Q: Halo, pertama kami ucapkan selamat sudah terpilih dalam WIA Featured Story! Sebelum tanya-tanya boleh perkenalkan diri dan ceritakan sedikit tentangmu?

A: Halo, namaku Stanza Alquisha, asal Bandung. Aku penulis pantser alias tidak pernah memakai outline dan hanya menyerahkan ke jari-jariku saat menulis. Genre tulisan utamaku adalah romance dan fantasi, terutama fantasi Nusantara. Aku juga dulu sering menulis fanfic bahasa Inggris di FanFiction.Net. Sayangnya aku sering moody dan terlalu mageran jadinya banyak tulisan yang mangkrak hehehe.

Q: Halo, pertama-tama kami ucapkan selamat sudah terpilih dalam WIA Featured Story! Bagaimana perasaanmu saat mengetahui ceritamu terpilih pada periode ini?

A: Seneng banget, karena emang udah lama pengen masuk ke WIA Featured Story tapi sayangnya ceritaku waktu itu masih terikat kontrak di platform lain. Dengan ini, mudah-mudahan harapanku untuk bisa mengenalkan genre fantasi Nusantara secara lebih luas untuk para pembaca fantasi di Wattpad bisa terwujud.

Q: Ceritakan secara singkat dong tentang karyamu yang masuk ke dalam Featured Story periode 8 ini!

A: Ceritaku ini sebenarnya mulai ditulis tahun 2017, tapi masih belum selesai karena banyak sekali hal yang terjadi dan proyek-proyek menulis lain yang mendahuluinya. Aku dari dulu memang penggemar fantasi, tapi aku menyesalkan kenapa sedikit sekali fantasi berlatar Nusantara di jagad literasi Indonesia. Kebanyakan fantasi di Wattpad terinspirasi dari mitologi Eropa. Selain itu, genre fantasi juga kelihatannya sulit sekali menembus pasar mainstream (kecuali karya fantasinya punya elemen romance yang lebih kental). Karena itulah aku berharap dengan menulis ini aku bisa membantu kepopuleran fantasi berlatar Nusantara di Indonesia.

Q: Apa nilai-nilai yang selalu kamu sisipkan dalam cerita-ceritamu?

A: Melalui tokoh-tokohku, aku biasanya mengajak pembaca untuk mengesampingkan prejudice dan untuk melihat lebih dekat baik dunia sekitar maupun diri kita sendiri.

Q: Apa saja isu-isu penting yang menurutmu perlu mendapatkan perhatian lebih dalam cerita ini?

A: Penjajahan, opresi beragama, hubungan persoalan individu dengan keimanan dan Tuhannya, serta free will versus destiny.

Q: Dari mana kamu mendapatkan inspirasi untuk menulis cerita ini?

A: Seperti juga dengan banyak ceritaku yang lain, aku mendapatkan inspirasi untuk Semesta Alaskafaca dari mimpi. Waktu itu aku memimpikan namanya, Alaska Faça (dengan c cedille),

beserta setting yang nanti akan menjadi endingnya, serta tokoh Merpati. Setelah kucorat-coret di diary mimpiku supaya nggak lupa, aku punya ide untuk lebih mengembangkan cerita ini setelah menonton film Silence karya Martin Scorsese yang diangkat dari novel berjudul sama karya Ryonosuke Akutagawa.

Q: Apakah kamu memiliki kebiasaan menulis unik yang hanya berlaku untuk dirimu sendiri?

A: Sepertinya bukan cuma aku yang melakukan ini, tapi aku punya grup WhatsApp dan Telegram yang isinya aku sendiri, di mana aku mencatatkan setiap ide dan kalimat yang kebetulan kepikiran untuk ceritaku supaya aku nggak lupa. Aku pake HP karena itu barang yang selalu lekat denganku dibandingkan dengan buku catatan fisik.

Q: Cerita macam apa yang menurutmu paling sulit untuk dibuat?

A: Crime thriller, karena aku menulisnya berantantakan dan serabutan sementara pemecahan sebuah kasus kriminal itu harus rapi dan apik; serta horor, karena aku tidak jago membangun kengerian dalam tulisanku.

Q: Siapa author favorit kamu di Wattpad? Kenapa?

A: Sayangnya aku jarang baca cerita di Wattpad karena aku termasuk kurang aktif baca platform, jadi agak sulit untuk memilih author favoritku.

Q: Apa pesan yang ingin kamu sampaikan kepada para pengguna Wattpad khususnya bagi mereka yang menulis dan menikmati genre-genre dalam campaign WIA ini?

A: Jangan cari cerita yang pembacanya banyak terus hehehehe karena siapa tahu dengan menyelami cerita-cerita di bawah 1000 pembaca kamu bisa menemukan hidden gems yang jauh lebih memukau daripada yang pembacanya jutaan.

Q: Menurutmu, apakah arti sebuah kesuksesan dalam dunia kepenulisan? Apakah dengan menerbitkan buku? Mendapatkan fan base?

A: Tadinya aku pikir aku akan merasa sukses setelah menerbitkan buku di penerbit mayor dan melihat bukuku dipajang di toko buku besar. Tapi ternyata setelah mencapai itu... aku sadar bahwa aku masih belum jadi apa-apa di dunia kepenulisan. Aku memang punya target untuk bisa jadi international best seller atau masuk ke shortlist Booker Prize Award, tapi kalaupun tercapai (which is unlikely lol), itu juga belum tentu menjamin apakah aku bisa merasa sudah sukses. Jadi buatku, kesuksesan itu adalah sesuatu yang abstrak dan sulit dikukuhkan wujudnya. Yang penting adalah karyaku diapresiasi dan aku bahagia menjalani profesi kepenulisanku.

Q: Last but not least, pertanyaan / saran apa yang ingin kamu sampaikan kepada kami?

A: Tetap mengangkat hidden gems dan karya-karya bagus yang underrated. Kadang aku suka sedih sendiri karena melihat ada karya yang mungkin secara kualitas kurang cemerlang (meskipun itu subjektif) tapi mendapat puluhan juta pembaca semata karena authornya sudah beken, sementara bagi penulis-penulis bagus yang belum punya reader base, mencapai 1000 pembaca pun sulit sekali. Jadi kurasa WIA sudah berada di jalur yang benar dalam hal ini. Pertahankan dan semoga sukses terus ya.

* drop quotes favoritmu disini!

Writing is happy agony

– Stanza Alquisha