Kota Tokyo seperti biasa menjadi kota tersibuk di tahun ini.

Kota yang dipenuhi oleh para pegawai kantoran, surganya para remaja untuk melakukan aktivitas yang mereka sukai, bahkan disebut-sebut sebagai surganya shopping di Jepang. Kota Tokyo adalah kota yang ideal untuk surganya apa saja yang ada disana.

Itadori Yuuji khususnya, ia adalah anak dari kota Sendai yang ada di Miyagi. Sebenarnya ia datang ke Tokyo bukan beralasan untuk liburan, tetapi dikarenakan 'sesuatu' yang mengancam nyawanya sehingga ia dikirim ke Tokyo Prefectural Jujutsu High School atau disebut Jujutsu High.

'Sesuatu' yang dimaksud adalah sosok manusia yang aslinya adalah monster. Ia digadang-gadang sebagai "Raja Kutukan" karena Energi Kutukan dia yang begitu kuat sampai menarik para Roh Kutukan lainnya untuk dia konsumsi.

Dia adalah musuh abadi bagi kaum Jujutsu. Bagi mereka, dia adalah momok mimpi buruk yang sesungguhnya. Kebangkitan dia sudah menjadi suatu ancaman bagi mereka sehingga mereka ingin mengeksekusi satu anak remaja tidak berdaya yaitu Yuuji sendiri.

Demi keselamatan Yuuji, maka diputuskanlah dia akan mencari sisa jari terkutuk untuk dimakan sampai ia selesai. Jika sudah waktunya tiba, baru dia akan dieksekusi.

Nama sosok itu adalah Ryoumen Sukuna.

Sukuna adalah sosok berhati kosong yang tidak memiliki empati apapun terhadap manusia, tak terkecuali Yuuji yang kini menjadi host dia. Rasa kebencian dia dengan umat manusia begitu mendalam, membuat hasratnya untuk menghapus rata seluruh umat manusia di muka bumi ini. Ia juga tak segan-segan akan meminta lebih Energi Kutukan karena ia jauh lebih rakus dan serakah akan Energi Kutukan tersebut.

Namun... Hanya ada satu hal yang mengganggu Sukuna.

Ia membenci mengakuinya, Sukuna tidak akan pernah bisa menghapus sebuah memori yang terus menghantuinya selama ini.

Sukuna... Lemah dalam satu hal. Kelemahan yang begitu membuatnya terluka dan terjatuh dalam kesengsaraan.

Memori itu adalah benda paling terkutuk bagi Sukuna namun disaat bersamaan menyimpan kebahagiaan kecil untuknya.

Sukuna... Merindukan sosok orang itu.

Dan... Ia sangat ingin bertemu lagi dengan-nya. Ia butuh senyuman-nya, ia butuh belaian-nya.

Akan tetapi, semua itu sirna untuk selamanya sampai ketika....

"Ah, gomennasai!"

Sukuna yang terduduk dalam kesedihan yang mendalam, melotot ketika ia mendengar sebuah suara yang familiar dari dalam tubuh Yuuji.

"Ah, gak apa-apa kok! A-astaga, kertasnya berjatuhan!"

Yuuji panik ketika kertas brosur yang mempromosikan Café Nyan Nyan berhamburan di tanah. Ia merasa bersalah dan memutuskan untuk membantu gadis tersebut.

"Maaf, gara-gara aku brosurnya jadi beterbangan!"

"Haha, tidak apa-apa kok. Aku yang seharusnya meminta maaf, eh tapi kita berdua meminta maaf. Jadi impas kan?"

Sukuna yang melihat dari pandangan Yuuji, merasakan getaran hebat dari dalam tubuhnya.

Rasa senang....

Rasa dendam....

Rasa sedih....

Dan... Rasa kerinduan yang ia bendung selama ribuan tahun lamanya.

Sukuna... Akhirnya bertemu kembali dengan gadis pujaannya... Setelah bertahun-tahun lamanya ia menunggu.