6. Terompet pemangil jin Ifrit

Malam yang kelam telah berlalu, para jin kerajaan tanah kuning yang dipimpin raja in Khazar telah menguasai gunung Kahizarum dan Anantar Lunea. Beberapa petingi jin tanah kuning dengan jubah dan penutup kepala serba berwarna kuning duduk berkumpul di aula Anantar Lunea, seorang perajurit berwajah garang, rambutnya bagai semak, dan giginya penuh karang muncul dari luar pintu aula dan berseru dengan nyaring, "imam para jin, pemimpin para jin, raja para jin, Khazar Dragvia, semoga tuhan memperpanjang umurnya!".

Maka berdirilah para petinggi itu dengan menyahut seruan sang perajurit "takut hanya pada tuhan, patuhi para raja".

Dan munculah raja Khazar, dia berjalan dengan tenang dan memerintahkan para petinggi kerajaan duduk, "salam kebaikan pada kalian semua, malam ini adala awal dari kebangkitan para raja-raja Jin, kejatuhan Kahizarum sebagai negeri penting kaum Harsamiyah telah kita rebut, dan aku ingin pasukan dibentuk separu dari pasukan kita disini untuk mengejar para Harsamiyah yang melarikan diri malam tadi, termasuk 2 anak Doguhan".

Seseorang petingi yang duduk paling depan berdiri, lalu sang raja memberi isarat dia boleh berbicara, "semoga tuhan membimbing mu dalam kebaikan, apa tidak cukup pembantaian tadi malam?"

Semua jin yang berada diaula terkejut dengan perkataan jin yang berdiri itu, "celakalah jin ini," bisik para petinggi.

"Kita sudah tidak bertemu selama ribuan tahun, lepaslah jubah mu adikku, tidak perlu kau menyamar menjadi bawahanku," kata sang raja sambil tersenyum pada jin yang berdiri dan berbicara tadi, jin itu melepas jubah kuning dan penutup kepalanya, terpancar cahaya putih dari dirinya, terlihat makluk dengan sayap dan wajah yang begitu tampan bercahaya.

"Malaikat! Malaikat para guru bapak moyang kita, dia malaikat!" Kata seorang petingi berkata dengan gemetar memandang makluk tampan bersayap dan bercahaya itu.

"Dia bukan malaikat, legenda itu nyata, kakekku pernah bercerita, Abu Jan bapak moyang kita memiliki 10 anak saat dia berdiam dilangit, 10 anak itu temasuk raja kita dan Doguhan penguasa Kahizarum, lalu tuhan memerintahan Abu Jan dan semua anaknya turun kebumi untuk tinggal dan membina bumi, semua turun kecuali satu putra tetap tingal, dia memohon agar tetap dilangit mengabdi pada tuhan, kau lah putra Abu Jan yang tinggal itu, kau lah Azazil penghulu para malaukat!" Kata salah satu petinggi mejelaskab.

"Kakakku, hentikan lah ini, bila kau menumpahkan darah lagi, para jin lain akan meniru mu, zaman perang akan lahir, dan tuhan akan menghukum kaum kita".

"Berani kau mengajari ku Azazil, kau kira kau malaikat, kau bukan siapa-siapa."

"Iya, aku hanya makluk biasa, tapi aku takut hukuman berat akan menimpa kaum kita".

"Aku melihat bintang dan mendengarkan suara mereka, tidak ada kabar dari bintang-bintang tuhan akan memberi hukuman".

"Kau meramal dengan bintang-bintang? Sunguh kau jin yang sesat".

"Dan aku adalah raja jin terkuat dimuka bumi, sebaiknyaku patahkan sayapmu!" Kata sang raja Khazar yang berdiri dari singasanya, tubuhnya begitu besar 10 kali ukuran tubuh Azazil.

"Aku belajar sesuatu hari ini, kesesatan dan kejahatan harus diselesaikan dengan jalan kebenaran".

"Pergilah kalian para jin, kosongkan gunung ini, tingalkan kami disini" kata raja Khazar yang berdiri siap tempur.

"Lari para jin selamatkan diri kalian! raja jin terkuat dibumi akan bertarung dengan sang penghulu malaikat!" Teriak para jin yang menghambur turun dari gunung Kahizarum.

Baru saja mereka turun terdengar ledakan bagai dentuman 100 buah meriam yang ditembakan bersamaan, Anatar Lunea hancur lebur, "apa yang terjadi?" Kata mereka bertanya-tanya.

Sebuah bunyi terdengar bagai gemuruh angin, "suara apa itu? Jelaskan pada kami" kata para jin yang panik.

"Itu suara terompet pemangil Jin Ifrit, raja Khazar meniupnya," kata salah satu jin.

Terlihat sosok berdatangan dari langit, sosok hitam bertanduk setinggi dan sebesar gunung, kepala sampai bahu mereka tidak terlihat karena tertutup awan, "salam untuk dewa kami, raja kami, yang mulia Kazar Dragvia, kami siap melayani" kata para makluk Ifrit yang berjumlah puluhan turun dari langit.

"aKu perintahkan kalian, bunuh Azazil!", teriak sang raja Khazar Dragvia...

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top

Tags: