✿ Rumit ✿
Aksara terpatri di netra lingkihmu
Lipatan bibir menyinggung senyum lumayan manis
Merundung malu yang kian merapat
Termangu dengan durja lumuh durjana
Sepertinya cinta yang nampak, tak dapat disembunyikan
Kau teguk nyali yang goyang pada tumpuan
Rentetan kata sumbang mulai ganas menggerogoti
Hati, jantung dan ginjal mendongkrak kata yang sangkut di tenggorokan
Malu dan cinta mulai kau atur pangsanya
Hembus, tarik nafasmu sederas mata air
Kau sibak grogi yang menyipah kaulmu
Sekali-kali kau seduh teh, untuk meralat lidahmu
Tempurung lututmu menggigil menopang deburan hati
Kata-katamu terpatah layaknya kaset tua
Terpanggang di atas kursi penuh kegelisahan
Ternyata kau cinta dan sebelumnya aku sudah paham
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Dumai, 29 06 20
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top