusus pengguna kursi roda.
Tempat duduknya juga terbagi 2, ada tempat duduk prioritas dan juga tempat duduk biasa.
4. Bajaj
Ini kendaraan kesukaan Dew di Jakarta. Soalnya bentuknya unik dan bisa melewati kemacetan kota dengan gesit.
Bajaj goes brrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
Kendaraan yang dilafalkan sebagai "Bajay" ini adalah kendaraan beroda 3. Kapasitas bajaj ini antara lain, 1 orang supir di bagian depan, dan 2 orang penumpang di bagian belakang untuk yang berwarna oranye. Kalau yang biru, bagian belakang bisa muat sampai 3 orang.
Bajaj berasal dari India. Diekspor ke Indonesia oleh PT. Bajaj Auto sejak sekitat 40 tahun yang lalu.
Di Jakarta, ada 2 jenis bajaj. Warna oranye dan warna biru. Warna oranye muncul lebih dulu dibanding yang biru.
Dew sih lebih suka bajaj warna oranye. Soalnya ukurannya lebih kecil dibanding yang biru, sehingga bisa melewati kemacetan lebih mudah dan gesit. Memang sih, mesinnya jauh lebih berisik daripada yang biru. Tapi yang oranye tetap nomor satu!
5. Angkot
Angkot, singkatan dari Angkutan Kota ini adalah transportasi umum yang sudah memiliki rute tertentu. Angkot ini lumayan praktis karena angkot bisa berhenti di mana saja dan mengangkut penumpang di mana saja. Jadi, kalau kita mau naik angkot, tidak perlu capek-capek pergi ke halte. Tunggu saja di pinggir jalan.
Karena angkot biasa berhenti di mana saja, transportasi umum ini adalah salah satu penyebab kemacetan kota. Angkot suka berhenti sembarangan sehingga membuat kemacetan. Kalau ditegur, bakal digalakkin. Pengalaman.
Tarif angkot bervariasi tergantung jarak yang kita tempuh dari saat naik hingga turun. Walau sudah ada patokan harga, kadang ada tukang angkot yang curang yang sembarangan menaikkan harga.
Kode trayek angkot di Jakarta terdiri dari huruf dan angka. Misalnya, C01 untuk rute Kebayoran Lama – Ciledug.
6. Ojek Online
Ini adalah moda transportasi paling terkenal saat ini. Harganya terjangkau, suka ada promo, dan mudah dipesan melalui aplikasi smartphone.
Transportasi ini juga aman karena driver-nya sudah diseleksi oleh perusahaan ojek online. Kita bisa memeriksa jumlah bintang driver tersebut untuk melihat kualitasnya. Bintang 5 adalah nilai yang paling besar.
Kita akan dipinjami helm dan masker untuk kita pakai selama perjalanan. Masker boleh kita bawa pulang. Ya kali mau dikasih abangnya lagi.
Walau transportasi ini sangat praktis dan dikenal sebagai solusi bepergian, tetapi transportasi ini juga salah satu penyebab kemacetan. Para driver suka menumpuk di jalan, menunggu penumpang mereka. Karena tidak ada tempat khusus bagi mereka untuk menunggu penumpang, maka mereka menggunakan pinggir jalan.
P.S: Jangan lupa kasih tip ke driver ya.
7. MRT
Ini adalah satu-satunya kendaraan yang belum pernah Dew naiki. Soalnya belum ada perlu naik ini.
MRT (Moda Raya Terpadu) adalah moda transportasi yang sudah dirintis sejak tahun 1985 dan dibuka tahun 2019.
MRT bentuknya seperti kereta, hanya saja jalurnya khusus di dalam Kota Jakarta saja. Jalur MRT Bundaran HI – Lebak Bulus terbagi menjadi beberapa stasiun. Stasiun-stasiun tersebut adalah; Stasiun Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, Sisingamangaraja, Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, Bundaran Hotel Indonesia.
Untuk tiket, kita bisa membeli Kartu MRT Jakarta Jelajah Single Trip dan Multi Trip. Kartu ini bisa didapatkan di mesin tiket otomatis ataupun loket tiket yang ada di seluruh Stasiun MRT Jakarta.
Selain itu, bisa juga menggunakan uang elektronik seperti JakLingko, E-Money (Bank Mandiri), Brizzi (Bank BRI), Tap Cash (Bank BNI), Flazz (Bank BCA), dan JakartaOne (Bank DKI).
Fyuuuh~
Di antara transportasi-transportasi di atas, mana yang ingin atau sudah teman-teman naiki?
●●●
Daftar Pustaka
n.n.n.a.Angkutan Kota.https://id.m.wikipedia.org/wiki/Angkutan_kota [online]
n.n.n.a.Bajaj.https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bajaj [online]
n.n.n.a.Sejarah.https://www.jakartamrt.co.id/mrt-jakarta/sejarah-mrt-jakarta/ [online]
n.n.n.a.Tentang Kami.http://www.krl.co.id/ [online]
n.n.n.a.Tentang Transjakarta - Sejarah.https://www.transjakarta.co.id/tentang-transjakarta/sejarah/ [online]
n.n.n.a.Trayek Angkutan Kota (Angkot) Jakarta.https://www.google.com/amp/s/jakartakita.com/amp/informasi-jakarta/transportasi-jakarta/trayek-angkutan-kota-angkot-jakarta/ [online]
Ronald.2019.Kopaja dan Metro Mini "Hilang", Bus Sudah Dijual Kiloan oleh Pemilik.https://m.merdeka.com/jakarta/kopaja-dan-metromini-hilang-bus-sudah-dijual-kiloan-oleh-pemilik.html [online]
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top