Prolog

Takdir tengah disuji. Benih yang telah ditanam perlahan tumbuh di antara dua anak adam. Dipupuk dan disiram oleh waktu. Rekah bunganya pun tinggal menunggu. Cantikkah bentuknya? Harumkah baunya? Ataukah malah layu? Mungkin hasil akhirnya hanya Tuhan seorang yang tahu.

Walau begitu, Tuhan–yang namanya selalu ia sebut dalam doa, bermurah hati memberikan pertanda. Agar ia bisa siapkan hati seraya terus berusaha. Dan sosok-Nyalah yang akan menentukan.




Pengen bikin series pendek. :)

Next?

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top