43. B-Project Drama CD - Blind Panic #03
Sambungan dari part 42
Part 3 : Never Again
Yuuta : Wah! Keren! Hotel yang bagus!
Kento : Setelah mengambil batu tadi, aku merasa kita telah mengambil selangkah ke atas
Tsubasa : Aku pergi check-in dulu. Semuanya, tunggu dulu di lobi, ya.
Ryuuji : Mika, kau mengerikan. Kau terus menyeringai sepanjang waktu, itu mengerikan.
Mikado : Uhehehe, tapi ... aku sangat bahagia! Hanya melihat gambar ini! Ini adalah ketika pembukaan adegan terjadi! Dan tangga bebatuan ini! Yang ini! Ketika Mamirin duduk! Ah!!! Diambil dengan baik! Ada tanda-tanda berbahaya!
Tatsuhiro : Apaan itu?
Hikaru : Omong-omong Tatsu, sepertinya kau tahu banyak tentang kuil hiburan itu.
Tatsuhiro : Huh? Ahh, Direktur film Janen berada di studio sebelumnya dan dia membuat film itu di sana.
Hikaru : Eh? Sungguh? Jadi, itu alasannya kau memiliki dua tiket.
Tatsuhiro : Benar.
Yuuta : Janen itu film horror, kan?
Kento : Heh, jadi syutingnya ada di kuil itu?
Tomohisa : Filmnya tentang apa?
Tatsuhiro : Aku tidak begitu mengingat secara detail, tapi seorang putra bernama Masao mati karena kecelakaan. Ibunya, Ayako mati akibat duka hati yang mendalam, menjadi hantu, mengganggu setiap orang yang ditemuinya, dan rumornya bergentayangan mulai tersebar luas.
Hikaru : Mungkin penjelasan Tatsu tidak setepat aslinya, tapi yang jelas filmnya sangat seram!
Ryuuji : Ayako adalah roh yang tersegel di kuil itu kan?
Kazuna : Eh? Ayako nyata?
Mikado : Momotarou, bagaimana menurutmu? Apakah kau merasakan sesuatu saat berada di kuil?
Momotarou : Tidak. Pelindung spiritualnya cukup kuat hingga aku tidak bisa merasakan apapun.
Goushi : Berhenti bicara tentang pelindung spiritual semacamnya ...!
Kento : Hmm?
Yuuta : Gouchin, jangan-jangan kau ... takut, ya?
Goushi : Nggak, lah! Aku- nggak takut sama sekali!
Hikaru : Omong-omong, Ayako ditandai.
Mikado : Dia kelihatan berada di sebuah lokasi foto ketika diunggah lewat SNS?
Hikaru : Iya, Iya.
Tomohisa : Ehh. Jadi, tadi kita berada di lokasi para roh yang ditandai?
Ryuuji : Maaf menghancurkan asumsi kalian, tapi itu cara yang paling terkini untuk mempromosikan suatu film.
Tsubasa : Semuanya! Ada sesuatu yang terjadi!
Yuuta : Ada apa, Tsubasa-chan? Kau terlihat panik?
Mikado : Apa kita tidak bisa mereservasi kamar hotel?
Tsubasa : Sudah diputuskan. Tahun ini, di Raijin Festival, B-Project akan tampil!*
Semuanya : Eh?
Goushi : Raijin ... Maksudmu Raijin Festival yang itu?
Tsubasa : Iya! Yashamaru baru saja menghubungiku. Dia bilang Nishiyama Takanori-san merekomendasikan B-Pro!
Everyone : Yes!!
Yuuta : Haha, mari berpesta hari ini! Dan kemudian rayakan dengan kola!
Hikaru : Bagus, bagus! Karena kita juga sudah berada di sini, ayo kita makan-makanan Kyoto yang enak! Oke, Tsubasa-chan?
Tsubasa : Okay! Ahhh, maaf, aku tidak bisa...
Tomohisa : Ada apa?
Tsubasa : Aku akan pergi ke toko CD yang dulu menjadi tempatku bekerja di sana.
Kento : Pekerjaan lebih penting daripada aku?
Goushi : Masih kurang jelas?
Kento : Aku tidak bertanya kepadamu, Goushi. Aku bertanya kepada Tsubasa.
Tsubasa : Ahaha. Ah, dari Yashamaru-san. Jadi, semuanya, jangan pergi terlalu malam.
Mikado : Wow, aku tidak menyangka harapan dari batu itu akan dikabulkan begitu cepat.
Yuuta : Kuil hiburan itu luar biasa.
Tatsuhiro : Oh.
Hikaru : Ada apa, Tatsu?
Tatsuhiro : Karena permohonan kita sudah terkabul, kita harus mengembalikan batu itu.
Kazuna : Ahh, benar. Kita harus segera mengembalikan batu itu selagi masih berada di sini. Haruskah kita pergi sekarang?
Everyone : Hah?
Kento : Sekarang juga?
Momotarou : Besok pagi kita akan rekaman mengenai perfilman, oleh karena itu, jadwal kita sudah ditetapkan.
Ryuuji : Kita harus menggunakan Shinkansen, jadi kita tidak akan sebebas hari ini.
Kento : Kalau begitu, mari lakukan itu lain kali saja ketika datang ke sini lagi.
Tatsuhiro : Kita tidak tahu kapan lagi kita akan datang ke sini.
Goushi : Tidak masalah bila kapan saja, kan? Dewa tidak semestinya tidak sabaran.
Tomohisa : Tapi, mereka mengabulkan permohonan kita dengan cepat. Tidakkah lebih baik kita menghargai kebaikan itu sesegera mungkin?
Mikado : Benar. Kalau dipikir-pikir, hari ini adalah hari yang beruntung.
Hikaru : Jadi, kita harus sesegera mungkin mengembalikannya.
Kento : Haruskah kita pergi ke tempat dengan banyak tumbuhan di malam hari?
Goushi : Aku paham, yang mau pergi, ya pergi saja. Aku akan kembali ke ruanganku.
Yuuta : Ha! Ha!
Goushi : Apaan?
Yuuta : Gouchin takut pergi ke kuil di malam hari.
Semuanya : Ahh.
Goushi : Aku nggak takut!
Yuuta : Kalau begitu, ayo pergi!
Goushi : Hey, tunggu!
Kento : Ahhh.
- next to part 4 -
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top