III.

Apabila Cecelia memiliki mahakarya yang bukan merupakan sebuah teoretika belaka, maka apa yang dibangunnya di kaki Aconcagua adalah mahakarya kolosalnya. Mahakarya itu bernama Situs 563. Apabila Postulat La Spazia adalah sebuah konsep, maka Situs 563 adalah implementasinya. Struktur kolosal yang menyerupai galian tambang berlian raksasa Rusia itu, adalah struktur yang akan digunakannya dalam mewujudkan Postulat La Spazia.

Situs 563 dulunya adalah Nido De Condores, tempat di mana Jagawana Aconcagua mendirikan kamp mereka. Kini, tempat itu sudah seperti markas organisasi perlawanan hegemoni Para Raksasa Dunia. Entah apa yang pemerintah Federasi Latin pikirkan ketika meloloskan AMDAL ini. Seingatku, Federasi Latin menawarkan kerjasama kepada Cecelia, memintanya untuk membuatkan bunker raksasa yang dapat menampung sepertiga warga negara Federasi Latin—waktu itu yang memprakarsai adalah Argentina dan Venezuela—apabila Perang Nuklir terjadi. Daripada bunker raksasa, desain final dari Situs 563 Nido De Condores sudah seperti metropolitan di bawah tanah.

Pekerja lokal menamai Situs 563 dengan sebutan Cielofaro.

Mercusuar Angkasa. Para pejabat tinggi Federasi Latin menamainya dengan demikian, segera setelah mereka terobsesi dengan struktur yang dibangun di tengah-tengah situs tersebut. Cecelia tidak suka dengan rahasia-rahasiaan, bahkan tipu muslihat. Ia menjelaskan bahwa struktur berupa propeler raksasa itu, nantinya akan bergerak menuju ke permukaan, kemudian menjulang tinggi ke angkasa. Tentu saja, Cecelia berniat untuk menggunakan propeler tersebut sebagai alat utama untuk memparipurnakan keinginannya, mendorong Bumi keluar dari orbitnya. Mulanya Federasi Latin pesimis dengan hal tersebut, tetapi setelah Cecelia menjelaskan hingga tuntas, entah mengapa pemerintah Federasi Latin mendukung Cecelia.

Kini, aku berada di dalam sebuah sedan bersama seorang petinggi bagian keamanan Situs 563 bernama Gonzalo Crepulusco. Beliau yang mengantarku ke Situs 563. Berkepala plontos dan berjanggut putih lebat, ia sudah seperti Santa Klaus bertubuh ceking. Walaupun sudah berumur empat puluh tahunan lebih, ia masih dalam kondisi yang prima untuk mengemudikan mobil.

"Mobil ini masih bisa melaju cepat di jalanan pegunungan Andes, Paman Gonzalo?" tanyaku.

"Well, jalanan menuju Situs 563 sudah dibuat sedemikian rupa untuk mempermudah akses ke sana, Señor Cakra," jawab Gonzalo tanpa memindahkan pandangannya. Sesekali mobil terguncang-guncang karena ban mobil melindas aspal pegunungan yang tidak rata.

"Mendorong bumi keluar dari orbit kedengarannya bukan suatu hal yang membahagiakan, Señor Cakra." Gonzalo segera melempar pertanyaan segera setelah mobil selesai melalui pos pemeriksaan untuk ketiga kalinya.

"Itulah yang pertama kali aku pikirkan, Paman Gonzalo. Namun, Cecelia adalah ilmuwan kondang yang mendirikan Astronom Baru. Keputusannya benar-benar bulat, serta dia adalah orang yang sedikit batu kalau sudah menginginkan sesuatu," jawabku.

"Ketika dunia akan keluar dari jalurnya, menurutmu semuanya akan baik-baik saja?"

Aku diam tiada segera menjawab. Kukontempelasikan jawabanku sebelum berkata, "Yah ... kuharap."

Situs 563 memiliki dua struktur utama. Yang pertama adalah struktur berupa desain bunker nuklir raksasa dengan kedalaman dua kali dari bunker nuklir yang dimiliki POTUS. Yang kedua adalah Cielofaro atau Mercusuar Angkasa. Cielofaro adalah proyek besar Cecelia.

"Kau yang membuat Mercusuar Angkasa itu, bukan?" tanya Gonzalo.

"Ah, Cielofaro? Yah, aku yang mendesainnya. Namun, sebenarnya, itu bukan mercusuar. Orang-orang lokal sepertinya salah menafsirkan sesuatu dengan terlalu hiperbolik untuk proyek ini," terangku menjelaskan mengenai konsep Mercusuar Angkasa yang terdengar salah kaprah di mata orang-orang lokal.

"Bah! Orang-orang melihat menara raksasa itu sebagai mercusuar. Dari desainnya, benda itu bisa menyembul dari lubang Situs 563. Benarkah?"

"Ya. Bisa dibilang, Mercusuar Angkasa itu adalah sebuah Thrust Propeller yang akan digunakan untuk mendorong bumi keluar dari orbitnya. Segera setelah bumi meninggalkan lintasannya, maka dimulailah perjalanan panjang umat manusia untuk mencapai Semesta Majemuk," ujarku.

"Huh, sebuah mimpi yang terlalu besar, bagi manusia-manusia yang hidup di zaman edan seperti ini." Gonzalo berkomentar dengan suara sedikit pesimis.

"Tiada orang yang melarang untuk bermimpi besar, terlebih jika kau hidup di zaman di mana Raksasa Dunia beradu kekuatan hingga bangsa di sekitar mereka menderita," sahutku.

Bagaimanapun, rasa sentimentil yang diutarakan seorang Gonzalo Crepusculo bukanlah tanpa alasan. Ia mantan sersan dari Tentara Nasional Argentina. Sedikit banyak, ia telah merasakan bagaimana mengerikannya Perang Dingin Kedua. Perang saudara yang meletus di beberapa negara Amerika Latin, sebagai akibat dari perang proxy yang digagas oleh Raksasa Dunia.

Lalu, muncullah sebuah epik, di mana masyarakat komunal Amerika Latin mulai sadar untuk menginginkan kehidupan lebih baik. Negara-negara Amerika Selatan bangkit dari keterpurukan perang dingin, lalu membentuk sebuah negara perserikatan, Federasi Latin. Poros baru di belahan bumi Hemisfer Barat. Tentu saja, pembentukan Federasi Latin membuat Kedua Raksasa Dunia menaruh perhatian khusus pada perserikatan itu. Terjebak di tengah jalannya Perang Dingin Kedua, Federasi Latin terus mendapat tekanan, baik dari Amerika, maupun Rusia. Tentu saja, tidak boleh ada Raksasa Dunia lain yang terlahir untuk kemudian berkontestasi di Perang Dingin Kedua.

"El Presidente mempercayai kami, Astronom Baru?" Iseng aku bertanya pada Gonzalo, mengingat, sedikit banyak ia memiliki koneksi dengan Presiden Federasi Latin. Faktanya, El Presidente-lah yang memasrahkan keamanan Situs 563 kepada Gonzalo.

"Well, Señorita Cecelia menawarkan kerjasama tanpa ada tedeng aling-aling. El Presidente menyambut baik hal tersebut," ujar Gonzalo.

Mega Proyek bunker nuklir selebar kota metropolitan. Kalau diukur-ukur, Situs 563 dua kali lebih besar daripada New York.

"Kita bisa menamatkannya dalam waktu hanya lima tahun. Lima Tahun, Señor Cakra!" lanjut Gonzalo menggebu-gebu.

"Hmm, kudengar, hampir seluruh rakyat Federasi Latin bahu-membahu membangun situs ini."

"Benar sekali, Señor Cakra. Kau telah lihat sendiri ketika pertama kali kau datang ke sini. Bahkan orang yang merancang Cielofaro sendiri terheran-heran, hahaha!"

Yang dikatakan Paman Gonzalo memang benar adanya. Aku sendiri sampai detik ini masih terheran-heran dengan sebuah ... kemustahilan yang kini terjadi. Orang-orang yang membangun Situs 563 dan Cielofaro, adalah orang-orang dengan latar belakang yang begitu berbeda setiap individunya. Mereka gotong-royong untuk membangun tempat teraman mereka, apabila Perang Dingin Kedua meledak menjadi Perang Nuklir.

Gotong-Royong. Sebuah kata yang terdengar utopis di era yang penuh kemuslihatan ini. Sekumpulan orang dari negeri, bangsa, ras, dan suku yang berbeda-beda, bersiap membangun peradaban mereka yang baru, di tengah gejolak peperangan yang tiada henti. Mereka bergerak di bawah panji-panji Federasi Latin, seperti tidak mempedulikan asal-usul mereka sebelum Federasi Latin terbentuk.

Sebuah kemustahilan utopia, terjadi di kaki gunung Aconcagua. Bahkan, demi mempertahankan tanah air mereka yang baru nantinya, dibangunlah pos-pos pemeriksaan di setiap dua kilometer. Dikelilingi dengan pos-pos militer, altileri yang bersiaga penuh, dan misil-misil pertahanan udara yang ditempatkan di titik-titik tinggi Andes dan Aconcagua. Seperti tempat rahasia dengan perlindungan berlapis, Situs 563 bisa saja memecahkan rekor tempat dengan penjagaan terketat di dunia. Sistem perlindungannya dibuat menandingi sistem pertahanan Iron Dome yang dimiliki oleh militer Israel. Tidak heran jika CIA dan FSB ketar-ketir ketika mendengar Federasi Latin membangun tempat ini.

Kami berdua sudah separuh jalan menuju Situs 563. Kontur yang semula menanjak kini mulai sedikit lebih datar, pertanda Nico De Condores telah dekat. Kini kami tengah berhenti untuk menjalani pemeriksaan di pos pemeriksaan yang ke ... delapan. Kurasa, akan lebih banyak pos militer yang dipasang di sepanjang jalan menuju Situs 563 apabila Perang Dingin terekshalasi.

"Aku masih tidak menyangka, ketika dunia sedang saling berebut sumber daya, kita malah membangun proyek raksasa seperti ini." Gonzalo menggeleng-geleng seolah kagum dan heran yang tercampur bersamaan dalam ekspresi mukanya yang sesekali menengok ke arahku.

"Beberapa orang meragukannya. Kau sendiri, Tuan Gonzalo?"

"Mereka yang meragukannya sudah pasti adalah mata-mata Raksasa Dunia. Kedua negara adidaya itu mengincar berbagai sumber daya di negara-negara Amerika Latin ketika perang dingin meletus. Aku masih percaya, negara-negara Federasi Latin memiliki sumber daya melimpah, hanya saja ... bagaimana kita dapat mempertahankannya?"

"Sebagian sumber daya yang digunakan untuk membangun Situs 563 berasal dari bantuan Federasi Latin. Mega Proyek Bunker Metropolitan ini adalah tujuan utama mereka. Untuk Cecelia, ada proyek tambahan yang ingin ia buat, bersamaan dengan proyek Situs 563," ujarku.

"Lalu, dari mana sebagian sumber daya lainnya berasal? Mesin-mesin raksasa itu sudah pasti buatan Eropa. Lalu, komputer-komputer canggih itu? Beberapa material yang tiada kami bisa dapatkan di tanah Latin?"

Aku tersenyum mendengar keheranan Gonzalo.

"Well, Paman Gonzalo, kau pernah mendengar El Espectra Messangero?" tanyaku.

Gonzalo menoleh ke arahku, sembari menaikkan alis kanannya. "Spectre Messenger, kudengar dari beberapa mantan marinir, mereka adalah orang-orang paling berbahaya di dunia pelayaran internasional."

"Ketika perang meletus dan para negara mulai berebut sumber daya, mereka muncul dari balik bayang-bayang reruntuhan peperangan. Mereka adalah Gembong Jaringan Penyelundup Internasional Terbesar di dunia."

"Lalu?"

"Kaupikir kita bisa dapat mesin-mesin canggih itu dari mana?"

Tiba-tiba Gonzalo menginjak rem, sehingga mobil yang kami tumpangi berhenti mendadak di tengah jalan. Ia memandangku dengan raut penuh ngeri.

"Tidak mungkin!"

"Tuan Gonzalo, bahkan aku sendiri juga tidak percaya, Cecelia bisa bekerja sama dengan kriminal berbahaya seperti mereka. Mereka adalah mafia, kartel, gembong penyelundup, pemain pasar gelap, hingga triad yang bersatu membentuk sebuah organisasi penyelundup terkuat di muka bumi. Beberapa negara mencoba untuk mengganggu modus operandi Spectre Messenger, hanya untuk dipecundangi oleh mereka," terangku.

"Bukankah itu terlalu berisiko? Selain itu, bagaimana bisa Señorita Cecelia meyakinkan orang-orang jahat itu?"

"Tuan Gonzalo, mungkin mereka tidak sejahat yang seperti tuan pikirkan. Okelah, Paman sebagai mantan tentara begitu tahu, sebagaimana menyebalkannya mereka itu. Namun, lebih menyebalkan lagi mereka yang bekerja di dari balik menara-menara gading kapitalis atau oligarkis yang dipelihara oleh Raksasa Dunia."

"Yah, kurasa mereka tidak jahat apabila pekerjaan mereka tidak terganggu."

"Dan kini—kami—Astronom Baru bekerja sama dengan mereka," simpulku.

"Apa untungnya?" Gonzalo menaikkan sebelah alisnya lagi.

Aku mengedikkan kedua bahuku. "Entahlah, gelar prestisius. Bisa mempecundangi militer dunia lewat berbagai aksi penyelundupan mereka adalah sebuah kebanggaan."

Gonzalo menggeleng, "Gelar prestisius saja tidak cukup untuk dapat bertahan hidup di tengah perang yang brutal, Señor Cakra. Aku tidak yakin, sesuatu yang prestisius dapat memuaskan para bajak laut yang rakus."

"Well, beberapa ilmuwan yang mendukung Astronom Baru menyisihkan 'dana' mereka untuk membiayai modus operandi Spectre Messenger. Bahkan, beberapa Spectre Messenger bukanlah bromocorah atau gembong kartel penyelundup seperti yang Anda bayangkan."

Gonzalo seketika tertawa. Ekspresinya seolah ia dapat sebuah cerita bualan di bar minum-minum yang begitu menghiburnya hari itu.

"Buat aku terkejut lagi dengan ceritamu, Señor Cakra!"

"Pendiri Spectre Messenger adalah orang yang berintelek. Mereka adalah yang tercerdas di bidangnya. Lima dari enam pendiri sekaligus Don dari Spectre Messenger adalah profesor di bidang ekonomi makro dan ekonomi kerakyatan. Aku kenal salah satunya sering mengajar di Universitas Ekonomi Stockholm."

Gonzalo terbahak-bahak, merayakan euforia kekagumannya.

"Gila! Benar-benar gila!"

Aku hanya terkekeh.

Mereka dan Cecelia La Spazia, sudah mendapat julukan ilmuwan gila di bidang keilmuannya masing-masing.

Mengingat sesuatu, Gonzalo pun berkata, "Ah, akhir-akhir ini, mereka mulai mendapat gangguan yang serius. MO mereka di beberapa negara sudah digerebek oleh CIA dan FSB."

"Well, Aku sendiri disatroni CIA di Kopenhagen beberapa pekan sebelum aku ke sini. Perang mulai semakin sengit."

"Aku harap Situs 563 dan Cielofaro sudah siap digunakan ketika perang nuklir meletus, Señor Cakra."

"Aku bahkan berharap perang nuklir tidak terjadi, Paman Gonzalo."

Mobil kami kembali melaju untuk menyelesaikan pemeriksaan di pos terakhir. Begitu banyak dan detailnya pemeriksaan sehingga kami bahkan harus keluar sebentar untuk menjalani pemeriksaan surat-surat identitas. Kulirik beberapa penjaga pos yang menenteng senapan laras panjang. Bahkan di sisi luar pos tersebut ada tumpukan pasir dengan tatakan senapan mesin terpasang. Aku sempat bermimpi kalau aku memasuki daerah militer. Namun, ketika aku melanjutkan perjalanan selepas pos pemeriksaan terakhir, aku kembali disadarkan pada sebuah pemandangan yang begitu kolosal. Apabila citra satelit merekamnya, tempat itu tampak seperti lubang galian tambang berlian yang berada di Rusia.

"Ah, Señor Cakra, selamat datang di Nido De Condores ... atau, sekarang disebut sebagai Situs 563," ujar Gonzalo menyambutku.

Di masa lalu, Jagawana yang berpatroli di kaki Aconcagua akan berhenti di Nico De Condorez untuk mendirikan kamp penjagaan bagi para pendaki yang ingin menaiki gunung yang dianggap sakral bagi masyarakat Inka Kuno. Kemudian, Perang Dingin Kedua meletus melahirkan nestapa bagi seluruh umat manusia. Nestapa yang dialami masyarakat Amerika Latin, membuat mereka bersatu membentuk sebuah Federasi untuk menyaingi Raksasa Dunia. Mereka tidak ingin menjadi budak para Raksasa itu, sehingga lahirlah Federasi Latin.

Perang Dingin Kedua semakin terekshalasi, sehingga trajektori kemungkinan peperangan sudah mendekati bayang-bayang Perang Nuklir. Federasi Latin kemudian mencetuskan sebuah ide untuk membuat Bunker Raksasa dengan kedalaman dua kali lebih dalam daripada bunker POTUS, lebih luas daripada New York.

Situs 563 lahir, di bawah rancangan Cecelia dan diriku, kami berdua membuat sebuah struktur bangunan lain. Sebuah Thrust Propeller yang akan digunakan untuk mendorong Bumi keluar dari orbitnya, mengakhiri Perang Dingin Kedua, serta berangkat mengarungi Samudera Jagat Raya untuk menemukan probabilitas.

Probabilitas penemuan Horizon Kejadian untukditembus demi sebuah Jagat Majemuk yang ingin diraih oleh seorang Cecelia LaSpazia.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top