tahun baru
ipen wiken 05 januari 2019
tema: tahun baru yang TERNODA
kata kunci: tisu, putih suci, kandang sapi, bidadari kayangan
genre yang didaftarkan ke ketua divisi
PseuCom
****
"Siapa itu?" detak jantungku semakin berdebar kala suara langkah yang semakin mendekatiku.
Harusnya aku tak datang ke rumah sakit ini tengah malam. Namun, apalah dayaku. Bahkan bagiku dunia tempatku berada selalu gelap dan mengerikan.
Aku melangkah semakin cepat saat sosok mahluk tanpa lengan tiba-tiba saja muncul dan terus mengejarku.
Walau aku berada di dunia mereka, tapi aku bukanlah bagian dari mereka. Aku masih memiliki kesempatan untuk hidup kembali. Tapi, untuk dapat melakukan itu aku harus mencari seseorang yang dapat membantuku. Membantu melewati jembatan alam ini.
Aku menghentikan langkahku dan menoleh ke belakang. Makhluk itu semakin mendekat dan mendekat.
Hilang?
"halo? Iya ini saya dokter Bella."
Aku menoleh ke depan dan mendapati seorang dokter melangkah melewatiku. Dan seorang pemuda yang tiba-tiba saja muncul tengah mengamatiku.
"Dia mengikutiku? Kau bisa melihatku?"
Belum sempat aku bertanya pemuda itu langsung pergi dan seakan tak menyaksikan apapun.
Tapi aku yakin dia bisa melihatku dia juga pasti tadi melihatku di kejar-kejar hantu itu.
Apa dia bisa membantuku? Apakah dia orangnya?
****
Aku terus menatap pemuda yang berjalan acuh di hadapanku. Mengikuti setiap langkahnya, aku tahu dia berbeda dari yang lain. Meski sesekali dia pura-pura tak melihatku namun aku yakin dia bisa merasakan kehadiranku. Dia melangkah menuju ruko melewati beberapa orang yang tengah berbelanja pakaian di pasar bulog. Suasana pasar seperti biasa ramai padat dengan hiruk pikuk pedagang dan pembeli. Sesekali ada yang menawari dagangan dengan berteriak keras, ada juga yang tengah berinteraksi dan tawar menawar. Beberapa lainya tengah sibuk mencari sesuatu yang mereka inginkan atau hanya sekedar lewat.
"AYO KAKAK! Murah-murah loh celananya cocok buat kakak yang ganteng ini. " salah satu pedagang pasar yang sedikit ngondek menawarkan beberapa barang kepada pemuda itu sembari merayu. Namun pemuda itu hanya tersenyum.
"Makasih, mas, atau mbak, saya nggak mau beli celananya. Oh iya mbak? Kalo toko celana dalam di mana ya mbak? "
"oh, kakak lurus," sambil menggoyangkan pantatnya. "ada pedagang kaos belok kiri," kembali menggoyangkan pantatnya ke kiri. "lurus lagi mentok. Ada lobang masuk. Eh maksutnya ada toko celana dalam masuk. "
Pemuda itu tersenyum ngeri melihat tingkah waria di hadapan ini.
"oh iya, makasih mbak," sembari mengelap wajahnya dengan tisu.
Dia melanjutkan langkahnya sesuai dengan arahan waria itu.
"Sebenarnya apa yang kau cari di toko celana dalam wanita?" ucapku pada pemuda yang seperti tak mendengar perkataanku.
"Mbak, mau beli satu set baju dalam," ucapnya pada penjaga toko.
"oh ada mas, ukuran berapa? "
"32 aja mbak."
Tak selang beberapa lama, pemuda itu selesai membayar belanjaannya dan beranjak pergi.
Namaku Badar, tahun 2018 lalu aku adalah seorang manusia dan tahun ini karena sesuatu aku menjadi mahluk halus yang berkeliaran untuk mencari seseorang yang dapat membantuku kembali ke tubuhku. Ya, tubuhku koma akibat kecelakaan yang sengaja dilakukan setan wanita itu. Kini aku harus mencari hati putih suci untuk dapat membantuku.
Tapi sampai kini, tak ada satu orangpun yang memilikinya. Hampir frustasi, aku tidak boleh terus berada di dunia ini. Menghindar dan lari dari para mahluk halus dan mengerikan itu.
Pemuda yang aku temui di rumah sakit itu adalah dia. Namanya Gani pemuda yang tak tahu asal usulnya dari mana. Dia selalu bertingkah aneh sejak aku mengenalnya. Dia pura-pura tak melihatku tapi aku yakin dia bisa melihat keberadaanku.
Mungkin dia adalah orang yang aku cari. Orang yang dapat membantuku kembali ke tubuhku dan meninggalkan dunia mengerikan ini.
Setelah aku keluar dari tubuhku banyak hal yang aku lihat. Berbagai mahluk halus aku temui. Merek terus mengejarku saat malam hari dan aku harus terus berlari dan menghindar dari kejaran mereka. Bersembunyi dan berusaha menjauhi mereka dimanapun.
***
Malam ini adalah malam tahun baru, malam malam dimana para bidadari kayangan mungkin akan turun ke bumi melihat indahnya kembang api.
Namun aku hanya duduk di sini, di kandang sapi milik pemuda yang entah sampai kapan dia akan segera menghentikan kepura-puraan tak melihatku.
Angin bertiup kencang, menyadarkanku akan sesuatu hal. Aku menoleh ke kanan dan kekiri memastikan tak ada makhluk apapun yang mendatangiku.
"Tidak! Ini belum waktunya, mereka tidak boleh membawaku pergi."
Aku melangkah, menuju ke tempat pemuda yang memiliki hati putih suci itu. Kalau tidak salah dia berada di sebuah ruangan yang?
"Tunggu? Bukankah itu pemuda yang aku ikuti itu?"
Aku benar-benar terkejut melihat pemuda yang aku sangka memiliki hati putih suci itu berdandan dan berpakaian seperti seorang wanita.
Dia melangkah menuju sebuah ruangan dan menutupnya rapat. Tak selang beberapa lama aku mendengar teriakan seorang wanita di dalam ruangan itu.
Mataku membulat sempurna saat aku melihat pemuda itu tengah menusuk tubuh seorang wanita.
"Aku tahu, kau terus mengikutiku. Yang kau cari bukanlah aku. Jika dulu aku mungkin bisa membantumu tapi kini. Aku sudah ternoda oleh kebencian dan dosa. Jiwa dan hatiku kini tak suci lagi hanya ada dendam dan rasa benci menguasaiku. Malam tahun baru ini menjadi awal. Aku akan membunuh siapapun yang pernah menyakitiku."
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top