ǝTHirëǝl
• ᴇᴛʜᴇʀᴇᴀʟᴏᴠᴇ •

Dua bulan yang lalu, sesuai saran Airlangga Adriana mengundurkan diri dari d'Amore. Meski banyak yang menyayangkan kepergian Adriana, nyatanya perempuan itu mendapat kesempatan lebih baik di toko oleh-oleh yang sementara ini di urus oleh Airlangga.

Airlangga sudah berdamai dengan Hadimulyo, meminta maaf atas kesombongan yang kerap membuat Hadimulyo kecewa, tanpa disangka, Hadimulyo ikut meminta maaf atas keangkuhannya. Pria renta itu bahkan meminta maaf Trias, cucu yang selama ini ia perlakukan tidak adil.

Amira yang paling bahagia saat itu, meminta maaf atas kesalahan terbesarnya dan berakhir terus menerus menyakiti Trias dengan memaksa Trias menerima semua perlakuan buruk orang lain tanpa berani membela.

Airlangga sendiri hanya sesekali melihat perkembangan usaha keluarga itu, setelah habis-habisan mengubah sistem kerja yang selama ini tidak memiliki standard, Airlangga menerapkan pilar-pilar utama bisnis food and beverage di tempat itu dengan standard hotel bintang lima. Pekerjaan utamanya di d'Amore juga berjalan lancar, ia mulai akrab dengan semua pegawai meski bawahannya tidak pernah lupa di mana posisi Airlangga.

Aji Saka pernah berkata, kita dekat boleh, tetapi harus punya jarak agar tidak lepas kendali dan mengacaukan segalanya. Ia paham, sikap tegas di awal Airlangga ternyata untuk menjaga ketertiban semuanya. Aji Saka mengakui, sistem kerja d'Amore kitchen menjadi lebih baik setelah kedatangan Airlangga.

Dan, yang terpenting adalah baik Aji Saka, Arial, dan Taufik mulai memikirkan jenjang karir agar kehidupan mereka bisa lebih baik, beberapa kali mereka meminta pelatihan dari Airlangga, meminta chef de cuissine berusia 28 tahun itu memforsir mereka agar terbiasa dengan berpikir saat penuh dengan tekanan.

"Kerja bagus kali ini, saya harap, performa kita terus meningkat dari waktu ke waktu." Airlangga mengapresiasi kinerja staff kitchen saat pergantian sif.

"Terima kasih juga atas pelatihannya, Chef." Aji Saka membalas.

"Iya, Chef. Kami semua nggak akan sampai di titik ini kalau nggak ada Chef Air. Terima kasih." Gama ikut menyahut.

"Kalau begitu, sif siang sepertinya harus memulai sif ini dengan baik, semoga kami juga tidak ada masalah ke depannya, Chef." Arial membuka suara.

Ketika staff kitchen hendak membubarkan diri, Airlangga menahan mereka. Ia menggaruk tengkuk, kemudian memberikan setumpuk undangan pada Arial untuk dibagikan pada yang lain.

"Minggu depan saya akan menikah, saya harap kalian semua bisa hadir dalam acara itu." Airlangga tersenyum meringis.

Gama dan Rizal paling antusias, merebut satu undangan dan melebarkan matanya ketika melihat nama yang tertera dengan tinta emas.

"Haa! Chef Airlangga mau nikah sama Adriana?" Nindya berseru. Perempuan itu menatap kaget atasannya yang kini meringis melihat reaksi seisi kitchen utama.

"Jadi, perempuan yang buat Chef Airlangga galau waktu itu Adriana." Gama bermonolog.

Airlangga menggaruk tengkuk, mungkin banyak orang yang akan menertawakan takdirnya dengan Adriana. Akan tetapi, sebagaimana sebuah takdir bekerja sama dengan semesta. Pada akhirnya, tidak akan pernah ada yang dapat menebak apa yang telah ditakdirkan untuknya, bukan?

Garis itu sangat halus, memberikan jalan pada Adriana agar terus menunggu Airlangga kembali, sementara simpul kerekatan bernama Ayunda menuntun Airlangga kembali pada tempat yang semestinya.

Di awal aku pernah bertanya, apa yang akan menjadi sangat halus dalam kisah sederhana ini? Apa kalian sudah mendapat jawabannya?

Ethereal, berarti sangat halus. Etherealove aku artikan sebagai satu cinta yang sangat halus. Di mana kalian harus merasakan sendiri cinta yang aku sampaikan secara sederhana ini. Aku bukan penulis dengan bahasa indah yang buat kalian berbunga-bunga, tapi semoga kisah sederhana ini membuat kalian setidaknya tersenyum meski hanya satu kali :) \

Akhir kata aku mau ngucapin beribu kali terima kasih, atas notifikasi yang sempat kalian berikan sama aku, entah itu vote atau pun comment (yang mungkin jarang terbalas)

Bagaimana ceritanya? Apakah tidak ada yang bisa kalian petik dari sini? heheehee ... Atau justru kalian mau muntah karena ini cerita kepanjangan dan nggak selesai-selesai? Jujur, ini cerita paling panjang yang pernah aku tulis, dan pernah hampir menyerah untuk menyelesaikan ini, tapi entah kenapa setiap ada notifikasi dari kalian aku jadi semangat lagi nerusinnya.

Semoga kalian nggak mabok dengan tulisan-tulisan aku, ya!

kimnurand_