Tanda Tanya Besar

Hai,maafya bagi para pembaca apabila ada kata-kata yang kurang tepat atau tidak jelas.maklum saya masih belajar.dan terima kasih bagi yang sudah membacanya.

Gadis itu pun terus berlari,ia terus memberi harapan pada dirinya sendiri.Tetapi,ada suatu hal yang mengganjal pikirannya.Mengapa para penjajah menangkap ibunya?padahal maryam termaksud anak dari politikus yang mendukung gerakan penjajah.Tentu saja hanya keluarga,sekutu,dan tuhan yang tau.Karena memang perkerjaan ayah maryam bisa dikatakan sebagai penghianat.

Maryam sudah sampai di depan rumah nya.
"ALLAH AKBAR,ya tuhanku apa yang terjadi"maryam dengan sigap masuk kedalam rumah nya.

Pintu rumahnya sudah lepas dari engsel nya.Tetapi keadaan didalam rumah nya masih rapih kecuali,ruang tamunya yang sedikit berantakan.

"Apa yang mereka lakukan disini,apakah mereka benar-benar menyandra ibuku.tapi mengapa,seperti tidak terjadi apa-apa"maryam berfikir,karena memang rumah-rumah orang yang dijadikan sandra oleh penjajah pasti selalu dibakar,minimal hanya dirusak.tetapi yang ia lihat,keadaan rumahnya nampak baik.

"Yaampun,aahh kenapa,aku sekarang harus gimana.aduh kenapa tiba-tiba kepalaku pusing"batin maryam

"Iya.maryam kau harus kuat.kau tak boleh lemah.kalau aku pusing mendingan aku istirahat saja."pekiknya

Pada saat itu,maryam hampir saja pingsan ia tidak tau akan kemana.ia sekarang hanya sendiri dirumah sedangkan ibunya entah tau nasibnya seperti apa sekarang.

"Kring....kring....kring...."telepon berdering.belum sampai maryam ke kamar tiba-tiba telepon rumahnya berdering.

Maryam mengangkat panggilan tersebut.

"Haloo?"sapa maryam

"Maryam!! ini ayah.apa kamu berada dirumah?kalau kamu dirumah jangan kemana-mana?jangan pikirkan hal yang kamu tidak ketahui?dan yang paling penting jaga diri mu baik-baik,kalau ada masalah hubungi ayah!!?"

"Baik yah,aaaa ayah i i ibu tidak ada diru dirumah.ibu disandra."ucap maryam sedikit gagap

"Oh"jawab ayab maryam

" Apakah ayah tau ibu diman.......tutuututuutt"belum sempat menyelesaikan bicara nya ayah maryam sudah langsung memutus telepon.

Maryam sangat bingung,apa yang harus dia lakukan.dan sekarang dia hanya berada sendirian dirumahnya.

"Ya allah mengapa?mengapa semua harus terjadi.semakin difikir,aku sama sekali tidak mengerti.mulai dari krisan,sekutu,ibu,dan yang terakhir ayah.aku benar-benar bingung"gerutu gadis itu.

Semua seperti sebuah tanda tanya besar untuk maryam,semua yang terjadi hari ini selalu membuat kepikiran maryam.Yang hanya ia dapat lakukan hanyalah selalu berdoa kepada tuhan.

"Jam berapa sekarang.ya allah sudah jam 6.30 aku belum shalat maghrib,tapi kenapa gak azan ya.ah sudahlah mungkin tadi aku kebanyakan mikir jadinya aku gak denger azan"

Maryam pun melaksanakan shalat maghrib.maryam tak henti-hentinya memanjatkan doa.

"Ya allah ya tuhan yang maha adil tuhan seluruh makhluk.hamba hanyalah makhluk yang lemah yang selalu lemah.dan sekarang hamba lemah dalam fikiran hamba.semua hal membuat hamba binggung.KAU adalah zat yang maha mengetahui YA ALIIMU.mohon bimbing hamba agar dapat menyelesaikan permasalahan ini ya allah dan selamatkanlah ibu hamba Ya Allah.AMIIN"doa maryam

Tiba-tiba

"Tok..tok..tok..hello,belin are you healty,are you in the house??!"kata seseorang dari luar rumah nya.

"Maryam belinda felix,cepat jawab! kamu baik-baik saja,ini oma."teriak oma.

Maryam sedikit terkejut mendengar seseorang yang memanggilnya.
Maryam pun langsung melepaskan mukenanya dan dengan sigap ia menjumpai orang tersebut.

"Oma..!"maryam tak kuasa untuk tidak memeluk oma tercintanya,saat dirinya sedang sedih ternyata Allah mendatangkan seseorang untuk menenangkan hatinya.

"Are you okay...oma sayang kamu belin...kamu baik-baik saja kan?"sahut omanya memeluk cucu tercinta.

Oma Elis terus menenangkan cucunya tersebut.memang oma elis selalu memanggil nama maryam dengan nama belin.tentu saja,karena agama mereka berbeda.ayah maryam yang merupakan anaknya oma elis beragama kristen katolik sedangkan ibu maryam seorang muslimah. dan oma elis tidak mau menyebut nama cucunya dengan nama aslinya.selalu ia ganti dengan nama"belin".(salah satu nama panjang maryam pemberian dari oma elis)

"Oma!maryam takut,maryam bingung,ibu...ibu...ibu tidak ada! omaaa,ibu disandra."isak maryam mengadu kepada omanya.

"Tenang belin ibu mu tidak apa-apa ibu mu baik-baik saja.nah yang terpenting kamu.kamu gak boleh nagis terus.oma kan jadi sedih ngeliat kamu nangis mulu.kan belin sudah besar,berarti sudah tidak cengeng lagi.kalau belin nangis mulu juga nanti kecantikan belin nya luntur deh,memangnya belin mau jadi nenek-nenek padahal usia belin masih muda?"jawab oma elis sambil menghapus air mata maryam.

"Ya. oma,maryam gak mau jadi nenek-nenek,maryam mau ibu senang tapi,maryam harus bagaimana oma?"sahut maryam sedikit tenang

"Baiklah my honey.belin nginep divilla oma saja ya?! disini kurang aman.apa lagi ayah mu sepertinya lembur.belin tidak ada yang temenin"jawab oma elis.

"Baiklah oma,maryam beres-beres duluya,"kata maryam sedikit manja pada omanya.

"Belin come here ,please"panggil oma elis kepada maryam.

"Apa oma?"sahut maryam menghampiri omanya

"kamu boleh kemas barang kamu tapi,kamu harus kemas juga diri kamu.lihat baju mu,iiiiuuu jorok sekali.anak gadis jorok seperti ini.bisa malu oma dikira cucunya tidak diurus"kata oma elis menasihati maryam untuk merapikan dirinya.

"Heh,ia maryam lupa.baiklah oma maryam mandi dulu ya"sahut maryam sambil garuk-garuk kepala.

mungkin maryam ada kutunya yaa.

"Ia,tapi jangan kaya putri soloya mandi nya.oma paking tidak suka menunggu"kata oma elis menunggu maryam yang sedang mandi.oma elis terlihat sedang asik dengan gadget nya.
Ya ialah oma elis kan nenek-nenek gaul.

Terima kasih sudah membaca.lanjutin ya!!?♥bacanya

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top

Tags: