One Sided Love - Chapter 2

Uwaa..Maaf~ Update nya kelamaan ya T^T 

Keasikan baca fanfic sama nonton anime,sampe lupa ngetik.Dan setiap kali mau ngetik selalu keusik sama hal lain,akhirnya batal ngetik.. Yahhh begitu dahh

Tapi akhirnya bisa niat juga dan bisa dilanjutin :D,mungkin garing/pendek mungkin? Dan niat ini juga berkat kalian,begitu Yukina liat udah 100 reader terharu~ Makasih yang udah baca karya amatiran yang mungkin membosankan dan banyak typo ini T^T

Well,sampe sini basa basinya enjoy~

[Author P.O.V]

"Nagisa,Ada apa?" Kata Kayano sambil melambaikan tangannya didepan muka Nagisa

"Ti..Tidak apa-apa kok"

"Hmm... Jangan-jangan memang ada sesuatu ya" Senyum Kayano pun semakin lebar karna imajinasinya yang sudah kemana-mana

"Benar tidak ada apa-apa kok,sudah ayo kita kembali ke kelas" Seru Nagisa lagi dengan sedikit senyuman agar kebohongannya tidak ketahuan

'Tidak mungkin aku bisa menceritakan kejadian minggu lalu..Tapi memangnya itu salah ku ya?Padahal kalau dpikir-pikir yang salah kan Karma-kun..' Pikir Nagisa dalam hati

­-Flashback-

[Nagisa P.O.V]

Aku pun membuka mata dan melihat Karma-kun ada didepanku *ehem* tepatnya menciumku.. Dan Karma-kun juga saat menyadari aku bangun,matanya langsung membelalak kaget dan mundur seribu langkah,lalu menutup mukanya yang merah dengan punggung tangannya

"Na..Nagisa-kun..."

"Karma-kun....... yang tadi itu" Mukaku juga mulai memerah

"Jangan salah paham,saat tadi aku masuk kau sedang tidur jadi ingin kubangunkan.Tapi tadi aku tersandung dan jatuh,lalu begitulah... Demo.. Waruina.." (Waruina maksudnya kya "Maaf ya", "jahat".Tapi untuk ini Yukina ambil yang maaf ya :D)

Tersandung?Karma-kun tersandung? Tak biasanya dia melakukan hal seceroboh itu.Tapi aku mengesampingkan pikiranku itu,dan langsung menjawab yang terpenting agar Karma-kun dan aku bisa tenang dulu

"Tidak apa-apa kok Karma-kun,kau juga kan tidak sengaja"

"Kau yakin?Kau tidak marah"

"Iya, kau kan sering mengerjaiku.Jadi jika hanya karena ini aku marah,mungkin dari dulu aku tidak mau berbicara denganmu lagi"

"He~ Tapi kau yakin nih? Itu tadi first kiss mu kan?" katanya dengan nada mengejek

Mukaku pun kembali memerah.Tepat sasaran,ya itu memang first kiss ku.Tapi baru saja tadi dia meminta maaf dan panik,tapi mode mengejeknya sudah kembali.Kadang-kadang aku kagum dengan sifatnya itu

"Ka..Karma-kun juga first kiss kan.La...Lagipula kita kan sesama laki-laki jadi tidak dihitung"

Aku pikir dia akan membalas mengejek lagi,tapi dia terdiam.Dia menghadap kebawah,poninya menutupi matanya sehingga matanya tertutup. 'AA...Aree Karma-kun kenapa ya?'

"Ka..Karma-kun..."

"Hmm... Kalau yang tadi tidak di hitung first kiss,menurutmu seperti apa yang dihitung first kiss?" Kata Karma dengan kepalanya masih menunduk kebawah

"Hah?.... Yahhh... itu sih...." 'Tidak biasanya Karma-kun menanyakan hal seperti ini..Apa dia mau mengejekku lagi?' "Ji...jika kita ciuman dengan orang yang kita su..suka?"

Jujur saja aku sudah asal jawab,baru pertama kali aku diberi pertanyaan seperti ini

"......"

"Karma-kun?"

"Ne.. Nagisa-kun,mungkin sebaiknya kau pulang,sudah mulai gelap kan"

"Ehh.. tapi kan ini masih ja-"

Baru saja aku ingin melihat jam,karna dari jendela kamar Karma-kun terlihat jelas matahari masih bersinar cukup terang.Tapi sudah dipotong duluan

"NAGISA-KUN!" Kali ini Karma-kun berteriak,membuatku sedikit kaget                                                    

"Maaf saja tapi aku sedikit capek hari ini,jika memang mau main lagi kapan-kapan saja ya.."

Karma-kun langsung mengambil tasku,dan menarik tanganku menuntunku atau lebih tepatnya memaksaku berjalan ke pintu rumahnya.Begitu sampai dipintu rumahnya,dia langsung mendorongku keluar.Jika bukan karna pelatihan Karasuma-sensei mungkin aku sudah jatuh ke jalan

"Sudah ya Nagisa-kun.. JA!" Setelah kata terakhir itu Karma-kun langsung membanting pintunya tepat di depan mukaku

Aku hanya bisa diam saja,masih berdiri didepan pintu Karma-kun,memikirkan apa ini hanya keisengan Karma-kun lagi atau memang dia benar-benar marah.Tapi karna sudah beberapa menit dia tak kunjung balik,jadi kuputuskan saja untuk melangkah pergi dari pintu rumahnya.Dengan beberapa pertanyaan melayang-layang dipikiranku.Kenapa dia tiba-tiba jadi sekasar itu?Kenapa dia tiba-tiba marah?Bukannya harusnya aku ya yang marah,meskipun tidak sengaja kan tetap saja. Karna jawaban tak kunjung datang,aku hanya bisa melangkah ke rumah dengan perasaan tidak enak

-Flashback End-

"NNNAAAAGGGGIIIIISSSSSAAAAAA-KUUUUUNNNN!!!!!! Ayo cepat!!!!" Suara teriakan Kayano yang sudah kesekian kalinya kudengar membangunkanku dari lamunanku untuk yang kedua kalinya

"Haiiii!!!" Aku pun berlari ke arah Kayano yang sudah keliatan tak sabar

[Karma P.O.V]

Setelah berpapasan dengan Nagisa tadi aku pun pergi ke halaman,dan duduk dibawah pohon yang cukup besar untuk melindungiku dari sinar matahari yang sangat menyilaukan mata itu.Kulihat tanganku yang tadi menepuk kepala Nagisa

'Aaarrrghhh!!! Untuk apa aku melakukan itu dasar bodoh!! Kalo begini kan Nagisa-kun jadi makin curiga' Aku pun mengacak-ngacak rambutku sendiri menyesali kebodohanku.Aku sendiri saja tidak habis pikir kenapa aku malah melakukan itu. 'Tapi... rambut Nagisa-kun halus sekali seperti perempuan'  hanya memikirkannya saja aku merasa wajahku memanas

Aku sangat bingung dan kesal pada diri sendiri.Kenapa hanya karna masalah seperti ini bisa membuatku jadi seperti ini.Dan kejadian minggu lalu lah yang paling aku sesali,karna tidak tahan melihat Nagisa-kun tidur dengan pulasnya,mungkin aku berpikir dia tidak akan bangun.Tapi memang kenyataan tidak pernah sesuai dengan yang diharapkan.

"Hahhhhh......" Aku pun menghela nafas panjang 'Kalo begini terus akan sulit berbicara dengan Nagisa-kun.Baiklah kalo nanti dia mengajak berbicara lagi,kali ini harus aku balas' Dengan pikiran sudah tetap,aku pun melangkah ke arah kelas karna bel masuk telah berbunyi

-Pulang Sekolah-

[Nagisa P.O.V]

Karma-kun yang biasanya membolos pelajaran,kali ini ntah ada keajaiban apa memasuki seluruh pelajaran tanpa membolos satu pun.Bahkan latihan sepulang sekolah Karasuma-sensei pun diikutinya.Mungkin nanti akan ada pelangi dengan warna terbalik/Koro-sensei akan berubah menjadi gurita sungguhan? Oke,lupakan itu.Tapi ini mungkin kesempatanku untuk berbicara dengan Karma-kun,aku sudah tidak tahan berdiam-diam seperti ini

Aku pun mencari-cari Karma-kun berharap dia masih ada di sekolah, supaya kami bisa pulang bersama karna rumah kami searah.Dan beruntungnya kudapati dia sedang duduk dikelas melihat kearah matahari terbenam lewat jendela.Sekolah sudah sepi dan aku ragu apa masih ada murid yang tersisa selain kami berdua/tidak.Aku pun berjalan kearah Kearah Karma-kun

"Ka..Karma-kun" Jujur aku ragu memanggilnya,tapi aku coba saja sambil menepuk pundaknya

Karma-kun langsung memutar kepalanya kearahku dengan mata sedikit melebar dari biasanya

"Ah.. Nagisa-kun.. Aku kira siapa.." Serunya sambil menghela nafas lega

"Ne Karma-kun.. Mau pulang bersama tidak? Yang lain sudah pulang duluan sepertinya,dan rumah kita kan searah" Ini bukan yang pertama kali kami jalan pulang bersama,aku sering mengajaknya pulang bersama atau sebaliknya.Tapi kali ini aku sedikit ragu,karna sudah seminggu ini berapa kali pun aku mengajaknya dia menolak dengan alasannya yang bermacam-macam

"He~ Jadi aku hanya cadangan? Karna yang lain sudah pulang,dan kau takut pulang sendiri jadi kau mengajakku?" Tanyanya dengan matanya melirik kearahku

"Bukan begitu!" Aku tidak terima dituduh seperti itu langsung membantah tanpa pikir panjang

"Hahaha.. Santai saja Nagisa-kun aku hanya bercanda,ayo jalan" Dia pun mengambil tasnya dan mulai berjalan kearah pintu

Aku sempat terdiam beberapa detik,sampai Karma-kun memanggilku dan aku pun langsung berlari kecil kearahnya

"Kenapa?" Tanyanya

"Ti..tidak aku pikir kau akan menolak lagi,jadi aku sempat kaget waktu kau bilang ayo"

"Yahh,, kebetulan hari ini aku tidak ada urusan" Serunya sambil memasukan tangannya ke saku celananya

[Author P.O.V]

Mereka pun berjalan mengobrol macam-macam sambil menuruni jalan dari kelas 3-E ke jalan utama yang cukup jauh itu

"Hahh... Yokata" Seru Nagisa pelan,yang membuat langkah Karma pun berhenti

"Hm? Apanya?"

"Ee..Eto.. Karma-kun dari kemarin seperti marah atau menghindariku jadi aku hanya lega Karma-kun sudah kembali seperti biasanya"

"Ahaha.. Gomen,bukannya aku menghindarimu.Tapi kan sudah kubilang aku ada urusan" 

"Ya tapi tetap saja" Nagisa tau Karma berbohong,karna dari gerak geriknya dan cerita dari beberapa temannya.Dia percaya bahwa memang Karma menghindarinya.Nagisa tau bila dia bertanya pun Karma tidak akan menjawab yang sesungguhnya,tapi Nagisa tetap penasaran dengan Karma

"Nagisa-kun?"

"Ne.. Karma-kun sebenarnya ada apa sih denganmu? Belakangan ini kau beda,seperti banyak pikiran"

"Hmm.. Kan sudah kubilang tidak ada apa-apa" Katanya sambil tersenyum tipis                       "Lagipula.. Kenapa kau peduli? Itu kan bukan urusanmu.." Seru Karma dengan nada sedikit mengejek  

Karma sendiri tidak punya maksud apa-apa saat menanyakan itu,hanya penasaran apa yang akan Nagisa jawab.Tapi disisi lain Nagisa sendiri sempat bingung hanya sesaat.Ya.. kenapa dia sangat penasaran kalau menyangkut temannya yang satu ini,meskipun dia sangat jahil luar biasa dan kadang-kadang menyebalkan.Tapi bukannya membencinya Nagisa malah penasaran dengannya.

Tapi saat Karma berkata itu kan bukan urusanmu,Nagisa merasa tersinggung dia merasa Karma orang yang pertama dia kenal diantara teman-teman lain dikelas.Seperti hanya menganggap dia orang asing

"Bukan urusanku bagaimana?!" Teriak Nagisa,sehingga membuat Karma sedikit kaget "Kita kan sudah kenal dari sejak kelas 1,jadi kau teman terbaiku.Mana mungkin aku tidak cemas!" 

"............." Karma hanya memandang nagisa dengan poker face nya,sebelum perlahan-lahan berubah menjadi ekspresi yang dingin apalagi matanya.Nagisa yang melihat itu sedikit merinding

"He~ Memang sih kita sudah berteman cukup lama,tapi bukan berarti aku harus memberi tahu seluruh masalah pribadiku padamu kan" Matanya yang merah tampak sangat dingin entah itu benci atau amarah

Dan kata-katanya itu pun memukul Nagisa cukup keras di hatinya.Benar juga kata Karma,meski teman tapi urusan pribadinya memang bukan urusannya.Tapi Nagisa juga tidak bisa mengontrol pertanyaannya itu dia pun hanya bisa terdiam,apalagi setelah melihat mata dinginnya Karma itu

"Tapi..." Karma kun mulai berbicara yang membuat Nagisa menengok kearahnya                               "Kalau kau sepenasaran itu,baiklah akan ku beritahu"

"HE?!" Nagisa tidak percaya apa yang barusan didengarnya.APA? Karma yang baru saja tadi berbicara begitu tiba-tiba ingin memberitahukan rahasianya? Apa tidak salah?

"Aku bilang.. Aku akan memberitahumu" Kata Karma mengulang ucapannya yang tadi,sembari membalikan badannya jadi menghadap kearah Nagisa seluruhnya                                                            "Tapi...." Suara Karma mulai terdengar seram lagi matanya juga tertutup oleh poninya.

Karma pun melangkah kearah Nagisa,meski Nagisa penasaran tapi karna sedikit terintimidasi dengan Karma yang sekarang dia pun secara reflek mengambil langkah mundur.Sampai punggung Nagisa pun membentur salah satu pohon dari sekian banyak pohon yang ada di situ.Pandangan Nagisa sempat terarah kearah pohon yang ada dibelakangnya,sampai tiba-tiba tangan kiri Karma menghantam pohon,tepat disebelah wajahnya.Yang membuat Nagisa langsung menatap langsung kemata Karma.Dengan satu tangannya lagi di dalam saku celananya Karma pun melanjutkan ucapannya

"Tapi... Aku tidak mau tanggung jawab ya,kalau kau menyesal nanti" Suara dan tatapannya terarah langsung ke arah Nagisa.Rasanya seperti itu rahasia yang sangat besar,yang jika ada yang tahu dia akan langsung tanggung jawab,dan Karma tidak akan segan-segan membunuhnya

Nagisa pun menelan ludah mendengar Karma.Tapi dia mengangguk menandakan dia tetap mau mendengarnya.Karma pun menurunkan mukanya kearah Nagisa perlahan-lahan yang membuat Nagisa semakin gugup.Sampai Karma-pun berhenti disebelah telinga Nagisa,nafasnya sedikit mengenai telinganya sehingga membuat Nagisa sempat merinding.

Tapi daripada rasa merindingnya itu,dia lebih khawatir dengan jantungnya yang berdebar semakin kencang sejak Karma menaruh tangannya disebelah wajahnya.Dan wajahnya yang semakin lama semakin memerah,mungkin sekarang sudah lebih merah daripada rambut temannya itu

"Ne..Nagisa-kun.." Kata Karma pelan yang membuat Nagisa memejamkan matanya

"Aku suka padamu..........."

Yaaaaa sampe sini dlu XD.Maaf ada bagian yang enter nya atau banyak spasi. Aku belom terlalu ngerti cara ngerapihin barisannya

Ngeggantung banget ya? Hehe maafin Yukina yaaa XD

Nah soal FF ini,karna aku mungkin gak bakal lanjut lama cerita nagisa x karma ini,jadi ff nya aku ganti nama FF Ansatsu Kyoushitsu

Nanti bakal ada jadinya bisa charaxchara/reader x chara.Tapi tenang ajh,bakal aku selesaiin cerita ini dlu baru nanti lanjut ke Cerita yang lain

Untuk update selanjutnya,gtau kapan tergantung mood XD

Diharapkan vote dan comment nya,karna hal-hal kecil itu juga menambah mood dan motivasi Yukina :D. Buat yang Author juga pasti ngerti

Well,buat yang baca cerita ini Arigatou~

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top