BAB IV
Ada catatan yang terjepit dibawah wiper kaca depan truk. Win menariknya keluar dan membaca: "Besin sudah penuh. Frank."
Frank sudah mengisi bensinnya. Dada Win tiba tiba terasa hangat. Dia sangat baik, lantas tiba-tiba saja perkataan Bright tentang "menjadi benalu" terngiang di telinga, tch Win menyadari bahwa dia perlu membayar Frank secepat mungkin. Dia tidak mau dianggap sebagai benalu seperti ayahnya.
Masuk ke truk, Win memutarnya dengan mudah dan mundur dari jalan masuk. Beberapa mobil masih diluar, meskipun tidak sebanyak tadi malam. Dia bertanya-tanya siapa yang menginap semalam. Apakah mereka selalu berada disini? Dia tidak melihat siapapun pagi ini selain Bright dan gadisnya yang dia buat marah tadi. Bright bukanlah orang yang baik tapi dia adil. Itu yang tersampaikan padanya. Dia juga seksi. Well, bagaimanapun Win hanya harus belajar untuk mengabaikannya. Ini seharus nya cukup mudah. Dia tidak mengharapkan Bright akan sering berada disekitarnya. Bright pun tampaknya juga tidak ingin berada disekitar Win.
Memutuskan bahwa dirinya akan mendapatkan pekerjaan di Rosemary untuk menghemat bensin. Lalu Win bisa pindah dari rumah Bright lebih cepat. Dia telah menemukan sebuah koran lokal dan melingkari beberapa pekerjaan yang berbeda. Dua diantaranya adalah menjadi pelayan di restoran lokal dan berhenti untuk melamar. Win yakin dia akan mendapatkan panggilan kembali dari salah satu atau keduanya tetapi dia tidak yakin ingin bekerja di sana. Dia mau jika hanya itu semua yang tersedia sekalipun. Itu hanya tidak terlihat seperti ada tips yg akan lebih baik tentunya dan dengan pekerjaan seperti itu yang dia butuhkan adalah tips.
Win juga berhenti di apotek setempat untuk melamar posisi pendaftaran didepan tapi mereka sudah mengisinya. Lalu pergi ke dokter anak setempat untuk melamar pekerjaan resepsionis tapi mereka butuh yang berpengalaman dan sudah pasti dia tidak memenuhi.
Ada satu pekerjaan terakhir yang Win lingkari, dia telah menundanya karena berpikir itu akan menjadi pekerjaan yang sulit untuk ditangkap, posisi melayani di klub lokal. Gajinya tujuh dolar lebih per jam ditambah tips akan jauh lebih baik. Win bisa keluar mendapatkan tempat sendiri lebih cepat. Plus adanya keuntungan. Asuransi kesehatan yg juga lebih bagus.
Iklan yg membutuhkan pekerjaan mengatakan untuk datang ke kantor utama dibelakang lapangan golf club house untuk melamar pekerjaan. Mengikuti arah dan memarkir truk disamping Volvo mewah. Win menyesuaikan kaca spion untuk memeriksa wajah, mengusap rambut hitamnya dan mengucapkan doa singkat bahwa dia mampu untuk mendapatkan pekerjaan ini.
Win juga telah berganti dari celana pendek dan atasan kaos ketika pergi untuk mengambil tas. Dia berpikir kemeja dan celana panjang lebih membantunya mendapatkan pekerjaan. Bright bilang dia tampak seperti anak kecil. Maka dari itu dia ingin terlihat lebih tua. Berpakaian seperti ini kelihatannya membantu.
Win tidak repot-repot mengunci truk. Mobilnya tidak dalam bahaya untuk dicuri disini. Tidak ketika sebagian besar mobil yg diparkir didekatnya biayanya lebih dari enam puluh ribu dolar. Langkah menuju pintu kantor sangat dekat. Mengambil napas dalam dalam di saat terakhir Win membuka pintu dan melangkah masuk.
Seorang wanita dengan rambut lurus panjang coklat dan sepasang kacamata berbingkai kawat sedang berjalan melintasi ruang tamu saat aku melangkah masuk. Dia menatap Win sambil berjalan ke salah satu kantor tetapi berhenti ketika melihat Win.
Dia memandang sekilas diseluruh tubuh Win dan kemudian menganggukkan kepalanya ke arahnya.
"Anda disini untuk pekerjaan?" pertanyaannya memerintah.
Win mengangguk, "Ya mam. Aku disini untuk melamar pekerjaan."
Dia memberi senyum yang erat. "Bagus. Anda memiliki daya tarik. Para anggota akan mengabaikan kesalahan dengan wajah seperti itu. Dapatkah anda mengendarai mobil golf dan anda
dapatkah anda membuka botol bir dengan pembuka botol ?"sekali lagi Win mengangguk.
"Anda diterima. Aku membutuhkan seseorang di lapangan sekarang. Ikuti saya, kami akan mengganti seragam anda."
Win tidak membantah, ketika wanita itu berputar kembali dan mulai berjalan menuju ruangan yang lain Win mengikuti di belakangnya. Dia adalah seorang wanita yang punya misi. Membuka pintu dan melangkah masuk.
"Anda memakai ukuran tiga untuk celana pendek? Atasan anda akan menjadi lebih santai dari apa yang anda kenakan. Para pria akan menyukai nya. Mereka menyukai sesuatu yang lebih segar. Mari kita lihat..." dia berbicara tentang bentuk tubuh Win yang sempurna denga pantat yang begitu berisi dan pinggung yang sulit untuk diabaikan. Ini memalukan.
Wanita itu meraih sepasang celana pendek putih dari rak dan menyodorkan pada Win. Lalu ia meraih kaus polo biru pucat dari rak dan menyodorkan nya kearah Win. "Atasannya sedikit longgar. Tapi itu tmapak bagus untuk anda. Kami adalah perusahaan berkelas disini tapi para pria suka seseorang yang menarik juga. Oleh karena itu kami menawarkan sepasang celana pendek putih dan baju polos. Jangan khawatir tentang laporan. Aku akan memilikinya, anda akan mengisi
semuanya setelah selesai bekerja. Anda melakukan ini selama seminggu dan kerjakanlah dengan baik, dan kami akan memikirkan kepindahanmu ke bagian ruang makan. Kami kekurangan staf disana juga.Wajah seperti anda tidak mudah untuk ditemukan. Sekarang bergantilah dan aku akan menunggu untuk membawa anda ke kereta minuman".
Dua jam kemudian Win berhenti disemua delapan belas lubang, di lapangan golf dua kali dan semua minumam terjual habis. Semua para pegolf bertanya padanya apakah Win masih baru dan mengomentari pelayanannya yang sangat baik. Win bukanlah orang bodoh. Dia melihat cara pria yang lebih dewasa melirik padanya. Untungnya mereka semua tampak berhati hati untuk tidak melampaui batas.
Wanita yang mempekerjakan Win akhirnya memberitahu namanya saat wanita itu mendorong Win naik keatas kereta dan mengirim pergi. Namanya Godji. Dia bertanggung jawab dalam mempekerjakan staf. Dia juga cepat seperti angin puyuh. Dia mengatakan kepada Win bahwa dia harus kembali dalam waktu empat jam atau ketika dia kehabisan minuman, mana yang lebih dulu. Win kehabisan minuman dalam dua jam.
Win berjalan ke dalam kantor dan Godji melongokkan kepalanya keluar di salah satu ruangan. "Kau sudah kembali?," dia bertanya, sambil berjalan keluar dengan tangan berada dipinggang nya.
"Ya mam aku kehabisan minuman."
Alisnya terangkat, "Semuanya?"
Win mengangguk. "Ya. Semuanya."
Senyum tampak diwajahnya yang kaku dan dia tertawa." Yah, tentu saja. Aku tau mereka menginginkanmu, tapi para pria yang bernafsu itu bersedia untuk membeli apapun yang kau punya hanya untuk membuatmu tinggal lebih lama."
Win tidak yakin itu terjadi. Di luar sana sangat panas. Setiap kali dia berhenti disebuah lubang pegolf tampak lega.
"Ayo, aku akan menunjukkan tempat untuk mengisi kembali. Kauharus tetap melayani sampai matahari terbenam. Kemudian kembali kesini dan kita akan mendapat dokumen yang sudah terisi".
.
.
.
Hari sudah gelap saat Win kembali ke rumah Bright. dia sudah pergi sepanjang hari. Mobil -mobil lain di jalan masuk sudah hilang. Ketiga garasi mobil ditutup dan satu mobil merah yang mahal terparkir di luar. Memastikan untuk memarkir truknya keluar dari jalur jalan. Win hanya berpikir Bright mungkin masih memiliki teman -teman yang akan datang dan dia tidak mau truknya menjadi masalah. dia sangat lelah dan hanya ingin pergi tidur.
Berhenti di pintu dan bertanya -tanya apakah dia harus mengetuk atau langsung masuk ke dalam. Bright mengatakan dia bisa tinggal disini selama satu bulan. Tentunya itu berarti dia tidak harus
mengetuk setiap kali datang kembali. memutar kenop dan berjalan kedalam. Di jalan masuk lorong sepi dan mengejutkan tampak bersih. Seseorang telah membereskan kekacauan disini. Lantai marmer bahkan tampak mengkilap. Win mendengar suara tv datang dari ruangan tamu besar yang terbuka.
Tidak ada banyak suara lainnya. Dia hanya berjalan ke dapur. Dia punya kasur yang sudah menunggu, serta benar benar ingin mandi tapi Win belum bicara dengan Bright tentang kamar mandi mana yang harus dia gunakan dan sialnya dia sedang tidak ingin menganggunya malam ini.
Atau mungkin dia akan menyelinap keluar besok, akan memakai kamar mandi sama dengan yang dia gunakan pagi ini ketika bangun besok.
Bau bawang putih dan keju tercium di hidung saat Win melangkah kedapur. Perutnya keroncongan merespon. Dia punya satu kotak kraker kacang mentega di tas dan sekotak kecil susu yang dia beli di swalayan dalam perjalanan pulang. Well, Win mendapat uang tips hari ini tapi tetap saja dia tidak bisa membuang -buang uang untuk makanan. Dia perlu menyimpan semua yang dia bisa.
Ada panci tertutup diatas kompor dan botol anggur terbuka diatas dimeja. Dua piring dengan sisa-sisa hidangan pasta yang menggoda juga ada di meja. Bright masih punya tamu. Sebuah erangan datang dari luar di ikuti dengan suara keras.
Win berjalan ke jendela tetapi ketika sinar bulan mennyinari bagian belakang tubuh telanjang Bright, dia membeku. Itu adalah pantat yang sangat bagus. Sangat, sangat bagus. Meskipun Win tidak pernah benar -benar melihat bagian belakang orang yang telanjang sebelumnya. Dia membiarkan matanya menelusuri sampai ke punggung dan tato yang tertutupi, cukup mengejutkan tentu saja.
Win tidak tahu apa yang keduanya lakukan. Cahaya bulan itu tidak cukup terang dan Bright bergerak. Pinggulnya bergerak maju mundur sementara dalam keterbekuannya Win melihat dua kaki panjang yang menekan sisi tubuhnya. Suara erangan yang keras muncul kembali saat Bright bergerak lebih cepat.
Win kontan menutup mulut setelah mengerti apa yang baru saja dia lihat dan melangkah mundur. Bright sedang berhubungan seks. Di luar. Di beranda rumahnya. Kesialan macam apa ini? Kenapa dia tidak bisa berpaling. Tangan Bright meraih kaki di kedua sisi dan dia mendorongnya membuka agar lebih lebar. Teriakan keras menyebabkan Win melompat. Dua tangan muncul di sekitar punggung dan kuku panjang mencakar tato yang menutupi kulit kecoklatan itu.
Win tidak seharus menonton ini. Menggelengkan kepala untuk menjernihkan pikiran, dia buru-buru berbalik dan bergegas kedapur menuju kamar tidur yang tersembunyi. Dia tidak boleh berpikir tentang Bright seperti itu. Dia memang sangat seksi. Melihat Bright sedang berhubungan seks membuat hatinya melakukan hal- hal yang lucu. Tidak seperti Win ingin menjadi salah satu dari gadis-gadis yang berhubungan seks dengannya dan kemudian di campakkan. Melihat tubuhnya seperti itu dan mendengar bagaimana dia membuat gadis itu puas membuat Win merasa sedikit cemburu.
Well, Win tidak pernah tahu itu. Berusia Sembilan belas tahun dan masih perjaka adalah menyedihkan. Luke mengatakan dia mencintainya tapi ketika Win sedang membutuhkannya dia menginginkan seorang kekasih yang menyelinap keluar dan berhubungan seks tanpa harus mengkhawatirkan ibu Win yang sakit. Luke ingin pengalaman SMA yang normal dan Win terhalang oleh hal itu jadi dia membiarkannya pergi.
Ketika Win pergi kemarin pagi untuk datang kesini Luke telah memintanya untuk tetap tinggal. Luke mengaku mencintainya. Bahwa dia tidak pernah melupakannya. Bahwa setiap yang pernah menjadi kekasihnya hanyalah pengganti yang buruk. Win tentu tidak percaya semua itu. Dia menangis sampai tertidur sendirian dan ketakutan sepanjang malam. Win membutuhkan seseorang untuk memeluknya. Namun Luke tidak ada disana saat itu. Luke tidak mengerti cinta. Tidak sama sekali.
Win menutup pintu kamar dan ambruk di tempat tidur. Dia bahkan tidak menarik selimut. Dia hanya butuh tidur karena harus berada di tempat kerja pukul sembilan pagi. Tersenyum sendiri karena rasa bersyukur. Dia sudah punya tempat tidur dan pekerjaan, adakal hal lebih baik daripada itu semua?
©BADUTBRIGHTWIN
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top