perih sudah ikut sejak awal zaman
mengumpulkan,
detik demi detik,
berjalan bersama air matamu, harapanmu

detik-detik itu dia makan dengan lahap
dan perutnya kekenyangan
dan kau yang kehilangan waktu hari ini
sempat-sempatnya menyalahkan perih
yang akan selalu mengikuti

sadarkah, dia berjalan bersama keinginanmu, mimpimu
yang dia makan dengan lahap, tiap kali kau suap
tak terasa kalian bagai dua sahabat
dan memang benar, dia sudah bersamamu

sejak awal zaman

sejak awal zaman,
kau diciptakan dengan perih
tumbuh bersama kasih yang perih
namun, mengapakah, engkau masih
tidak tahan dengan perihmu sendiri?

Tema: Perih

🌼🌼🌼