Chiba Ryuunosuke x Reader - Mata

Di kantin suatu SMA. Terlihat tiga orang gadis sedang asik mengobrol tentang berbagai macam hal. Sampai akhirnya mereka sampai pada satu topik yang paling sering di bicarakan oleh gadis SMA, ya... Cinta!

"Yui, bagaimana hubunganmu dengan pacar barumu itu?" Tanya Haruka, cewek berambut pendek dengan warna kecoklatan.

"Pacar? Oh, maksudmu Satoshi?" Balas gadis bernama Yui itu. Dia berambut pirang, dengan rambut twintail. "Aku putus dengannya."

"HAH?!" Teriak Haruka kaget. "Bukankah kau baru jadian minggu lalu?"

"Habisnya dia itu posesif banget. Coba saja bayangkan rasanya di tanyakan 'sekarang kamu dimana' setiap jamnya." Jawab Yui sambil menaruh kepalanya di atas meja

"Hahaha aku turut kasihan padamu." Jawabmu sambil mengusap pundak temanmu

"Bagaimana dengan (F/N)?" Jawab Yui yang langsung bangkit lagi.

"Kudengar kamu baru saja di tembak oleh senpai dari kelas 2-A." Kata Haruka

"Maksudmu senpai yang itu?! Ketua klub basket?!" Tanya Yui semangat, yang di balas Haruka dengan menganggukan kepalanya. "Lalu bagaimana jawabanmu?"

"Aku menolaknya" Jawabmu datar

"Kenapa?!"

"Habis aku tidak pernah berbicara dengannya sekalipun, tapi dia bilang suka padaku, bukankah itu aneh?"

"Ehh..." Yui memandang ke arahmu dengan

"Ini sudah biasa kan?" Jawab Haruka santai

"(F/N) memang populer ya, ini sudah yang kedua bulan ini kan?" Kata Yui

"Lebih tepatnya yang ketiga" Katamu membenarkan.

Kamu memang bisa di katakan populer di sekolah ini. Bukan hanya penampilan saja, tapi sikapmu yang baik dan dapat tetap tenang dalam menghadapi masalah membuatmu banyak di andalkan oleh guru dan teman-temanmu.

Beberapa orang sudah mencoba menyatakan perasaan mereka, tapi kamu selalu menolaknya.

"(F/N) apa tidak ada pria yang kamu sukai?" Tanya Yui penasaran.

"Hmm.. sejauh ini tidak ada sih."

"Kalau ada kau harus bilang padaku ya, aku penasaran pria seperti apa yang bisa menjatuhkan hati (F/N)." Kata Yui sambil cengengesan

"Kalau ada ya." Jawabmu

"Pada kami tepatnya." Kata Haruka, tersenyum tipis

"He~ Haruka kelihatannya tidak peduli, tapi ternyata penasaran juga ya~"

"Apa sih Yui" Kata Haruka melotot ke arah Yui.

Kamu hanya tersenyum melihat kedua temanmu bertengkar. Mereka memang selalu seperti ini jadi kamu tidak khawatir.

"Ah! Aku lupa kalau aku hari ini piket." Katamu yang langsung berdiri dari kursi.

"Lagi? (F/N) kelihatannya bisa di andalkan tapi sebenarnya sedikit ceroboh ya." Kata Haruka sambil tertawa kecil

"Jangan mengejekku, aku pergi dulu ya!" Kamu langsung berlari ke ruang kelas untuk mengerjakan tugas piketmu.

Kamu seharusnya piket berdua, tapi karena seorang temanmu tidan masuk, kamu harus mengerjakannya sendiri dan itu memakan waktu yang cukup lama.

Saat sedang membuang sampah ke belakang sekolah, bel tiba-tiba berbunyi yang membuatmu langsung berlari ke arah kelas. Pelajaran selanjutnya adalah musik, dan kamu tahu benar kalau guru musikmu itu sangat menyeramkan bila ada murid yang terlambat.

Kamu cepat-cepat menaiki tangga, ingin mengambil bukumu di ruang kelas, dan secepatnya pergi ke ruang musik. Saat ingin berbelok ke arah koridor kamu tidar sadar kalau ada seseorang disana dan menabraknya dengan keras, membuatmu terjatuh ke belakang. Kamu menutup matamu dan karena reflek menarik apapun yang berada di depanmu.

"Aduh...." Kamu membuka matamu perlahan, dan apa yang kamu lihat langsung membuat matamu membelalak kaget.

Di atasmu ada seorang pria, pria itu berambut hitam, dengan poni yang panjang yang selalu menutupi matanya. Dia adalah teman sekelasmu yang selalu membuatmu penasaran 'Chiba Ryuunosuke'.

Dia memang pendiam dan tidak mencolok di kelas, tapi kamu tahu sebenarnya dia itu lebih hebat dari kelihatannya.

Pernah sekali kamu tidak sengaja melihat buku catatannya, dan isinya itu sangat mudah untuk di mengerti bahkan lebih mudah dari yang di terangkan oleh guru. Lalu saat festival musim panas kamu memergokinya mendapatkan banyak hadiah dari stand shooting game, dan hal kecil itu cukup membuatmu terkesan.

Sekarang. Chiba berada di atasmu, kedua tangannya berada di sebelah kepalamu. Sebenarnya posisi kalian saat ini sangat canggung, dan seharusnya wajahmu sangat merah karena malu sekarang. Namun dari pada semua itu, pikiranmu hanya tertuju pada satu hal. Matanya.

Dari berbagai macam hal, ada satu hal yang membuatmu sangat penasaran, dan itu adalah mata dari pria itu. Kamu tidak pernah melihat seperti apa mata dari pria ini, dan itu membuatmu sangat penasaran dengannya.

"Ma-Ma..." Katamu terbata-bata

"Ma?" Tanya Chiba, suaranya kecil nyaris tak terdengar.

"Mata!"

"Kenapa dengan mataku?"

"Chiba-kun ternyata punya mata juga!"

Chiba terdiam mendengar perkataanmu. Dia pun tertawa, yang membuatmu terkejut. Chiba sangat jarang berbicara apalagi tertawa. Melihat Chiba tertawa membuat perasaan aneh timbul di hatimu, kamu merasa ingin terus melihatnya.

"(L/N) ternyata bisa bercanda juga ya.." Seru Chiba.

Dia pun bangun dari posisinya di atasmu, dan mengulurkan tangannya. Kamu pun memegang tangannya dan berdiri.

"Lain kali hati-hati jika berbelok di koridor. Jika pria lain berada di posisiku tadi, siapa yang tahu apa yang akan mereka lakukan." Seru Chiba, yang membuatmu bingung

"Apa maksudmu?"

"(L/N) itu lucu. Jadi bisa-bisa mereka menyerangmu." Jawab Chiba yang membuat wajahmu langsung memerah.

"La-lain kali aku akan hati-hati, terima kasih atas peringatannya Chiba-kun."

"Kalau begitu, sampai nanti." Chiba pun tersenyum dan berjalan ke arah kelas musik, meninggalkanmu sendirian.

Kamu hanya terdiam di situ, sambil menaruh tanganmu di dadamu. Melihat senyuman Chiba membuat jantungmu berdebar tidak karuan, dan semburat merah di wajahmu juga tidak kian padam.

"(F/N)!" Terdengar suara Yui memanggilmu dari belakang.

"Kamu lama sekali piketnya, ayo kita pergi ke ruang musik. Ini kami sudah bawakan alat tulismu" Seru Haruka

Tapi kamu tidak menjawab, yang membuat kedua temanmu itu saling memandang satu sama lain.

Yui menaruh tangannya di bahumu "(F/N) ada apa?"

Haruka berjalan ke depanmu agar dapat melihat wajahmu dan dia langsung terkejut. "Ehh ada apa?! Mukamu merah banget, demam?"

"Yui... Haruka... Sepertinya aku jatuh cinta." Jawabmu. Kamu pun langsung jongkok dan menutupi wajahmu dengan kedua lenganmu.

Yui dan Haruka terdiam sesaat, lalu mereka pun berteriak kaget.

"Bagaimana bisa, baru 20 menit yang lalu kamu bilang tidak tertarik dengan siapa-siapa!" Seru Haruka

"Yang mana orangnya?!" Seru Yui sambil melihat ke sekeliling, merasa bahwa mungkin orang itu masih ada di sekitar sana. "Ne~ (F/N) siapa orangnya!!!"

Kedua temanmu terus menyakan detailnya padamu, tapi kamu tidak menjawab mereka. Kamu sibuk sendiri untuk menenangkan hatimu yang masih berdetak tidak karuan.

Kamu sendiri sebenarnya masih tidak yakin apakah ini cinta atau bukan, apalagi lawannya adalah Chiba Ryuunosuke. Ya, tapi siapa yang tahu? Mungkin ini adalah awal dari kisah cintamu.

-

Sekian buat Chiba~ maaf ini agak pendek, Yukina agak bingung klo Chiba bakal gimana -w-
OOC gk sih (?)

Btw, selamat tahun baru semuanya~
あけましておめでとう!! /telatwoy

Semoga 2018 bakal jadi tahun yang baik buat kita semua~

Next chap itu bakal shinigami. Yukina bingung bikin percakapan antar mereka gmn, makanya lama bgt jadinya (pdahal tadinya mau update shinigami dlu), dan karna panjang kyanya bakal di bagi jd 2 part (atau mungkin 3).

Btw hint sedikit, shinigami jadi butler disini~ (Yaaah asassin kan bisa jadi apa ajh XD)

P.S Yeah, I know this chapter is so bad ._.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top