uno

"Ingat. Kau harus berpenampilan sebaik mungkin. Jangan sampai King Alpha melirik perempuan atau betina lain saat kau di dekatnya"

Kalimat yang dari tadi diulang-ulang oleh Mama dan entah sudah yang keberapakali sampai ketelinga Zea.

Zea tahu apa yang sudah menunggunya disana.
Zea tahu takdirnya.
Zea tahu untuk apa dan siapa dia ada didunia ini

Dan sebagai keturunan omega dengan level terendah Zea tak mungkin bisa menghindari suratan takdirya. Apalagi saat King Alpha sudah mengatakan kalau Zea adalah mate nya, sebelum mama Zea sendiri tahu kalau dirinya sedang mengandung.

Malam ini umur Zea tujuh belas tahun dan Zea harus meninggalkan kehidupan manusia nya hanya demi menyerahkan dirinya pada King Alpha.

tak sekalipun Zea pernah bertemu dengan King Alpha.
Sejujurnya Zea bahkan tak pernah sekalipun bergaul atau datang keperkumpulan kaum nya.

Meski di dunia manusia Papa Zea adalah orang yang sangat dihormati tapi dalam kehidupan kaumnya, papa adalah orang yang dibenci dan menjijikan.

Dan Demi sang King papa memastikan kalau Zea tak pernah tersentuh oleh pria manapun. Zea belajar di rumah, tak pernah keluar tanpa di temani mama atau para bodyguard yang jumlahnya memunuhi penjuru angin.

Kulit Zea sehalus kelopak bunga karena selalu dirawat dan dijaga hingga terlihat pucat.
Otot dan tulang Zea juga terkesan rapuh, itu karena Zea tak pernah mengangkat apapun yang lebih berat dari sesendok nasi.

Zea tak tahu apakah orang lain menganggapnya cantik tapi yang Zea tahu wajahnya biasa saja.
Mungkin kalau melihatnya King akan membatalkan keinginannya untuk memiliki Zea. Soalnya sebagai penguasa manusia dan dunia serigala, pasti tak calang-calang perempuan yang bisa di dapatnya.

"Zea!! Cepatlah. Jangan sampai kita terlambat dan membuat King marah"
Hardikan mama membuyarkan lamunan Zea yang beriring doa.

Zea berdiri dan merapikan pakiannya yang terlihat sopan akibat balutan Blazer panjang selutut. Tapi didalam Blazer pakaian Zea lebih seksi dari wanita penghibut manapun.

Kata Mama itu agar King segera mencap Zea sebagai miliknya.
Kadang Zea pikir mama dan papa seolah tak sabar menyingkirkan Zea dari hidup mereka.

sebenarnya Zea juga takut kalau King ternyata tak berminat padanya dan menghancurkan harapan dan kebahagian mama dan papa Zea.
Zea adalah pijakan mama dan papa agar bisa berdiri dengan bangga dihadapan kaum mereka.

Mama dan papa sama sekali tak bisa berubah wujud sebagai manusia serigala dan itu adalah sesuatu yang sangat memalukan dan kecacatan yang dianggap aib bagi kaum mereka.
Itulah sebabnya pernikahan mereka ditentang.
Pernikahan antara manusia serigala yang cacat dianggap taboo.

papa dan mama nekat kawin lari. namun pada akhirnya mereka tertangkap.
Menurut cerita mama, Kalau saja King Alpha tidak turun tangan dan mencegah, papa pasti sudah dicabik-cabik oleh serigala lainnya.

King Alpha mengatakan kalau Papa adalah Orang tua dari pasanganya kelak yang sedang Mama kandung jadi dia membiarkan papa Hidup asalkan saat Zea lahir dan saat berumur tujuh belas tahun harus diserahkan padanya.

Jadi Bagi papa dan mama titah King yang hebat dan baik itu adalah kebahagian yang tak terkatakan. Bayangkan saja seorang omega dengan level terendah akan melahirkan pasangan bagi King Alpha yang sudah berumur ratusan tahun dan belum memiliki pasangan hingga saat ini.

Didalam mobil yang membawa mereka Zea mati-matian menahan gemetar di lututnya.
Nafas Zea terasa sempit dan paru-parunya terasa menyakitkan.

"Ingat, saat bertemu dengan King, kau harus menundukkan kepala. Jangan bicara jika tidak ditanya kau jangan bicara.
Apapun yang King perintahkan kau harus melakukannya.
Apapun yang dia inginkan kau harus mengabulkannya.
Jangan pernah membuatnya marah. Jangan pernah menyakiti hatinya. Jangan pernah melakukan sesuatu tanpa izin darinya!!"

Zea sudah tak lagi mendengar kelanjutan dari instruksi mama.
Zea hanya sedang berpikir, sebenarnya dia akan diperistri dan dijadikan pasangan ataukah dijadikan budak?

Dari kecil Zea sudah didoktrin dengan ajaran tentang kehidupan kaum mereka.
Zea sudah diajarkan silsilah dan adat mereka.
Tapi tak sekalipun Zea bisa mempratekan apa yang sudah dipelajarinya.
Dan sekarang tanpa pernah latihan Zea dipaksa langsung terjun dalam dunia yang asing dan mengerikan baginya.

Zea melirik jarinya yang tanpa perhiasan, sebenarnya bukan hanya jarinya, seluruh tubuh Zea bebas dari segala macam perhiasan.
Kata Mama jika Zea memakai perhiasan itu sama saja mereka merendahkan King.
Soalnya King jauh lebih kaya dan mampu memeberikan Zea perhiasan yang lebih wah dan mahal.

Mobil terus bergerak, menembus kabut Dan gelap. membawa Zea meninggalkan Kehidupan lamanya menuju awal kehidupan barubaginya.

Setelah dua jam diatas mobil, papa dan mama menyuruh Zea turun. Mereka berjalan menuju pinggir hutan yang gelap dan mengerikan. Membiarkan mobil terparkir ditempat yang sulit dilihat.
Inikah sebabnya papa dan mama tak pernah mengunakan sopir jika ingin 'pulang kampung'

Apalagi saat memasuki hutan, mama dan Papa bicara mengunakan bahasa mereka yang Zea saja sulit mengerti, hingga akhirnya kabut lenyap dari pandangan mereka dan suasana hutan terlihat jauh lebih jelas.

Mulut Zea terbuka saat melihat sebuah perkampungan yang hanya pernah dilihatnya dalam film klasik atau kolosal atau fantasy.

Tidak ada lampu yang ada hanya obor atau lentera.
Rumah batu dengan bentuk kastil atau rumah kayu dengan beranda luas yang bagus dan nyaman. Obor dan lentera dimana-mana.
Seakan ada perayaan.
perlahan mulai terlihat sekumpulan besar manusia yang berbaur dengan ratusan ekor Serigala seukuran beruang.

Keringat dingin langsung mengucur dari pelipis Zea saat dirinya beserta papa dan mama menjadi pusat perhatian ditambah lagi makin banyak manusia ataupun serigala yang bermunculan.

Kaki Zea tak sanggup bergerak saat melihat beberapa manusia disana berubah dalam wujud manusia serigala yang mengeram padanya.

Papa dan mama ikut berhenti saat sekumpulan serigala dan manusia menghalangi mereka.

"Beraninya kau membawa manusia kesini"
Geram salah satu pria yang seumuran dengan papa.

Papa mengeleng panik.
"Kau salah Roni. Dia putriku dan Milah. Dia keponakanmu"
Tukas papa cepat.

Roni?
Jadi ini adalah kakak laki-laki papa yang tertua.
Jadi mungkin dua orang lagi saudara papa juga ada disini.
Selama ini Zea hanya tahu silsilah dan keluarga mereka dari mulut orang tuanya.
Jadi mungkin saat bertemu, Zea jadi sedikit bersemangat.

"Paman"
Sapa Zea tanpa disuruh.
Semua orang tersentak saat mendengar ucapan Zea. Para Serigala melolong marah hingga Zea langsung mundur, bersembunyi dibelakang ibunya.

"Jangan pernah menyebutku paman. Kau bahkan tak berbau atau tercium seperti kaumku. Kau berasal dari dua orang cacat yang membuat malu nenek moyangnya. Dan sekarang kau terlihat lebih memalukan"
Hardik paman Roni.

"Roni tolonglah" pinta mama
"Zea tak tahu apapun. Kami membawanya kesini atas perintah King"
Tambah Mama.

Mata Zea berkaca-kaca. Jadi seperti inikah perlakuan yang mama dan papa terima. Dan ini pasti masih belum apa-apa.
Pantas saja Mama dan papa tak pernah mau membawanya meski Zea kecil merengek dan meraung minta ikut.
saat itu mama dan papa pasti hanya ingin Zea terlindung dan merasa aman.

"Bawa pergi anakmu dari sini. Aku yakin King tak serius dengan kata-katanya dulu. Dia bahkan tak pernah membahas putrimu. Untuk apa bagi King betina cacat jika dia bisa memiliki pasangan lain dari ras terbaik"
Geram Roni yang melangkah makin dekat hingga membuat Zea sekeluarga mundur.

"Roni, jangan bicara lagi. Langsung saja lempar mereka keluar dari sini"

Satu suara terdengar dan sosok tubuh berwujud serigala tapi berjalan layaknya manusia menyeruak kerumunan.
Saat berada didepan papa serigala tersebut menjelma menjadi manusia seutuhnya.

"Rabel" sapa papa dengan suara lemah.

Sekarang Zea tahu saudara papa yang nomor dua.

Rabel mengabaikan papa.
"Beribu tahun keluarga dan keturunan kita mengabdi pada para King dan keturunanya. Kita selalu dihormati dan membanggakan. Lalu kau lahir dan membuat malu. Kau mencoreng muka keluarga. Ditambah lagi kau menikahi betina cacat seperti ini"
Tunjuk Rabel pada mama.

"Dan sekarang kau bermimpi untuk menyerahkan putrimu yang menjijikan itu untuk menjadi pasangan King?
Beraninya kau!!"
Teriak Rabel didepan wajah papa yang sudah merah padam.

Zea terisak.
"Mama ayo pergi dari sini"
Bisik Zea yang makin ketakutannya melihat jumlah serigala yang makin bertambah banyak. Ditambah orang-orang yang dilihatnya tadi sudah berubah menjadi serigala.

"Tapi King sendiri yang mengatakannya"
Bisik Mama berusaha memberi penjelasan pada kedua iparnya yang tinggi menjulang.

"Tutup mulutmu"hardik Roni.
"Putrimu takkan pernah diterima disini"
Tambahnya.

Lalu tiba-tiba saja suasana jadi hening. Telinga para Serigala langsung melipat kebawah dan suara dengkingan pelan mulai terdengar. Sedangkan Roni dan Rabel langsung berbalik sambil menunduk.

Mata Zea yang berkaca-kaca langsung membesar saat melihat seekor serigala setinggi dua meter berjalan menerobos kerumunan dengab empat kakinya yang bergerak lebar.

Mata serigala tersebut langsung menusuk dan mengunci tatapan Zea denganbola matanya yang berwarna hijau tajam dan bersinar.

Tubuh Serigala tersebut jelas paling Besar dan tinggi dibanding siapapun. Warna mata dan bulunya adalah yang paling mencolok.

Sekarang serigala tersebut berdiri didepan mama. Mama yang menunduk langsung menarik Zea agar maju kedepan.

Zea gemetaran dan menggeleng panik, menolak untuk berdiri didepan sang serigala yang giginya bisa meremukan tengkorak kepala Zea dalam sekali terkaman.

Akhirnya papa turun tangan, menarik Zea dengan kasar agar berdiri didepan sang serigala.

Zea bergetar batin. ujung kaki sampai ujung kepala.
Zea terisak dan yakin sebentar lagi dia akan pingsan.

"King" hormat papa pada sang serigala.
"Ini Zea Renus, putri kami. Malam ini umurnya tujuh belas tahun"
Lanjut papa.

Saat geraman pelan terdengar dari muncung sang serigala, Zea mengangkat kepalanya dan mendongak menatap mata tajam sang serigala.
Jantung Zea bedebar cepat ketika serigala tersebut menunduk dan mengendus baunya.
Perbandingan ukuran tubuh mereka adalah, seperti boneka barbie ditangan seokor anjing pudel.

Serigala tersebut terlihat mengamati Zea yang masih terisak dan menggeleng ketakutan.
Isakan Zea makin kuat ketika King berjalan mengelilinginya.
isakan Zea membuat serigala lain marah.

Lalu tiba-tiba saja Serigala tersebut mengencingi Zea. Membuat Zea seolah sedang mandi mengunakan Shower.
Zea menjerit saat air kencing serigala yang panas tersebut membasahinya dari kepala hingga kaki.

Zea tahu kalau sang King sedang menandainya sebagai pasangan. Dan seharusnya Zea tak bereaksi seperti ini dan makin membuat kaumnya marah. Tapi Zea yang dibesarkan sebagai manusia seutuhnya menganggap hal ini menjijikan.
Anehnya Zea seolah melihat sudut mulut sang Serigala tertarik, seolah menganggap reaksi Zea lucu dan itu makin membuat Zea jengkel.

"terimakasih King!!"
Isak Mama dan papa yang menenggelamkan isakan Zea.

king mengerakkan kepalanya seperti sebuah anggukan.
Mama dan papa tersenyum meski airmatanya masih mengalir.

Zea langsung melihat kepercayaan diri mama dan papa yang melambung tinggi saat keduanya membalas tatapan Roni dan Rabel, termasuk semuanya yang berkumpul di sini.

"Kami serahkan Zea pada anda King. Mulai sekarang namanya adalah Zea Alpha. Zea adalah pasangan, pelayan dan milik anda secara keseluruhan, jiwa dan raga. Anda berhak melakukan apapun padanya secara lahir dan batin"
Ucap papa Zea yang disambut lolongan panjang Sang King yang dikuti oleh ratusan ekor serigala yang berada disana.

Zea sadar kalau ini adalah sebuah Ritual pernikahan dan dia baru saja dinyatakan secara sah sebagai Istri atau pasangan King Alpha.

Zea merasa dunia disekitarnya berputar. Lolongan dan kabut hitam seolah sedang mencengkramnya hingga Zea merasa sulit bernafas.

Perlahan kaki Zea menekuk dan sebelum dirinya kehilangan kesadaran, Zea tahu kalau dia rebah ke arah King Alpha yang langsung menyambut Zea mengunakan lehernya yang empuk dan lembut.

"King"
Bisik Zea sebelum matanya terpejam dan telinganya tak lagi mendengar geraman pelan sang King Alpha!!

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

(24082018) PYk.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top