EH EH EH SEMPRUL PART (2) PENGUMUMAN PENERBITAN

(tidak berhubungan dengan alur cerita sesungguhnya)

Tanggal 32 bulan 13 tahun Tomcat dunia fana. (karena ada tahun Gajah di dunia nyata) √799101061 Sebelum Masehi.

Pada suatu masa di negeri antah berantah tepatnya di kerajaan Fangirl, hiduplah seorang putri yang cantik tiada tara tanpa batas menembus lembayung cakrawala di ufuk tenggara timur ke barat selatan ke utara barat daya. Putri itu bernama Firstya Angginafila yang biasa disebut dengan Putri Gina. Sedangkan nama tenarnya adalah Putri Rengginang karena sang Putri sangat menyukai panganan yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) terbuat dari beras ketan yang ditanak lalu dilempengkan bulat, dikeringkan kemudian digoreng.

Syedap.

Putri Gina memandang anak-anak kecil yang sedang bermain di dalam sungai. Mereka asik berselancar dan sebagian yang lain menanti guyuran dari ember besar. Sebagian yang lain lagi menikmati wahana seluncuran tinggi. Kerajaan ini memang memiliki fasilitas seperti pada water boom di sungai-sungai mereka yang jernih dan berwarna biru toska.

Dari atas balkon kerajaan Fangirl, Putri Gina bersenandung sambil menikmati rengginang dalam kaleng konguan. Tiba-tiba Patih Jaenudin Jaja Miharja tiba di hadapannya menggunakan skate board dengan tambahan knalpot tenaga angin.

"Hormat saya, Ndoro Putri." Patih Udin menyapa sambil membungkuk 90 derajat kemudian hormat. Putri Gina membalas penghormatan dan mempersilakan Patih Udin menyampaikan maksud kedatangannya.

"Putri Firstya Angginafila, Anda mendapatkan sepucuk surat yang disampaikan oleh lele terbang online dari kerajaan Enemy," tutur Patih Udin. Jasa kurir pengantar lele terbang sudah membuat inovasi mengikuti perkembangan zaman dengan menggunakan sistem online.

"Kerajaan Enemy?" Putri Gina mengernyit dan meletakkan kaleng rengginangnya di atas awan sebelum menyambut gulungan kertas yang terbuat dari emas berlian itu dari Patih Udin.

"Bukankah kerajaan Enemy adalah tempat bersarangnya Pangeran Dion Awan Angkasa? Musuh bebuyutanku yang sangat menyebalkan!" Putri Gina menggerutu.

"Benar, Putri. Menurut kabar yang berembus, Putra Mahkota Dion akan diangkat menjadi Paduka Baginda Raja Diraja."

"Benarkah?! Dengan kecoak saja Pangeran itu takut! Bagaimana bisa melindungi rakyat-rakyatnya?" Putri Gina mendecih. Ia teringat akan masa lalu saat Pangeran Dion berlindung di belakangnya karena ada kecoak yang terbang di udara.

"Kecoak itu memang menyeramkan, Ndoro Putri. Saya juga menakutinya," ujar Patih Udin cengengesan. "Tapi, Putri. Bukankah, akhir-akhir ini Putri dan Pangeran sudah tidak bermusuhan lagi, bukankah kalian sudah melakukan gencatan senjata?"

Ya, Putri Gina sudah tidak lagi berseteru dengan Pangeran Dion. Di masa lampau, mereka bahkan pernah jambak-jambakan di atas Gunung Lima Jari dan disaksikan oleh seluruh rakyat seantero negeri.

"Hm, benar. Kami telah menandatangani perjanjian untuk tidak kembali berkelahi."

Atas pertimbangan dewan penasehat perserikatan kerajaan-kerajaan daerah Wattpad Permai Sentosa, segala drama yang terjadi harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikewattpadan dan perikeduniaorenan. Pangeran Dion dan Putri Gina mendapat hukuman untuk berkelana membersihkan sampah masyarakat selama 32 hari dalam sebulan. Semenjak itu hubungan keduanya menjadi lebih baik dan singkat cerita mereka pun menjadi teman.

"Pangeran Dion adalah musuh sekaligus temanku. Ia musuh dan teman terbaikku." Pipi Putri Gina entah mengapa jadi merona semerah isi semangka.

"Ciyeeee-ciyeeee." Patih Udin tertawa melihat Putri Gina yang mesem-mesem. "Kalau begitu bukalah surat dari Pangeran Dion untukmu, Putri."

Putri Gina kemudian membuka kertas dari Pangeran Dion. Putri Gina terbelalak. Mahkotanya hampir jatuh saking terkejadnya. Isi surat itu membuatnya nyaris kejang. "Apa maksud tulisan ini Patih?" Gina menunjukkan surat itu pada Patih Udin.

Hey, Baby. I think i wanna marry you.

"UWAW! NDORO PUTRI! INI LIRIK LAGU! WAW!"

Putri Gina kalap. Ia kira Patih Udin akan mengatakan sesuatu yang benar-benar waw padanya. "MAKSUDNYA NGAPAEN PANGERAN DION NGIRIM KUTIPAN LIRIK LAGU ENTU KE GUE, UDIN PENYOOOK!"

"SANTAE WOY SANTAE!" sahut Patih Udin tak kalah nyaring. "Begimane kalo kite langsung telpon Pangeran Dion aje yak?!"

Et, kenapa mendadak betawi?

Ubah setelan bahasa.

"Bagaimana caranya itu, Patih Udin?" tanya Putri Gina kembali berakting anggun.

"Kita tinggal pencet tombol ini, Ndoro Putri." Patih Udin memencet sebuah tombol pada surat itu. Kemudian muncul sebuah cahaya di hadapan mereka. Dan sosok tampan itu kontan terpantul dalam cahaya tersebut. Pangeran Dion tersenyum lebar menatap Putri Gina.

"Hai, Putri Rengginang."

"Hai juga." Putri Gina menyelipkan rambutnya ke belakang telinga dengan gestur malu-malu.

Putri Gina ternganga saat cahaya itu menjadi berkelip-kelip tidak jelas seperti televisi bersemut karena antenanya rusak. Suara Pangeran Dion juga jadi terputus-putus.

"Ada apa ini, Patih Udin?" tanya Putri Gina panik.

"Lha? Mungkin sinyalnya sedang tidak bagus, Ndoro Putri."

"Yah, diriku kan ingin melihat Pangeran Dion lebih lama lagi ...."

PLASH!

Cahaya itu berubah menjadi kabut. Dari kabut tersebut keluarlah Pangeran Dion yang menapakkan kakinya di hadapan Putri Gina.

"Selamat sore menjelang senja, Tuan Putri," sapa Pangeran Dion diikuti oleh senyuman tampannya yang melanglang buana.

"Ada apa gerangan sehingga Yang Mulia datang kemari?" tanya Putri Gina seanggun warna senja menyapa. Bersambut musim yang dijalani~ (oke stop)

Pangeran Dion melangkah maju dan menggenggam kedua tangan Putri di hadapannya. "Aku ingin meminangmu menjadi ratuku, Putri Gina."

"APAAAAH?!" Kamera melakukan zoom in-zoom out pada wajah Putri Gina yang begitu kaget sekaget kaget kagetnya. "Mengapa ... mengapa tiba-tiba, Pangeran?"

"Bukan tiba-tiba, Putri. Aku sudah melakukan shalat istikharah 7 hari 7 malam untuk memilihmu di hadapan Sang Pencipta. Semakin hari keyakinanku bertambah kuat. Bahwa aku ingin menghabiskan sisa umurku bersama-sama denganmu."

Hati Putri Gina dipenuhi oleh lope-lope permen yupi. Dia tak bisa menangkal perasaannya pada Pangeran Dion.

Pangeran Dion mengambil sesuatu dari angkasa dengan dramatis. "Ini adalah roti buaya untukmu. Roti buaya merupakan lambang kesetiaan. Roti buaya ini terbuat dari awan. Ya, cloud bread!"

Lihat lihat lihat Cloud Bread
Imut, lucu, lembut, Cloud Bread
Hongbi, Hongsi, dan teman-teman
Habis makan Cloud Bread pasti senang

Hongbi dan Hongsi yang tubuhnya segepeng bin setipis kertas itu menemani Pangeran Dion menari di hadapan Putri Gina yang berkaca-kaca karena terhura.

Kau mau apa lihatlah
Ada Cloud Bread di awan
Ketika Cloud Bread turun
Campur resep cinta ibu
Cloud Bread Cloud Bread
Kita kan punya Cloud Bread
Cloud Bread Cloud Bread
Ku senang punya Cloud Bread
(hip hip hore)
Ku punya Cloud Bread

"Aaaaa ... Pangeran Dion. Roti buaya ini ucul sekali!" seru Putri Gina antusias.

"Jadi ...." Pangeran Dion kembali meraih tangan Putri Gina dalam genggamannya. "Ku ingin kau menjadi istriku. Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan. Berlarian ke sana ke mari dan tertawa ...."

"Eyak, Payung Teduh by Akad," komentar Patih Udin.

"Kebalik, Akad by Payung Teduuuuh~" sangkal Hongbi dan Hongsi dengan nada mereka khas saat di ujung kalimat.

"Serah lu dah~~~" ujar Patih Udin turut memberi nada pada ujung kalimatnya.

Pembicaraan unfaedah Patih Udin bersama Hongbi dan Hongsi terhenti karena Pangeran Dion akan kembali bernyanyi bersama musik orkestra Adie SMS!

It's a beautiful night,
We're looking for something dumb to do.
Hey baby,
I think I wanna marry you~

"Jadi, apa jawabanmu, wahai Putri?" tanya Pangeran Dion tidak sabar.

"Aku .... Hm ...." Putri Gina menarik diri dari Pangeran Dion. "Aku merasa tak pantas bersanding denganmu. Aku hanyalah seorang Putri gesrek yang sering membuat onar. Pangeran terlalu sempurna bagi hamba."

Seperti slow motion, genggaman tangan keduanya terlepas karena Putri Gina berlari menjauh.

"Tuan Putri Gina. Cintaku tak pernah memandang siapa kamu. Tak pernah menginginkan kamu lebih dari apa adanya dirimu selalu~" jawab Pangeran Dion.

"Lo pangeran apa Saepul Jamil dah? Nyanyi mulu!" Patih Udin kembali menginterupsi. Namun, Pangeran Dion tetap melanjutkan kalimatnya.

"Pokoknya, aku hanya ingin menikah denganmu, Putri Gina. Aku ingin menghalalkanmu, mengikatmu dalam ikatan sah di hadapan bangsa dan agama."

Putri Gina berlari secepat Kapten Tsubasa ke arah Pangeran Dion. Sebuah lagu kembali berdendang asoy.

Bawalah Diriku, Oh Sayang
Kuingin Selalu Bersamamu
Tak Sanggup Lagi Diri Ini
Berpisah Denganmu Kasih

Pangeran Dion dan Putri Gina kemudian menari di atas pelangi yang terbentang.

Cintaku Sayangku Kasihku
Kuserahkan Hanya Kepadamu
Semoga Tuhan Merestui
Bahagia Selamanya~

BAHAGIA SELAMANYAAAA~~~

BAHAGIA KITA SELAMANYAAAA~~~

BAHAGIA SELAMANYAAAA~~~

"EYAK, WULAN MERINDU BY CICI PARAMIDA!" Patih Udin kembali melakukan tebak lagu.

"EYAK EYAAAAK~~~" sahut Hongbi dan Hongsi. (Cameo kita banget ini)

Semua rakyat bertepuk tangan bergembira akan bersatunya Pangeran Dion dan Putri Gina. Akad nikah Pangeran Dion dan Putri Gina dilaksanakan di atas laut merah. Sedangkan resepsi mereka diselenggarakan satu tahun penuh di berbagai negara seluruh dunia dan 34 provinsi di Indonesia. Tahukah Anda provinsi ke 34? KALTARA! Ya, benar!

Ke mana lagi pembahasan ini bermuara?

Ah, ya. Pernikahan mereka juga diisi oleh penampilan sosok idola sejuta umat masa kini malaikat dari kayangan bernama Kiev Bhagaskara. Kiev menyanyikan lagu Barakallah dari Maher Zein.

We're here on this special day
Our hearts are full of pleasure
A day that brings the two of you
Close together

We're gathered here to celebrate
A moment you'll always treasure
Let's ask Allah to make your love
Last forever

Let's raise our hands
And make du'a
Like the Prophet taught us
And with one voice let's all say, say, say

بارك الله لكما وبارك عليكما
وجمع بينكما في خير
بارك الله لكما وبارك عليكما
وجمع بينكما في خير

Pernikahan Pangeran Dion dan Putri Gina mengalahkan tour concert yang pernah diadakan oleh selebriti alam gaib mana pun.

Kerajaan Fangirl Enemy telah bersatu padu. Merayakan kebahagiaan itu, Pangeran Dion dan Putri Gina akan mengabadikan kisah mereka ke dalam sebuah buku yang bisa dinikmati oleh khalayak ramai.

FANGIRL ENEMY RESMI DALAM PROSES PENERBITAN 🎉

Di atas dampar kencana, Pangeran Dion dan Putri Gina duduk bersanding. Para nayakapraja dan abdi kerajaan menatap mereka dengan wajah tak kalah berseri-seri.

"Adinda, kita harus menyampaikan pesan ini kepada seluruh rakyat Fangirl Enemy," ujar Pangeran Dion sembari membantu Putri Gina berdiri.

"Mari, Kanda." Putri Gina tersenyum manis dan mereka berjalan beriringan menuju balkon istana yang 11-101 lah dengan balkon yang ada di Buckingham Palace. Setelah dadah-dadah menyapa warga kerajaan yang berkumpul, Pangeran Dion bersama Putri Gina akan segera memberikan pengumuman.

"Rakyat yang budiman. Kita memiliki pesan-pesan dan sambutan dari Mamah Iin selaku Ketua Pelaksana (udah kayak panitia tujuhbelasan). Kebetulan yang bersangkutan tidak bisa berhadir ke istana Fangirl Enemy karena tidak berhasil menembus portal dunia wattpad. Jadi Mamah Iin hanya titip pesan kepada kalian."

Teruntuk, seluruh pembaca Fangirl Enemy yang saya banggakan.

Alhamdulillah, luar biasa, Allahu Akbar. Terimakasih banyak atas segala dukungan dan apresiasi terhadap karya ini. Saya tahu banyak kekurangan dari FE Malahan cerita ini sungguh absurd sekali. Tidak jelas. Bahkan saya merasa sangsi apakah karya ini layak untuk diterbitkan atau tidak.

Namun, tentunya daku tidak bisa mengabaikan kesempatan yang ada. Ini adalah cerita pertama yang berhasil saya tamatkan. Saya masih belajar dan akan terus belajar.

Terima kasih banyak sudah membaca sampai tuntas, memberikan komentar serta bintang. Terimakasih sebanyak-banyaknya Iin haturkan. Semoga segala kebaikan, kembali pada kalian.

Iin berusaha merevisi cerita ini dengan kesungguhan hati di tengah tugas yang menggunung. Bahkan berulang kali mengecek KBBI dan tanda baca. Jika masih ada yang keliru, maafkan kekhilafan diriku ini. Sesungguhnya manusia tak ada yang sempurna. Semoga kalian nanti suka dengan versi cetaknya. Karena ada beberapa hal yang berubah dari versi wattpad.

Terimakasih juga buat Pak DediPadiku. Maaf saya sering bawel. Hehew.

Saya sendiri masih tidak menyangka Fangirl Enemy bisa dibaca banyak orang dan alhamdulillah dipinang oleh beberapa penerbit. Suatu kehormatan bagi daku yang biasa ini.

Selama ini ada beberapa hal yang membuat saya tertekan. Bahkan kakak saya pernah bilang saya hanya pintar teori daripada praktek. Mungkin benar, atau bahkan memang tidak pintar dalam keduanya. Tidak becus dan seringkali tak bisa diandalkan. Juga begitu ceroboh. I hate me too.

Sekarang, aku berusaha untuk lebih mencintai diri sendiri. Dan mungkin ini adalah pencapaian terbesar dalam hidup seorang Indah alias Iin. Ea.

Daku bukan siapa-siapa. Masih banyak yang followersnya lebih banyak. Masih banyak karya yang lebih bagus dan lebih populer dari karya Iin. Terima kasih telah memberi ruang dan kesempatan untuk mewujudkan mimpi besar ini.

Terimakasih Dion dan Gina beserta jajaran. Kalian sering menyelamatkan saya dari rasa gundah, sedih serta tangis dan duka. Saya amat sayang banget sekali sama kalian. (Hiks ingin menangos daku menulis ini)

Jika kalian pikir saya orang yang menyenangkan, kalian salah. Saya gadis biasa yang cenderung pendiam dan seringkali rendah diri.

Tapi alhamdulillah saya berjumpa dengan orang-orang yang bisa membuat saya tertawa bebas ketika bersama mereka. Interaksi sosial saya juga bertambah bagus. Terimakasih sahabat-sahabat kandung aing yang super.

Buat teman sejawat seperbangsulan di wattpad juga terimakasih banyak atas dukungannya. Semangat menulis dan semoga mimpi-mimpi kalian terkabul. Entah dalam menulis atau apa pun yang sedang kalian jalani. Semoga sukses dan bahagia selalu.

Buat teman teman pembaca setia FE, maaf Iin sekarang cuma bisa menikahkan Dion dan Gina di semprul part. Kalau mau beneran, berdoa aja ya. Semoga iin lancar jodohnya. Eeeeh.

Ada yang mau ditanyakan lagi tentang proses penerbitan? Silakan tanya di sini yaaa....

Beribu terima kasih dari saya. Saya, Iin cewek kalem kena angin nyablak 2k17 yang terpendam since 1997.

Banjarmasin, 16 Oktober Tutawsenensepentin 🐰

Salam hangat terdahsyat,
Tinta Indonesia (inkINA) Oktari (diambil dari bulan oktober, bulan kelahiran)

selamat menua Iin.

FE terbit merupakan kado terindah juga pelipur lara karena song-song couple mau kawen 🐳

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top