Kata Penulis

Beberapa orang di dunia ini pasti punya cinta yang tidak terucap. Dipendam, disimpan, dan dibiarkan hilang sendiri atau mengendap di dalam hati, sampai mati.
(Faktor J)


Assalamualaikum. Alhamdulillah. Halo! para readers Faktor J, makasih banyak ya! ❤️

Jadi, intinya. Yang Tami tau, Runi nggak suka lagi sama dia. Sementara yang Runi tau, Tami nggak pernah suka sama dia. (epilog versi singkat)

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Maaf ya, jika kamu merasa tidak lega. Tapi beginilah ceritanya, tentang Unspoken love. I believe that fiction is a another way to say a fact. Aku sudah merancang novel Faktor J ini dari tahun 2014. Aku pingin bikin cerita cinta remaja yang tragis tapi sederhana. Nggak berakhir mati atau nikah, sebuah kisah yang masih memiliki kemungkinan-kemungkinan yang mungkin dan tidak mungkin. Dan jadilah FJ.

Faktor J sengaja dibuat sangat relate sama dunia nyata. Realitasnya emang begitu. Runi yang naksir berat sama Tami, tapi yah, boys will be boys ...

Gak ada yang bener-bener sanggup nunggu lama. Karena emang fitrahnya manusia (apalagi ini cowo) butuh hati yang bisa "menampung" dia. Dan di Faktor J,  Runi merasa (dari sikap, gesture, tindak tanduk) Tami nggak akan bisa menampung dia. Jadi realistis aja. Ini bukan cowok kece di drama-drama. Mungkin yang kayak gitu ada (keinget si Ditto-nya Ayu) Tapi tetep aja dia satu dari sejuta orang. Dan bisa aja dia belok sana sini dulu. Sebab, siapa pun yang belum menemukan kepastian pada satu orang, besar kemungkinan dia dan hatinya akan ke sana kemari. Kepribadian manusia itu lebih rumit dari apa yang sering kita temukan di drama-drama.

Aku suka Runi. Terlepas dari keputusannya. Dan aku suka sama Tami, terlepas dari keterlambatannya. Tapi Tami tipe cewek yang punya perasaan kayak "akar"  nggak bisa langsung suka. Dia tumbuh terus gitu aja. Sekalinya tumbuh, eh telat.

Banyak pembaca FAKTOR J (gaya banget.  Padahal sedikit wkwk) menunggu konflik Runi dan Papanya. Tapi di sini, aku mau say sorry. Sejak awal aku nggak ada niat untuk menyelesaikan masalah mereka dulu. Aku punya beberapa kenalan yang punya konflik juga di dalam keluarganya (Runi dan Tami itu kasus nyata) tapi konflik itu nggak pernah selesai sampai sekarang. Iya, Papanya masih tetap begitu. Tetap mesra sama istri keduanya. Dan iya, orangtuanya sama seperti orangtua Tami. Masih terus berantem. Mungkin cuma maut dan waktu yang bisa bikin mereka damai. Intinya, beberapa masalah di Dunia nyata gak bisa selesai secepat di sinetron/FTV.

Aku cuma bisa berharap (karena setting Faktor J tahun 2008-2010) kehidupan Runi dan Tami yang sekarang baik-baik aja. Believe it. They will be OK. Meski mereka sadar, mereka akan menemukan masalah baru lagi. Ya namanya masalah itu kayak mata rantai. Selagi hidup masalah selalu ada.

Terimakasih buat pembaca pertama Faktor J, dari gak ada yang baca sampe dibaca. @lotusavia, Ayla_zf  malapalas, Voulesvou,febrinameliala , @akuausi , OviMalvin, rsptkasih, dewidecha7, hannfridd, Chrystalstories, Apingia, aysshaaa , ainunhyheravi_9,
IndahK3, whiteh_
@DianChan02, @Tilla03, @nurracealo, @oktvptrr @npradita_ oktvptrrnpradita_ @DefairaChristal, dan yang lainnya yang selalu vote tapi nggak komen—yang gak bisa aku sebutkan satu-satu. Soalnya banyak username yang bersliweran, dan aku lupa. Dan juga pembaca baru,️ selamat baca, terima kasih sudah baca. Dan juga teman-teman yang selalu koreksi tulisan aku, baik EYD, dialog tag, kata efektif atau nggak. Semua koreksi aku catat untuk file Faktor J yang di laptop. Aku maunya edit langsung di sini tapi ternyata kalau kita edit satu kata aja di wattpad, kotak komentarnya jadi ilang semua. Dan komentar-komentar sebelumnya, jadi gak keliatan. Padahal yang aku suka dari wattpad ini adalah kolom komentarnya. Berasa rame aja. hahaha

Dan kayak jodoh. Teman-teman readers menemukan karya ini. Makasih sudah menyempatkan baca FJ.

Kayak jodoh. Kita gak pernah bisa nebak bakal sama siapa. Tau tau sama si A sama si B. Ya, kayak jodoh.  Semoga aja Tami dan Runi bisa bertemu lagi. Dan jodoh. Aamiin.

Akhirnya, aku harus bilang dah juga di lapak ini. Sampai jumpa di work aku yang lain. Terima kasih banyak :)

Salam.
Dariku yang pasti kangen sama notifikasi dari kalian ❤️

Anggap aja musik biola ini datuk yang main. (aku akan sangat kangen sama tokoh-tokoh di Faktor J. Mereka begitu hidup di kepala aku.)

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top