jadwal update

Tidak berhubungan dengan alur cerita sebenarnya.

Saturnus, pukul 00.00 waktu Indonesia bagian utara. Tanggal 32-13- 54321 SM (Sebelum Masehi.)

"Oy, Yon!" Gina menggebuk bahu Dion menggunakan kapak dengan penuh semangat.

Ouh, santai-santai. Tenang suajah, Dion sudah menguasai ilmu kebal. Ia berguru dengan Ki Aki Aki dan memiliki pekerjaan sampingan sebagai pemain debus dengan makan beling secukupnya lalu dijilat diputar dicelupin diraba diterawang.

"Hah? Apaan?" sahut Dion seraya mengusir beleknya yang hinggap di ujung mata.

"Liat Iin kagak?" tanya Gina lagi setelah memakan ayam goreng satu kandang.

Dion mengerutkan alis. "Iin mana?" Namun tak lama ribuan lampu bohlam menyala di atas kepalanya. Alhamdulillah, udah bayar listrik. "Wanita bersahaja penuh cinta di kompleks Mawar Melati Semuanya Indah Purnama Permai itu?"

"Yoeh!" sahut Gina dengan posisi kayang. "Entu orangnya yang mirip Epi Tralala ama Elpi Sukaesih! Suaranya juga mempesonah badhay persis kek suara Pikachu yang dikekepin Iron Man."

"Oh yang ntu...." Dion mangut-mangut dan berdiri dengan begitu tampan. Tangannya bersedekap, menyenderkan diri pada tiang listrik. "Si Iin lagi mewek seharian nangisin nasib cowok koriya. Apaan namanya, yak? Ah, Kim Woo Bin! Duh oppa, oppa jangan tinggalin eneng. Eneng dalam mimpi bakal jadi doktel deh, penen tembuh-tembuhin aa wubin yang atit.... Begitu katanya saat gue lewat pos ronda nggak sengaja liat tuh makhluk lagi nobar drama koriya sama kucing-kucing kampung." Gina tersedak tulang ayam dan langsung bangkit dari posisi kayangnya.

"Beneran aa wubin sakit?! Omo oppa, seulpeo hajima nonono!"

"Ngomong apaan dah, nih anak?" cibir Dion sambil geleng-geleng. "Eh betewe, gue kesel sama Iin, Nang," cowok itu berjongkok dan mengaduk-aduk tanah.

Gina ikut berjongkok di hadapan Dion. "Lah napa lu kesel, coeg?"

"Ono.... Coba dah lo liat cerita-cerita temen-temen seangkatannya. Rata-rata udah tamat. Ya paling enggak, dua tokohnya udah jadian. Ada juga yang udah nikah terus punya anak. Lah kita?" Dion berkata dengan satu tarikan napas.

Gin tercekat. Apa maksud Dion bertanya seperti itu padanya?

Apakah? Apakah?

Haduh. Panah asmaranya Afgan tertancap sangat paz. Jantung Gina nyut-nyutan. Cenat-cenut saat kau bisikan cyintah. Yu now mi sowel~

"Y..ya ... lah kita gimana?" Gina gugup. Telah terjadi gempa pada seluruh tubuhnya. "Lo sendiri aja nggak bilang apa-apa."

"Bilang? Bilang apa?" tanya Dion oon.

Gigi Gina gemeretak. Kesal penuh amarah dengan Dion yang tak sepeka termometer.

Sebelum Gina menjelma jadi Nyi Blorong, syukurnya Dion telah menepuk tangan seakan sadar atas kebloonannya. "Oh lo mau ditembak, ya?!" seru Dion antusias dengan mata berbinar.

Mata Gina menajam setajam Juilat Inspestigasih. Pake nanya si bedon. Gina laporin Peniti Bros, nih!

Dion berdeham. Diubahnya posisi duduknya menjadi bersila. Cowok itu menarik napas dalam-dalam.

"Ya udah nih sekarang gue mau tembak lo, yeu."

Lah pakai mukadimah segala, oncom. Langsung ke inti bumi aja napah?!

Krik. Krik. Krik. Paduan suara jangkrik melantunkan sebuah lagu bernada c a minor d minor ke g ke c lagi sebagai backsound penembakan Gina. Dibawah sinar lampu tiang listrik. Dion terlihat gusar. Perutnya melilit seketika.

"Lo ... lo mau ... nggak...." Dion kesambet Azis Gagap.

BRAK!!!

Sebuah papan pamflet roboh karena tendangan Tsubasa. Eh bukan ternyata, melainkan sesosok pria dengan tubuh atletis dengan kaos bertuliskan Police Turn Back Crime. Berdiri dengan gagahnya, plus kacamata hitam yang bertengger dipangkal hidung.

"JANGAN BERGERAK ATAU ANDA AKAN SAYA TEMBAK!" serunya di kegelapan malam. Membuat para jangkrik dan katak jadi latah berjamaah.

Gina menyipitkan mata melihat sosok itu dengan saksama. "Ga... Galang?" gumamnya.

Dion tersentak saat Gina langsung bangkit dan melompat ke arah Galang.
"Hastagah?!!! Mengapa kau gagah syekali?" Gina bergerak-gerak seperti cacing-cacing di perut. Nggak minum obat komb***in sih. Jadi nggak KO kan cacingnyah. "Tembak aku maz, dedek relaaa!!!"

"Eh enak aja! Ini tuh calon laki gue!" seru Lintang. Kedua tangan cewek itu melingkar pada perut Galang dan menarik imam masa depannya dari jangkauan Gina. Dagunya mendarat cantik pada bahu Galang. Membuat Gina langsung sinis dan menggaruk samudra saking enpinya.

"Woy! Napa gue ditinggal!" Dion datang sembari mengayuh sampan bersama Galang dan Lintang di belakangnya yang terlihat seperti pasangan berbulan madu.

Gina meluncur di lautan dengan sepatu roda. "Lo juga ngapa gagap!"

"Lo tuh yang tergoda ama Galang! Gimana gue bisa lanjutin?" kata Dion sambil koprol.

"Ah lo tai! Gue aja dah yang nembak lo!"

Dion langsung salto. "Eh! Gue kan cowok. Gue dong yang nembak lo!"

"Lu lama pea, gue aja!" kata Gina kekeuh sambil berputar-putar di udara.

"Aduh, buset. Puyeng pala berbi. Kalian kelahi aja deh mending!" sahut Lintang sambil mencabuti bulu hidung Galang. Sungguh sangat so sweet, yah?

"Hokeh! Sini lo maju. Kita buktikan secara betina!" timpal Gina seraya menarik kerah baju Dion.

"Ayo, emangnya gue takut sama lo!"

Gina dan Dion pun mulai adu jambak. Galang dan Lintang yang telah menepi ke pesisir pantai saling sender di bawah pohon kelapa. Menikmati pertandingan Dion dan Gina dengan khidmat. Hm, romantis sekali kelihatannya.

Tiba-tiba muncul sebuah panggung lengkap dengan speaker orkes kondangan dari dasar laut. Di atas panggung itu telah berdiri ksatria bergitar bernama Kiev Bhagaskara. Ia keliatan sangat seksi dengan baju kebesaran dengan selendang yang melingkar di leher dan sekujur tubuh yang basah.

"Selamat dini hari!!!! Semuanya siap digoyang?!!! Hokeh, kalian luar biasa!!!!!"

Para ikan dan makhluk laut lainnya berkumpul untuk menonton pertunjukkan Kiev bersorak gembira.

"Di sini saya akan menyanyikan sebuah lagu. Yang berjudul dul dul. Be be be.. Ga ga ga.. Dang dang dang!!"

"EAAAAAA!!!!!"

"Jeketi!!!!!!!!! Fortieig!!!" Di belakangnya turun dari kahyangan member JKT49 yang bertugas sebagai penari latar. Kiev meniup microphone dan mulai bernyanyi. "Begadang jangan begadang...."

Konser Kiev mengguncang samudra dengan begitu heboh. Suara gendang lembu dan suling bambu menghanyutkan para penonton. Namun tak berangsur lama, konser itu ricuh seketika disebabkan oleh Gina dan Dion yang tengah bertikai memasuki arena konser.

Karena saling injak, para penonton pun jadi ikut jambak-jambakkan. Kiev dan member Jeketi lantas bingung dan memutuskan untuk turut saling jambak.

Galang dan Lintang pun langsung berdiri melihat kerusuhan hebat itu.

"Big boss, big boss!" seru Galang pada alat komunikasi spy yang menempel di telinganya.

"Lapor, telah terjadi kerusuhan hebat di tengah bahtera rumah tangga Pantai Parangkritis!"

"Roger! Cek baby cek wan tu tri! Kau dan Lintang, segera gunakan jurus seribu bayangan!" titah Big Boss.

"Siap laksanakan!"

Galang dan Lintang pun menggunakan jurus seribu bayangan dan membelah diri. Mereka segera menertibkan masa.

Tiba-tiba sebuah helikopter berbentuk segienam lope-lope muncul dengan kepulan asap dan mendarat di atas panggung. Betis tjantiek menggunakan bakiak dengan heels 15 meter muncul setelah pintu heli terbuka. Seorang wanita menggunakan gaun biru stamping macam Ratu Elsa itu berdiri dengan anggun. Rambut mangkoknya yang berponi melambai karena angin cepoi-cepoi.

"EY PENONTOOOON!!!!"

Setelah berhasil dijinakkan oleh Galang dan Lintang, orang-orang dan bukan orang, duduk bersila persis penonton bayaran dan menyahut dengan penuh semangat.

"OYYYY!!!!"

"HAW AR YU, GAIS?!!" tanya cewek itu seraya melambaikan tangan bak Miss World dengan mahkota raja kukang Madagaskar yang menghiasi kepalanya.

"AIM PAIN TENGKYU AND YU?" jawab penonton riuh seriuh-riuhnya.

"Bikhoir, Alhamdulillah. No smoking no smoking!" jawab wanita pemimpin negeri antah berantah itu. "Saya Iin yang rajin menabung secara langsung menyapa kalian wahai khalayak ramai, rakyatku yang warbiyasah!" Iin membuat jeda dan memakan buah tomat yang disodorkan para dayang.

"Sekarang akan ada pemberitahuan dari sayaah!" Cewek itu berdeham cantik dan menjentikkan jarinya yang selentik bulu mata banci salon.

"PENGAWAAAAL!!!!!" teriaknya.

"Iya, ndoro!!!" Udin datang bersama Yudhis menggunakan pakaian pengawal dengan membawa bambu runcing dan tameng.

"Silakan bacakan memorandum yang telah diriku buat." Ratu Iin pun dibawa oleh limosin untuk duduk ke singgasananya.

"Siap kanjeng mami!" Udin maju ke atas mimbar pidato. Cowok itu mengecek microphone dan membenarkan dasi merahnya.

"Okeh ini akan ada notifikesyen dari Iin Yuyukangkang yhaaa!!!" kata Udin membuka kertas yang terbuat dari intan permata tersebut.

Para rakyat wattpad yang berbahagia. Berhubung diriku ini telah kembali memasuki dunia nyata yang bener-bener nyata. Dan berhubung diriku ini memiliki kadar kemalasan dan keranjingan yang tumpeh-tumpeh overdosis.

Kembaran Allysa Soebandono akan membuat jadwal sebagai upaya mendisiplinkan diri. Agar uwe kagak mabok wattpad and juga kagak mabok tugas. Jadi harus belens. Seimbang! Ea, Hasik bener dah!

Fangirl Enemy akan apdet setiap Sabtu!!! Okeh sabtu malam yak. Bekos, katanya malming terlalu horor untuk para jom***blo.

Sedangkan Police Love Line, akan apdet setiap maljum, alias malam jumat... HIHIHIHIIII~~~~

Jika ku tak apdet-apdet. Berarti sedang mengalami suatu kondisi krisis dalam masalah perkuotaan. Namun jika apdet, kuharap kalian dapat memberikan upeti berupa vote dan komentar. Karena sesungguhnya itu adalah vitamin yang sangat berharga.

Untuk para pembaca budiman yang zuper. Semoga kelyan sukses semuanya! Amin!

Salam hangat terduahsyat dari Iin sang pengelana.

TERTANDA, Iin alias Inkina Oktari yangcelaluchayankqamyu
Banjarmasin, Tu Tawsen and Sikstin.

Udin membacakan itu dengan bercucuran air mata. Sedangkan para penonton muntah-muntah, mabok laut.

Galang dan Lintang bergandengan tangan dan naik ke atas naga susu merek beruang. Mereka harus menunaikan misi untuk menyelamatkan Berlian yang terkurung di dalam kulkas bersama Alvian.

Setelah itu, Ratu Iin pamit undur diri dan tenggelam bersama panggung ke dasar laut. Para penonton pun bubar sambil menggotong Dion dan Gina ke KUA untuk didaftarkan pernikahan dini bukan cintanya yang terlarang~

THE END.

Part 26 kagak rangkum-rangkum, bikin ini somplak malah tembus 1500 kata... -..-

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top