Review Cerita Ketujuh
Judul cerita: My Dream is With You
Nomor urut peserta: Peserta 7
1. Preview:
Aruna, seorang barista yang bermimpi ingin menjadi artis papan atas. Mantannya dahulu memutuskan dia karena gadis lain yang lebih kaya raya.
Saat tengah malam selepas dihukum, dia menemukan kucing oranye di semak-semak dekat halte. Kucing yang ternyata adalah seorang pangeran yang dikutuk karena sering melanggar aturan kerajaan.
Aruna tetap berusaha menggapai mimpinya walau Bara dan Tiara terus mencaci. Bersama Adriel, si kocheng oren, dia berhasil mewujudkan impiannya.
2. Ketepatan tema:
Tema oke, walau tengah-tengah semenjak scene ketemu Adriel itu rada oleng. Kayak malah jadi fokus ke drama Adriel-Aruna-Bara-Tiara. Aku kurang puas dengan perjuangan Aruna menggapai mimpinya menjadi artis, malah terfokus pada drama percintaan Aruna, Barra dan Adriel. Ending oke.
3. Ketepatan genre dan sub genre:
Good, kena semua. Hanya saja, salah satu juri merasa kurang nyaman dengan paduan drama dan fantasy ini.
4. Karakter:
Karakter yang bikin aku kesal adalah karakter Barra dan Tiara yang agak menganggu, terutama interaksi mereka. Dan lagi, karakter Aruna yang awalnya dikatakan sulit move on, tetapi dalam waktu yang singkat malah terlihat jijik dengan Barra. Karakter tidak konsisten dan perubahan yang cukup signifikan ini menganggu. Lagi, di sini karakter Tiara nggak berguna banget selain bikin manas-manasin doang. Bahkan, setelah Aruna jadi artis, udah nggak muncul lagi dia pas Bara bilang mereka putus.
5. Setting:
Untuk pembukaan ini WB rada ketumpuk, jadi bosan bacanya. Terus, ini si Adriel dikutuk kayak ngga ada panik-paniknya, ya. Di awal penggambaran setting cukup lugas, tetapi kemudian hanya menjadi pembuka cerita saja. Tidak ada penggambaran setting lebih lanjut dan terfokus pada drama percintaan. Feel juga kurang nendang. Perasaan tokoh nggak tersampaikan ke pembaca.
6. Plot:
Katanya, kan, espresso-nya setetes demi setetes, ngapa bisa kotor itu meja? Kalau setetes demi setetes kapan selesainya dapat 1 gelas coba?
Untuk plot menurutku runtut, sih, walau scene-nya kayak sinetron banget. Apalagi, ini kayak drama triangle love yang menye banget.
Terus, ini ngga seimbang. Coba lagi belajar plot yang seimbang. Dari konflik kesannya buru-buru, jadi konfliknya nggak tajam.
Apalagi bagian "Cut!" Astaga, merusak suasana banget.
7. Gaya bahasa dan PUEBI:
Gaya bahasa di narasi naik turun. Udah enak-enak, eh, ada yang nyebelin. Ada aja hal-hal yang merusak suasana. PUEBI juga beberapa terlewat dan typo yang coba lain kali kondisikan. Sering-sering buka PUEBI dan KBBI, selain itu narasi baku sama nggak baku nyampur, kurang enak bacanya.
8. Pendapat pribadi:
Udah lumayan. Naskah akan lebih baik lagi jika porsi narasi dan dialog diseimbangkan. Premis bisa diperkuat dan hindari bertele-tele di awal. Ini akan jadi cerpen yang bagus jika penyampaian feel tokoh utamanya ditingkatkan lagi.
Nilai: 68+70+80 = 218
***
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top