1. wanita berambut perak

Namaku Dogolan anak dari Doguhan pemimpin Jin digunung Kahizarum diwilayah barat, aku sering berkeliling diwilayah barat, dan pada suatu malam aku melihat bulan purnama begitu bulat dan begitu perak cahayanya, dibawahnya padang rumput yang hijau dan lembut terhampar, dan disana aku melihat seorang Jin wanita menari diatas rerumputan.

Aku hanya berani melihatnya dari jauh, matanya begitu hitam, rambutnya berwarna perak panjang terurai, kulitnya begitu putih dan bersih, dia menari dengan gaun hijaunya yang sama hijaunya dengan rumput.

Bagai terkena sihir aku tiba-tiba mendekatinya, dan seolah mulut ku bergerak sendiri, "salam keselamatan dan kebaikan untuk jin yang paling cantik".

Dia melihat kearah ku dengan bingung, "salam kebaikan untukmu juga wahai Jin yang berhati baik" dia menjawab salam ku sambil tersenyum, bagai dunia ikut tersenyum bersamnya.

"Aku datang dari Kahizarum".

"Kahizarum, anda datang dari gunung utama, dan warna rambut kita sama, jadi kita satu bangsa, aku juga berasal dari Kahizarum" dia begitu ramah, " kalau boleh ceritakan lah pada ku tentang gunung utama".

"Baik" kata-kata itu muncul begitu saja, bagai terkena sihir pemikat aku seakan menjadi bodoh dan lemah dihadalan wanita ini, aku mencerirakan padanya tentang gunung dan istana bulan atau Anantar Lunea dalam bahasa kami, anantar lunea istana yang bercahaya keperakan dimalam hari, bagai bulan dia bersinar, tiang-tiangnya yang tinggi menjulang, pintunya dari perak, bunga-bunganya, dinding-dindingnya, lampu-lampunya, lantainya, dan taman-tamanya, setelah menceritakan semua itu aku minta ijin untuk pulang, aku tanya siapa namanya, dia hanya akan memberitahu namanya bila aku datang lagi dengan membawa cerita-cerita untuk kami perbincangkan.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top

Tags: