CH 2:Cemburu

Cafe Yajima

"Juvia-san ada pemuda yang ingin mencarimu!" Panggil Wendy sambil mengelap meja Cafe.

"Ha'i Wendy-san." Ucap Juvia mengangguk dan langsung menemui pemuda yang ingin bertemu denganya.

"Yo Juvia apa kabar denganmu hari ini?" Tanya pemuda itu yang tak lain bernama Gray.

"Kabar Juvia hari ini baik-baik saja Gray-sama." Ujar Juvia tersenyum manis.

"Gadis yang manis dan baik." Batin Gray dengan wajah merona.

"Oh ya Juvia ada temanku yang ingin bertemu denganmu." Ucap Gray sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal lalu memanggil temannya.

"Hai Juvia perkenalkan namaku Lyon Vastia dan apakah kau mau menjadi temanku?" Tawar Lyon sambil menjabat tangan Juvia.

"Tentu saja aku mau Lyon-sama untuk menjadi temanmu." Ucap Juvia tersenyum.

Lyon yang melihat senyuman Juvia langsung blushing kemudian ia mengajak Gray untuk duduk sambil mengobrol.

"Hei Gray dia gadis yang sangat manis dan sopan." Ujar Lyon dengan mata lovenya.

"Iya aku tau dia gadis yang sangat manis." Celutuk Gray dengan wajah masam karena ia tak suka melihat Lyon menyukai Juvia.

"Gray menurut kamu apakah aku cocok untuk menjadi pacarnya Juvia." Ucap Lyon.

"Menurutku sih tidak cocok karena kamu itu maniak wanita." Ujar Gray dengan nada dinginnya.

"Cih kau memang seperti itu jika aku meminta pendapatmu tentang pasangan." Ucap Lyon kesal.

Saat mereka sambil menatap muka dengan kesal, tiba-tiba Juvia datang membawa dua kopi untuk kedua pemuda itu dan langsung terkejut melihat pertengkaran hebat antara Gray dan Lyon.

"Dasar kau rambut perak aneh." Ucap Gray kesal.

"Buahk!"

"Kau yang aneh stripper!." Sahut Lyon sambil meninju wajah Gray.

"Prank!"

"Cih kau ini memang selalu mencari masalah saja." Ucap Gray yang sedari sudah melempar piring ke wajah Lyon.

"Stripper mesum!" Seru Lyon lalu menendang Gray hingga terpental ke dinding cafe.

"Rambut perak aneh!" Bentak Gray dengan sigap langsung meninju wajah Lyon dan terjadilah pertengkaran hebat hingga sebagian cafe hancur.

"Gray-sama dan Lyon-sama berhenti kalian telah menghancurkan sebagian cafe hanya karena tentang Juvia!" Bentak Juvia sehingga Gray dan Lyon berhenti untuk berkelahi.

"Juvia-chan apakah kau mau menjadi pacarku." Ucap Lyon dengan mata lovenya.

Juvia yang mendengarkan pernyataan Lyon yang terlalu cepat karena mereka baru berteman tiga puluh menit yang lalu, langsung mengeleng kepalanya yang pertanda ia menolak cinta Lyon kemudian memegang bahu pemuda berambut perak tersebut.

"Lyon-sama sepertinya Juvia tidak pantas untukmu karena Juvia telah menyukai seseorang selain dirimu dan Juvia rasa kita hanya sebatas teman tidak lebih." Ujar Juvia tersenyum.

"Oh jadi begitu kalau itu maumu aku akan mencari wanita yang lebih baik darimu, terima kasih Juvia karena telah menyadarkanku untuk tidak salah memilih pasangan kau memang teman terbaikku." Ucap Lyon dengan tersenyum simpul lalu memeluk Juvia dengan erat.

"Sama-sama Lyon-sama." Ucap Juvia sambil membalas pelukan Lyon.

Sedangkan Gray ia hanya melihat dua pasangan itu dengan tersenyum tipis.lalu ia meninggalkan mereka di cafe karena ia harus pulang untuk mengerjakan perkerjaan tugas kantornya.

"Sepertinya aku merasa seperti sakit bercampur senang, hatiku sakit karena temanku Lyon mengunggkapkan perasaanya ke Juvia dan disaat keadaan senang Juvia menolak cinta Lyon dan hanya menganggapnya sebagai teman tidak lebih. Tetapi, rasa sakit dan iri itu adalah rasa cemburuku dan perasaan senang sekaligus nyaman berada di dekatnya itu namanya jatuh cinta, mungkin aku sudah jatuh cinta dengan Juvia." Ujar Gray dengan tersenyum manis sambil menatap layar laptop.

TO BE CONTINED...

Tolong dimaafkan jika ada kesalahan dalam menulis dan jangan lupa beri vomment ya dan bye readers ditunggu ya chapternya 😄🌹💝🌹.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top