.......
Perhatian !!! Karakter ooc dan typo bertebaran
.
.
.
.
Story By
Seishi Ten
.
.
.
.
"RIKU/NANASE – SAN/RIKKUN!"
Mendengar namanya dipanggil Riku memandang orang –orang yang berkumpul di hadapannya sekarang, ada pancaran bahagia yang terlihat jelas di wajah mereka. Orang yang selama ini mereka cari dan tunggu kedatangannya sekarang sudah berada di hadapan mereka.
Riku mengedipkan matanya beberapa kali sebelum mengeluarkan kalimat yang membuat mereka semua terkejut.
"Kalian siapa?"
Mendengar pertanyaan itu, mata anggota idolish7 dan Trigger membola, wajah bahagia tadi sekarang berganti menjadi wajah penuh dengan rasa tidak percaya.
"Riku apa kau tidak tahu tentang mereka?" tanya Touma, tanpa ada yang menyadari sebuah smirk yang tercipta di wajahnya.
"Oh iya sekarang aku ingat, mereka idolish7 juga Trigger. Aku menonton konser kalian di tayangan televisi, kalian sangat hebat. Andai saja aku bisa seperti kalian atau mungkin berada di grup yang sama dengan kalian pasti akan sangat menyenangkan," ujar Riku.
"Hei, apa grup kami terlihat tidak menyenangkan, Riku?" Haruka bertanya, sedikit tidak menyukai gagasan yang disampaikan oleh Riku.
"Bu ... bukan begitu Haruka, tentu saja grup idol kalian yang terbaik"
'Bohong,' batin Yura dan member Zool.
Idolish7 dan Trigger masih berdiri mematung mencerna ucapan dari sang surai merah tersebut. Yamato yang terlebih dulu sadar dari kebingungannya berjalan menunduk ke arah Riku, sampai di hadapan Riku ia mencengkram kedua bahu Riku lalu mengangkat kepalanya. Wajah yang dialiri air mata begitu jelas terlihat.
"Riku, kumohon jangan bermain – main. Sekarang kembalilah ke kami. Kembalilah ke idolish7 dan menjadi center kami seperti semula. Biarkan onii – san untuk terbebas dari janji itu," mohonnya.
"Maaf, tapi sepertinya kita tidak pernah bertemu langsung, Nikaido Yamato – san," ujar Riku.
Cengkraman Yamato pada Riku perlahan jatuh ke bawah, ia tidak pernah menduga hal ini bisa terjadi. Tenn yang sudah tidak bisa mengontrol dirinya berjalan ke hadapan Riku.
"NANASE RIKU HENTIKAN CANDAANMU INI!" dengan suara tegas dirinya berteriak tepat di hadapan sang adik. Kesabarannya sudah habis.
"Kujou Tenn – san, kenapa kamu mengatakan hal seperti itu? Dan untuk namaku, memang benar namaku Riku, tapi hanya Riku bukan Nanase Riku," jelas Riku.
Lagi – lagi hal tersebut membuat trigger dan idolish7 terkejut. Sedangkan Zool dan Yura merasa bahagia rencana yang mereka susun berjalan dengan begitu lancar. Tentu saja mereka tidak menunjukkannya secara langsung di hadapan anggota idolish7 dan trigger.
'Apa yang di khawatirkannya sejak semalam jika dia bisa melakukannya sebagus ini' batin Yura dan member Zool.
"RIKU SUDAH AKU KATAKAN UNTUK BERHETI BERURA – PURA. KAMU ADALAH NANASE RIKU, CENTER DI GRUP IDOLISH7 DAN ADIKKU!" Tenn kembali berteriak tanpa peduli jika ia menjadi pusat perhatian, meski sejak awal berbicara dengan Riku, mereka sudah jadi pusat perhatian.
'Tenn – nii ... maaf' batin Riku.
Melihat Tenn yang begitu marah membuat Riku hampir menyerah dan ingin memeluk kakak kesayangannya itu jika saja Haruka tidak menghentikan dirinya.
"Maaf Kujou Tenn. Bisakah kamu menjaga kata – katamu itu untuk tidak menyakiti hati keluarga kami," mata Haruka menatap tajam terhadap Tenn.
"Isumi – san bisa kamu jelaskan apa yang terjadi?" ujar Iori saat dirinya mengingat pembicaraan yang terjadi di kantin sekolah.
"Apa maksudmu Iori?" tanya Mitsuki.
"Nii – san,kemarin saat di kantin sekolah Yotsuba – san tidak sengaja mendengar Isumi – san menyebut nama Nanase – san,"
"Apa selama ini kalian yang menyembunyikan Riku?" Nagi membuka suara, tak ada lagi logat aneh yang mengikuti ucapannya hanya nada yang begitu serius terdengar oleh telinga mereka.
"Bisakah kamu tidak berburuk sangka. Untuk apa kami menyembunyikanya dari kalian dan jika benar begitu kenapa sekarang kalian bisa bertemu dengan Riku," Minami berujar, Ia tidak terima dengan tuduhan yang dilayangkan Nagi.
"Kalau begitu kenapa Rikkun ada pada kalian?"
"Aku rasa kami tidak perlu menjawab pertanyaanmu itu"
"Kalau kembalikan Riku kami!"
"Riku kami?" Torao kembali mengulang perkataan Mitsuki.
"Ya. Dia adalah bagian penting dari kami. Dia adalah center grup idolish7"
"Center? Bukankah kalian sudah memiliki pengganti untuk mengisi kekosongan itu sekarang," sarkas Haruka.
Idolish7 terdiam, ya mereka memiliki pengganti Riku. Tapi hanya pengganti bukan Riku dan dia hanya ada untuk menggantikan Riku tidak lebih. Riku adalah segalaya bagi mereka. Tapi yang mengganggu pikiran mereka adalah bagaimana mengeluarkan Nanase Hisake dari posisinya sekarang. Bukankah terlalu kejam untuk mengusirnya secara mendadak karena Riku telah kembali, meskipun memang begitu kesepakatan awalnya.
"Kenapa diam? Kalian tidak bisa memilih, bukan? Sudah kuduga,atau kalian sudah menjadikannya center kalian yang sebenarnya saat ini dan bukan lagi pengganti seorang yang seharusnya berada di posisi itu," Haruka kembali berujar.
"Haru, sudah hentikan. Riku, Yura sebaikya kita pulang saja dulu. Mina bisakah kamu meminta berpamitan, lagipula sepertinya project ini tidak bisa dilanjutkan hari ini," Touma mengambil keputusan melihat suasana yang semakin bertambah buruk.
"Riku, kamu mau kemana?" Tenn memegang pergelangan tangan Riku, membuat sang surai merah menatap padanya sebelum menjawab
"Ke dorm Touma – nii dan yang lain,"
Panggilan Riku terhadap leader Zool itu membuat amarah Tenn kembali tersurut. Genggaman tangannya tanpa sadar semakin kuat hingga membuat Riku meringis kesakitan.
"Aku Kakakmu bukan dia," Tenn kembali bersuara. Ia tidak terima adiknya memanggil orang lain dengan sebutan yang sama untuk dirinya.
"Maaf Kujou – san bukankah sebelumnya aku sudah mengatakan jika aku belum pernah bertemu dengan kalian sebelumya," Riku kembali menyakinkan Tenn.
"RIKU! BERHENTI BERMAIN – MAIN!" lagi, Tenn kehilangan kendali dirinya bahkan tanpa sadar menambah kekuatan genggamannya.
"Oi, Tenn, sudah hentikan. Lihat apa yang sudah kamu perbuat terhadap tangannya. Dia kesakitan," Gaku berujar saat sadar dengan ringisan yang keluar dari mulut Riku.
Tenn yang mendengar itu lantas segera melepaskan tanganya dari pergelangan tangan Riku, dapat dilihat dengan jelas bekas genggaman tangannya meninggalka bekas merah.
"Maaf," hanya itu yang mampu ia ucapka saat melihat hasil dari perbuatanya.
"Um, tidak apa, Kujou – san"
"Sebaiknya kita segera pulang, Riku. Aku takut kamu akan terluka jika terus berada di sini," ujar Minami yang diangguki oleh Yura dan anggota Zool lainnya.
Mereka yang masih berada di sana melihat kepergian Riku tanpa bisa mencegahya.
"Tenn sebaiknya kita segera kembali ke dorm,kamu bisa menenangkan dirimu di sana," ujar Gaku yang prihatin melihat keadaan sang center yang frustasi.
Tenn mengangguk menyetujui usulan itu, kejadian hari ini membuatnya benar – benar stress. Ia butuh waktu sendiri. Gaku juga berpamitan terhadap pengurus acara tersebut untuk tidak melanjutkan project di hari ini.
Idolish7 juga melakukan hal yang sama, mereka juga ikut pulang karena sangat tidak memungkinkan untuk melanjutkan project ini setelah apa yang terjadi. Yamato yang baru saja selesai berpamitan melihat Hisake yang masih berdiri di tempat semula, membuat emosinya kembali tersulut.
"Apa kamu puas dengan yang terjadi? Ini yang kamu inginkan bukan? Selamat kamu berhasil," kalimat sarkas itu meluncur bebas dari sang leader idolish7 tersebut. Hisake hanya diam mendengarkan tanpa mencela sedikitpun.
######
Alurnya makin lama makin nggak jelas ya😂
Btw makasih ya buat yang baca cerita ini🙏❣️
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top