senpai | tsukishima kei

Senpai [Tsukishima Kei x Reader]

Anime: Haikyuu!!
Rated: K

Disc:

Haikyuu!! © Haruichi Furudate

Story © ChibiCapricorn_

Image © Artist — Source : Pinterest

.

.

.

"Enjoy it Minna Hope you Like this"

.

"Senpai, -Hajimemashou!"

.


"Aku sudah belajar, aku pasti bisa"

[Name] terus mengulang kata-kata itu di kepalanya. Memang ini bukan ulangan kenaikan kelas, tapi nilai ulangan semester satu tentu berpengaruh. Dan dia akan akan melakukannya sebaik mungkin.

Akhirnya, waktunya bertarung di atas kertas di mulai. Gadis itu berusaha berkutat dengan kertas ulangannya,  tapi seseorang yang duduk di sampingnya membuat fokusnya buyar.

Seorang senpai berambut pirang berkacamata, seseorang yang membuatnya menjadi pengagum rahasia. Sulit juga kalau seperti ini.

Ingin rasanya gadis itu merutuki panitia ulangan karena ulangan semester dilakukan dengan mencampur siswa dari tiga tingkatan (kelas sepuluh, sebelas dan dua belas),  tapi di sisi lain dia juga merasa beruntung karena bisa bersebelahan dengan seseorang yang dikaguminya.

"Apa kau tidak bisa tenang sedikit?"

[Name] tahu jelas darimana asal suara itu. Gadis itu mengalihkan pandangannya ke arah kertas ulangannya, "Maafkan aku, Tsukishima-senpai"

Yah, ini sedikit membuatnya terkejut. Ternyata dirinya yang sedang mencuri pandang dan terkadang memperbaiki posisi duduknya--karena gugup sepertinya mengganggu Tsukishima.

Apalagi selama ini dia tidak pernah bicara bahkan bertatap muka dengan senpai nya itu. Paling ekstrim dia hanya menonton latihan voli nya (dengan cara diam-diam tentu saja). Jujur saja, gadis itu merasa sedikit drop sekarang.

"Hah"

°°°

Begitu terus sampai ulangan selesai.  Duduk di sampingnya tanpa ada interaksi yang berarti. Sama sekali tak ada kemajuan,  [Name] merasa sudha membuang-buang kesempatannya. Tapi kemungkinan untuk di respon sinis membuat gadis itu sedikit takut,  masalahnya senpainya yang satu itu terkenal dengan sikap salty nya.

Padahal itu kesempatan pertama dan terakhir kalinya. Sebab ini sudah tahun ketiga si blocker Karasuno, semester depan dia akan melakukan ujian akhir,  bukan ulangan semester lagi.

"Tidak!  Aku tidak boleh putus asa,  masih ada enam bulan senpai di sini," Gadis itu mengepalkan tangannya,  "Ayo semangat [Name]!"

[Name] adalah gadis yang cukup pemalu, jadi dia memilih untuk main aman--yang sayangnya membuatnya menjadi seperti seorang stalker. Terkadang gadis itu berpura-pura sedang ada keperluan di lantai kelas tiga, atau pergi mengambil sesuatu di gedung olahraga ketika klub voli sedang latihan--walaupun barang itu sama sekali tidak dibutuhkannya.

Tapi strategi itu sudah beberapa kali digunakannya. Dan sepertinya tidak akan efektif lagi,  jadi di bawah rimbunnya pohon di taman sekolah dan roti isi dagingnya gadis itu menyusun rencana lain.

"Permisi" Suara rendah itu mengagetkan [Name] yang sedang sibuk berpikir.  Dengan sedikit panik gadis itu menengadah kan kepalanya,  "Y-ya?"

Di depannya berdiri seorang gadis pirang dengan pita merah di dadanya, "A-ano, maaf mengganggu tapi ada sedikit hal yang mau kutanyakan"

"Eh?" [Name] menggeser posisi duduknya--sebagai isyarat agar gadis di depannya itu bisa duduk di sampingnya "Silahkan senpai"

Si surai pendek mendudukkan dirinya, "A-ano, beberapa kali aku melihatmu sedang memperhatikan kegiatan klub"

"E-eh?" [Name] tercyduk bung.

"Jadi kupikir kau akan tertarik untuk bergabung bersama kami,  sebagai seorang manager" Dengan sedikit terbata--mungkin faktor gugup gadis itu menyerahkan selebaran kepada [Name].

"Manajer?"

Si Senpai menganggukkan kepalanya, "Kau tidak perlu memutuskannya sekarang. Tapi kalau kau tertarik kau bisa mencariku di kelas 3-4"

"U-uh ya, akan kupikirkan senpai" [Name] tersenyum kecil.

°°°

"Ikut saja [Name]-Chan,  bukankah kau punya pengalaman menjadi seorang manajer?  Tentu ini tidak akan sulit bagimu.  Kau juga bisa meringankan pekerjaan Yachi-senpai" -Angelic [Name]

"Ikut! Kau harus ikut!  Ini kesempatan yang bagus untuk pendekatan dengan Tsukishima-senpai, Terserah dengan pekerjaan manajer,  kau kan hanya asisten manajer " -Satanic [Name]

"Mou! Aku jadi tambah bingung!"  [Name] mengacak rambutnya kesal.  Gadis itu membenamkan kepalanya di lipatan tangannya, tetap memutar otak tentang ajakan senpainya, "Baiklah, ambil jalan tengah saja...."

°°°

"Minna-san!" Yachi berseru, menginterupsi kegiatan para gagak,  membuat mereka berkumpul dan membuat lingkaran.

"Ada apa Yachi-san?" Si jeruk Mandarin/slap bertanya semangat.

"Perkenalkan,  ini manajer baru kita [Fullname]-chan!"

"[Fullname] desu, yoroushiku onegaishimasu"

Jalan tengah; Membantu meringankan pekerjaan manajer Yachi sambil sedikit pdkt dengan Tsukishima.

Okfiks.

"Ini handuk dan minumnya,  Tsukishima-senpai"

"Huh? Terimakasih" Tsukishima mengambil handuk dan air minum yang diberikan si manajer asisten baru.

Yosh,  permulaan yang bagus. Mendapat respon yang cukup baik membuat si gadis 155 cm itu bersemangat. Dan berusaha untuk lebih mencoba--dengan cara yang tidak terlalu mencolok. Karena dia tidak mau sampai Tsukishima merasa risih.

Berjuang-berjuang-berjuang. Tapi tetap tak ada respon spesial yang didapatkannya. Hanya respon biasa seperti 'Terimakasih', 'Oh Baiklah',  Atau hanya sekedar 'Hm'.

Tapi di samping itu [Name] merasa senang dengan aktifitas asisten manajernya, memang lumayan sibuk tapi teman satu klub nya banyak yang menyenangkan, apa lagi si senpai chibi alias Hinata. Dia senang sekali menghangatkan suasana.

Saking menyenangkannya gadis itu merasa terlena dan lupa kalau sebentar lagi kelas tiga akan segera ujian. Yah, ini masa-masa yang cukup sulit. Tapi gadis itu berjuang untuk melakukan yang terbaik.

°°°

"Ne [Name]-chan" Gadis yang dipanggil menolehkan kepalanya, "Malam minggu nanti akan diadakan prom night untuk acara kelulusan para senpai kelas tiga"

Dengan malas [Name] menghembuskan nafasnya, "Lalu?"

"Aish kau ini," Sang sahabat mencubit pipi [Name] gemas,  membuat gadis itu melayangkan protesnya, "Berarti kau masih punya kesempatan untuk menyatakan perasaanmu kepada Tsukishima-senpai!  Ajak dia ke prom night bersama!"

"[Bf/n]-chan...."

"Apa? Kau sudah menyerah?" [Name] menggeleng cepat, "Kalau begitu lakukanlah! Semangat!"

Percakapannya dengan [Bf/n] siang tadi terus berputar di kepalanya. Dari tadi gadis itu sibuk memikirkan bagaimana cara mengajak senpai nya itu pergi ke prom night bersama.

"Mou, aku tidak yakin Tsukishima-senpai mau menerima ajakanku" [Name] bergumam kecil sambil mengisi botol-botol air minum para anggota,  "Tapi sudah ku bulatkan tekad untuk mengajaknya!"

"Mau sampai kapan kau di situ?" Suara berat itu memgagetkan [Name]. Hampir saja gadis itu menjatuhkan botol air minum yang sudah setengah terisi.

"T-tsukishima-senpai!"

Tsukishima menghela nafasnya. Tangan kanannya meraih botol-botol air yang sudah diisi oleh si manajer.

"Ano, akan kubawa-"

"Ha? Mana kuat kau membawa semua ini sekaligus. Apa kau berencana membawanya berulang kali? Kau bisa membuat kami mati kehausan"

Rasanya seperti jleb.

"U-uh ya,  terimakasih sudah membantu" cicit [Name] kecil.

Sesampainya di gedung olahraga beberapa anggota klub langsung menyambar minuman yang mereka bawa. Perasaan bersalah mengusik [Name].

Sebelum pulang mereka harus membersihkan gedung olahraga terlebih dahulu.  Dan sepertinya ini akan menjadi sangat lama,  melihat beberapa anggota masih keras kepala untuk tetap bermain padahal sudah dilarang--mengingat mereka ada latih tanding besok.

[Name] yang sedang menyusun bola mengalihkan perhatiannya ke arah pemuda yang datang ke arahnya,  "otsukaresama senpai benar-benar bersemangat"

"Tentu saja! Teknik voli ku sudah semakin bagus, kalau saja Bakageyama melakukannya dengan lebih serius aku pasti bisa lebih hebat!"

"Ha?! Kenapa kau menuduhku, boge?!"

"Memang kau!  Kau terlalu banyak menghayal saat latihan tadi!"

"Siapa yang menghayal? Boge Hinata Boge!"

"Hah?!"

"Uh, senpai... "

Seorang gadis lain datang dengan dua bola voli di tangannya, gadis itu tertawa kecil melihat pertengkaran kedua temannya, "Maklumi saja [Name]-Chan, mereka memang suka seperti itu"

"Apa ini sungguh tidak apa-apa senpai? Mereka seperti akan berkelahi"

Yachi-san menggelengkan kepalanya, "sudah dari dulu mereka begini"

"[Name]-chan!" Hinata berseru ke arah [Name] yang sedang berbicara dengan Yachi, "Bakageyama ingin mengatakan sesuatu padamu!"

[Name] menekuk alisnya bingung,  "ada apa senpai?"

"U-uh sabtu malam nanti kan ada acara p-prom night, jadi aku berpikir untuk m-mengajakmu" Kulit putihnya tiba-tiba berubah kemerahan,  "B-bagaimana?"

"Tidak terimakasih"

Jawaban itu tidak hanya membuat Kageyama, Hinata dan Yachi-san terkejut, bahkan [Name] sama terkejutnya dengan mereka bertiga.

"Aku tidak bertanya padamu megane!"

"Kau akan menjawab tidak kan?" Pemuda yang sudah selesai berganti pakaian itu mengalihkan pandangannya ke arah [Name] yang sedang kebingungan, "Kau bilang akan mengajakku, berarti kau tidak akan pergi dengan nya bukan?"

"E-eh?"

Entah mimpi apa [Name] semalam, tapi saat ini tangan kanan yang biasa digunakan untuk memblok bola voli itu bergantung di bahu kanan si gadis. Jangan tanya seberapa merahnya dia sekarang.

"Maaf saja Ousama," Tsukishima menyeringai lebar, "Dia adalah pasanganku"

•••

Words: 1277 words
Date : 21 April 2019

•••

Um, ceritanya kebanyakan desc yah?

Oh iya,  ini request dari FukuzawaAmanda -San

Maaf kelamaan update.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top