WIA Featured with Aurumsulistyani


Q: Halo, pertama kami ucapkan selamat sudah terpilih dalam WIA Featured Story! Sebelum tanya-tanya boleh perkenalkan diri dan ceritakan sedikit tentangmu?
A: OMFG! Terima kasih! Terima kasih banyak untuk tim Written In Action Indonesia! Terima kasih karena telah memilih "The Dove Crack the Crown" menjadi salah satu cerita yang masuk ke daftar Featured Story kalian! Baik, namaku Arum Sulistyani dan aku berharap kalian nyaman memanggilku R (baca: Ar—meski kebanyakan rekanku ngotot memanggilku Er). Jujur aku tidak tahu apa yang ingin kalian ketahui tentang aku. Mungkin hal-hal umum? Aku tinggal di Karanganyar, Jawa Tengah, aku seorang wanita, aku lahir di bulan Oktober, aku tertarik pada pria, aku suka menulis, aku gila membaca, aku seorang kutu buku akut, aku baru saja kehilangan sosok seorang ayah, aku berjuang untuk keluargaku, dan aku pasti berjuang untuk mimpiku. Jika kebanyakan orang yang aku kenal di wattpad memulai hobi membaca dan menulis mereka sejak kecil, aku benci membaca dan menulis sejak kecil. Baru di akhir masa SMA-ku aku mulai tertarik membaca novel, tidak lama setelah itu, aku mulai mengembangkan hobi menulis. Jadi aku yakin tidak ada kata terlambat untuk memulai, dan tidak ada kebencian yang abadi.

Q: Bagaimana sih awal mula kamu menulis dan terjun ke dunia jingga ini?
A: Pertama kali aku menumbuhkan mimpi untuk menjadi penulis, aku menulis di akun sosial media facebook, kemudian seseorang memberitahuku "Hai! Kenapa kamu tidak menulis di wattpad saja?!" Jadi aku bertanya, "Apa itu wattpad?" Akhirnya aku mengunduhnya dari playstore. Jadi tujuan awalku membuat akun wattpad memang untuk menulis. Aku mungkin seorang introvert yang pemalu tapi aku punya kepercayaan diri yang luar biasa tentang karya-karyaku, aku tidak pernah berpikir dua kali untuk membagikan apa yang aku tulis bahkan saat aku tidak tahu aturan penulisan yang benar. Kritik, saran, dan dukungan telah membangunku, itu tidak akan pernah terjadi jika aku tidak membagikan tulisanku di dunia jingga ini.

Q: Ceritakan secara singkat dong tentang karyamu yang masuk ke dalam Featured Story periode 2 ini!
A: Ini bagian wawancara yang aku suka! Aku sangat suka menebar spoiler, dan itu membuat temanku sangat kesal.
Sebenarnya ceritaku cukup klise. Ada kekaisaran, ada kelompok pemberontak, dan ada seseorang yang terjebak untuk membuat dunia lebih baik. Lihat! Premisnya sangat mainstream. Jadi "The Dove Crack the Crown" berpusat pada Cassia Salvius—gadisku yang manis dan kejam. Cass lahir sebagai Ivory, kasta terendah di kekaisaran Thorunam karena tidak memiliki sihir. Dan di Thorunam ada sebuah tradisi di mana setiap awal tahun, Kaisar akan memilih lima gadis Ivory untuk menjadi Gadis Merpatinya. Aku punya kejutan tentang Gadis Merpati di pertengahan cerita nanti, benar-benar berharap bisa mengejutkan pembacaku!
Cassia dipaksa oleh ayahnya yang merupakan Gubernur dari Gahar—Ibu kota Thorunam itu sendiri—untuk membunuh Kaisar. Dan meskipun Cass benci takdir yang dipaksakan padanya, dia masih pergi karena meski enggan dia juga tidak tahan dengan ketidak adilan di kekaisarannya. Kemudian karena aku pecandu romansa, aku juga menciptakan karakter Nero Marinus yang merenung untuk mencintai gadis kejamku. Mereka sama-sama bertujuan membunuh Kaisar, meski dari dua kubu yang sangat berbeda. Di tengah semua ketegangan yang membangun karena mereka saling mengancam, mereka menemukan diri mereka saling mencintai.

Aku berniat untuk membuat banyak tikungan di The Dove Crack the Crown, dan aku hampir membuat semua karakter di sana memiliki moral abu-abu. Mungkin tidak ada yang benar-benar jahat dan benar-benar baik. Itu akan menjadi sangat berbeda dengan apa yang aku tulis di "Rose In the Mist and Flame"—cerita high fantasy lain yang aku tulis—yang akan terbit dalam waktu dekat ini ;)

Q: Apa sih hal yang ingin kamu sampaikan kepada para pembaca melalui ceritamu?

A: Aku pikir aku hanya ingin menyampaikan bahwa kamu tidak harus kuat untuk menjadi kuat. Kamu tidak harus istimewa untuk menjadi istimewa. Kamu hanya perlu menjadi dirimu sendiri dan percaya itu persis yang kamu butuhkan. Sama seperti Cassia yang tanpa sihir tapi percaya dirinya lebih kuat dari kebanyakan orang yang dia temui.

Q: Apa yang membuatmu tertarik untuk menulis cerita dengan genre ini?
A: Ummm, sebenarnya aku menulis hampir semua genre, tapi aku punya dua genre utama yang aku pikir adalah jiwaku. Fantasi dan Romansa seperti di "The Dove Crack the Crown". Kenapa dua itu? Karena fantasi tidak memiliki batas di mana itu menjadi hal yang benar-banar aku butuhkan karena di dunia nyata aku punya jutaan tali yang mengekangku. Kemudian romansa itu seperti permen. Hidup itu pahit, kejam, dan keras jadi di dunia tempat aku memiliki kendali penuh di dalamnya, aku ingin memastikan akan ada manis di sana.

Q: Dari mana kamu mendapatkan inspirasi untuk menulis cerita ini?
A: Inspirasi utamanya datang dari Novel "Girl of Paper and Fire" karya Natasha Ngan. Meski dengan jujur aku akan mengaku bahwa "The Dove Crack the Crown" juga terinspirasi dari banyak novel luar biasa lain. Seperti "Shadow and Bone" karya Leigh Bardugo, "Poison Study" karya Maria V. Snyder, atau "An Ember In the Ashes" karya Sabaa Tahir, dan banyak lagi. Jadi sudah jelas aku adalah tipe penulis yang terinspirasi dari karya penulis lain, tidak heran karena bagiku membaca itu seperti makan, dan aku merasa gatal tiap kali menyukai cerita tapi menemukan beberapa hal yang tidak sesuai dengan apa yang aku inginkan. Jadi karena aku tidak bisa memaksa penulisnya untuk mengubahnya, aku membuatnya sendiri.

Q: Bagaimana kebiasaanmu dalam publish cerita; apakah kamu tipe yang nabung chapter lalu publish rutin atau tipe deadliner? Biasanya berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menulis satu bab?
A: Tentu saja aku tipe deadliner! Aku tidak tahan menahan chapter baru dari pembacaku. Aku selalu ingin mendengar apa yang mereka inginkan dan apa yang mereka pikirkan, jadi mustahil untuk menabung chapter. Uhh, ini tidak pasti, aku bisa menyelesaikan satu chapter dalam beberapa jam atau malah bisa berbulan-bulan, bergantung pada mood dan adegan yang sedang aku tulis.

Q: Bagaimana kebiasaanmu dalam menulis? Apakah kamu menyiapkan outline cerita secara menyeluruh atau sambil jalan mengembangkan ceritanya?
A: Bukan pecinta outline. Aku pernah mencobanya tapi akhirnya menjadi kaku dan terbatas. Ceritaku lebih hidup ketika aku membiarkan pilihan muncul di setiap tikungan. Meski aku tidak menggunakan outline, aku punya beberapa garis yang menjadi dasar. Ini seperti kerangka di mana aku akan mengembangkannya. Aku biasanya juga sudah memutuskan ending di ceritaku. Hanya saja aku suka kebebasan saat menulis dan alih-alih menghabiskan waktu untuk menyusun outline aku lebih suka membayangkan detail adegan di ceritaku.

Q: Ketika kamu mengalami writer's block, apa yang kamu lakukan untuk menanganinya?
A: Tidak ada? Aku benar-benar tidak tahu. Aku pikir aku membaca untuk mengatasinya, tapi aku membaca bahkan saat aku tidak mengalami WB. Mendengarkan lagu tidak membantuku, sejauh ini belum pernah terinspirasi dari lagu, aku bukan orang musik. Seseorang yang tahu solusi masalah ini tolong beritahu aku!

Q: Siapa author favorit kamu di Wattpad? Kenapa?
A: Tidak banyak karena sebenarnya aku jarang membaca di wattpad dan lebih fokus menulis. Namun aku punya tiga penulis favorit di sini. Pertama Kak AlfiRizkyR aku belajar PUEBI dan aturan penulisan dialog dari karyanya. Aku belum pernah menyapa apa lagi berinteraksi secara langsung dengannya tapi karya Kak Alfi adalah salah satu tempatku mengumpulkan ilmu. Kemudian ada Kak annieegreenn aku percaya tidak banyak yang akan mengenalnya di sini karena Kak Annie bukan penulis fantasi, action, apalagi sci-fi. Jadi sebenarnya Kak Annie adalah seorang penulis novel roman dewasa, yang karyanya menginspirasiku untuk mengambil lompatan yang lebih berani di dalam ceritaku. Sama seperti sebelumnya, aku juga belum pernah menyapa atau berinteraksi dengan Kak Annie, jadi aku serius mengagumi mereka secara diam-diam. Dan kemudian ada Kahnivore, My Kindred Spirit. Dia adalah tambatanku, jangkarku, dan aku dengan jujur mengaku mengidolakannya. Selain karyanya yang indah, yang membuatku iri setengah mati serta tergiur untuk menulis Sci-fi juga, sifat Kahnivore yang hangat adalah salah satu alasan aku mencintainya dan aku merasa sangat beruntung telah mengenalnya.

Q: Apa pesan yang ingin kamu sampaikan kepada para pengguna Wattpad khususnya bagi mereka yang menulis dan menikmati genre-genre dalam campaign WIA ini?
A: Aku berharap mereka yang mencintai genre yang lebih menantang seperti Fantasi, Action, Thriller, dan Sci-fi tidak akan memandang rendah cerita dengan genre yang lebih lembut. Kita tahu genre yang dikampanyekan WIA adalah genre minoritas di negara kita. Dan aku sering kali mendengar cerita teenfic atau romance dianggap kurang keren bagi pecinta genre berat. Aku hanya ingin orang mengerti bahwa semua genre cerita itu indah dan memiliki sihirnya sendiri.

Q: Last but not least, pertanyaan / saran  yang ingin kamu sampaikan kepada kami?
A: Pertanyaan; jika kakak-kakak tim WIAIndonesia tidak keberatan untuk menjawab, aku ingin bertanya, apa hal paling menarik yang akhirnya membuat kalian memutuskan "The Dove Crack the Crown" layak menjadi salah satu Featured Story kali ini? Saran; aku pikir akan menyenangkan jika ada stiker untuk cerita yang masuk Featured Story. Hehe, aku tahu itu akan merepotkan karena harus membuatnya dan sebagainya, hanya saja akan terasa menyenangkan untuk memiliki semacam lencana untuk dipamerkan (Yah R suka pamer jadi tidak perlu menatap R dengan sinis) lagi pula bukankah itu juga akan menjadi sesuatu yang bisa mendongkrak kampanye WIA. Itu tentunya akan membuat gelar Featured Story lebih bergengsi? (Aku yakin orang-orang suka hal bergengsi) jadi mungkin sama bergengsinya dengan Wattys!

Q: Drop quotesx inspiratif / favorit kamu di sini!

Terimakasih!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top