6
Sakata menggebrak meja.
"Apa yang kalian lakukan pada profilku?!" marahnya. Yang lain hanya terkikik. Dia menunjuk-nunjuk tulisan Mephis di kertas profilnya, "Mentang-mentang kamu manajer dan aku punya Bear, kamu mau jadiin aku tukang delivery?!"
Mephis mengangkat bahu tanpa rasa bersalah. "Tenang, kan cuma rencana," komentar Sherlock, menenangkan Sakata sebelum inner berserker nya keluar.
"Lumayan loh, bisa cuci mata." Karena Hiji yang ngomong, cuci mata di sini berarti melihat cewek-cewek yang lewat. Hebatnya, Sherlock mengiyakan.
"Kamu yang sudah menambal foto orang lain dengan fotomu sendiri sebaiknya diam saja, ya," sarkas Shuten. Sebelum muncul perang dunia ketiga, Mirai memusatkan seluruh atensi mereka, "Nah, sekarang ayo lihat punya Shuten!"
Shuten memberikan lembar profilnya.
Mereka terpukau dengan tulisan tangan Shuten yang bisa dibilang rapi untuk seorang oni. Sebaliknya, Hijikata malah salah fokus dengan foto Shuten yang kalem.
"Kalau dia senyum begini, orang gak bakal ngira kalau dia oni," bisik Hiji pada Sakata. Sakata mengangguk-angguk.
Illustration © ぼんきち - pixiv
Nama: Shuten-Douji (Di sini Shuten menambahkan emotikon oni) (Sakata: Pikachu, Mirai: 2!!!, Shuten: memberi emotikon oni dengan wajah datar)
Panggilan: Shuten, Shu (Mirai)
Kelas: Assassin + Oni (ditambah emotikon oni yang di sebelahnya ada pisau) (Sherlock menambahkan pita pada emot oni, Sakata melingkari kata oni: oni bukan kelas??!)
Posisi: Kasir (Hijikata mencoba meniru emot oni dengan uang di sebelahnya, Mephis: pfft kek neko, Sherlock: low budget ver.)
Suka: barang langka yang elegan (Sakata: Hmm..., dibalas oleh Shuten: dan dia (emot oni tersenyum), Sakata: Huh?!!)
.
"Tapi, aku kan bukan barang?" tanya Sakata dengan polosnya.
Shuten hanya memutar mata karena gagal menggoda Sakata. Dia mengira Sakata bakal merona, ternyata doi malah bingung.
Sedangkan Mephis dan Sherlock masih asyik menertawai emotikon yang dibuat Hijikata. Mirai sampai mati ngakak. "Apaan sih? Enggak jelas," sinis Hijikata.
"Yang enggak jelas itu kamu bang!" balas Mirai. Diiyakan oleh Mephis dan Sherlock.
Usai mengobrak-abrik profil Shuten, mereka beralih ke profil Mephis. Kali ini, Mephis sendiri yang meminta.
Nama: Mephistopheles
Panggilan: Mephis, Mep (Mirai) (Mirai menambahkan nama panggilan Mephis yang lain. Yakni, Mphis)
Kelas: (Niatnya menggambar lambang caster) (Shuten: jangan bilang ini lambang caster?, Mephis: emang, Sakata: Oh no...)
Posisi di kafe: Manajer
Suka: Ngagetin orang (Sherlock: terutama Mirai, dibalas oleh Mephis: 100!!!)
.
Usainya, Hijikata dengan usil menempelkan banyak foto dirinya di profil Mephis.
Mephis memasang wajah datar, "Anda punya masalah hidup apa sih?!"
"Biar estetik," jawab Hijikata, mengundang pukulan.
"Terus, itu stiker dapatnya darimana coba?!" curiga Mirai. Hijikata merogoh sesuatu dari sakunya, lalu meletakkannya di meja. Ia menunjukkan semua koleksi stiker bergambar dirinya. Semua yang ada di ruangan itu dibuat speechless dengan Hijikata.
Ya gimana enggak, ada beragam bentuk (dari yang sebesar telapak tangan sampai yang sekecil semut), tapi posenya tetap sama.
"Biar enggak ada tikus-tikus (baca: servant lain) yang nyolong acarku, makanya aku punya banyak buat ditempelin di jar," jawabnya kemudian.
'Emang siapa yang mau nyuri acarmu?!' batin mereka kompak.
.
Dan begitu saja, chapter ini berakhir dengan tidak elitnya.
Starting from the previous chapter, please bear with my kentang editing :,,
Bonus: Acar Hijikata
Hiji: Yang nyuri gue tebas
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top