Chapter 16 - State Anestesi
State anestesi, singkat cerita koas bakalan dapat bekal materi dan tugas jaga di setiap awal kedatangan state.
Kalau ditanya capek enggak sih, tiap pindah state selalu harus penyesuaian baru dari awal. Bagi gue sih, enggak terlalu ya. Karena setiap state akan membawa sebuah pengalaman berharga.
Seperti namanya, state ini akan Membuat koas selalu berada di dalam ruang operasi atau ruang intesif. Dokter spesialis dan juga Preceptor di state ini adalah Dokter Yulia.
Banyak hal yang bisa di pelajari di state ini. Bukan hanya cuma duduk manis membius pasien. Koas akan belajar mengenai cara mempertahankan hidup pasien terutama saat kondisi - kondisi seperti shock, gangguan elektrolit, dan lain - lain.
Menjadi dokter anestesi tidak bisa dipandang sebelah mata. Ini adalah tugas yang cukup besar dan penting. Karena dokter anestesi harus memantau kondisi pasien serta memastikan pasien tidak merasa nyeri selama dan setelah operasi.
Dokter anestesi merupakan dokter spesialis yang bertanggung jawab untuk memberikan anestesi atau pembiusan kepada pasien yang hendak menjalani prosedur bedah atau operasi dan prosedur medis lainnya.
Dokter anestesi merupakan bagian dari tim bedah yang bekerja sama dengan dokter bedah dan perawat. Tindakan anestesi yang dilakukan dokter spesialis ini berupa pemberian obat-obatan sedatif dan antinyeri agar pasien tertidur dan tidak merasakan nyeri selama prosedur operasi.
Jadi, terlihat bukan? Berapa penting peran dokter anestesi. Singkatnya, dokter beda tidak dapat bekerja, jika tidak ada dokter anestesi.
Selain hal di atas. Dokter anestesi memiliki peran lain. Misalnya, memberikan pelayanan perioperatif, yakni prosedur medis yang diperlukan untuk tindakan operasi, yang meliputi persiapan sebelum operasi, pelayanan intraoperatif (
saat operasi berlangsung, dan pelayanan pasca operasi.
Dokter anestesi juga harus menentukan pengobatan untuk mencegah dan menghilangkan rasa nyeri pada pasien, baik dalam prosedur operasi maupun pada pasien dengan kondisi medis tertentu, seperti pada pasien kanker, pasien yang hendak bersalin, dan pasien yang akan menjalani prosedur endoskopi.
Lalu memberikan penanganan darurat, termasuk tindakan resusitasi pada pasien kritis dan pasien dalam perawatan intensif.
Tanggung jawab dokter anestesi tidak sebatas pada saat operasi berlangsung. Namun dari sebelum operasi, saat operasi berlangsung, dan setelah operasi.
Singkat cerita seperti ini. Sebelum waktu operasi berlangsung. Tanggung jawab dokter anestesi dimulai dari sebelum prosedur operasi dilaksanakan. Di tahap ini, dokter anestesi bertugas membuat evaluasi sebelum pembiusan, yakni memastikan kondisi pasien layak untuk menjalani operasi.
Selain itu, dokter anestesi juga akan membuat rencana anestesi yang sesuai dengan kondisi pasien. Hal ini termasuk jenis anestesi yang akan digunakan dan metode alat bantu napas yang akan diberikan.
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dokter anestesi sebelum memberikan pembiusan, adalah dokter anestesi akan memeriksa apakah pasien pernah dioperasi dan apa jenis operasinya, serta apakah pasien memiliki masalah kesehatan, misalnya diabetes atau sakit jantung.
Pasien juga diminta untuk memberi tahu dokter apakah dia atau anggota keluarganya punya alergi terhadap obat bius atau obat-obatan lainnya.
Kemudian, dokter anestesi akan mempertimbangkan jenis operasi yang akan dilakukan sebelum memberikan pembiusan, misalnya pasien mungkin perlu anestesi umum untuk memastikan kenyamanan dan keamanan selama menjalani operasi besar.
Hasil pemeriksaan medis yang menjadi pertimbangan bagi dokter anestesi termasuk pemeriksaan fisik dan penunjang, seperti tes darah atau elektrokardiogram (EKG).
Menjelang operasi dimulai, dokter anestesi akan melakukan pembiusan pada pasien, dan memastikan pembiusan bekerja dengan baik.
Ketika operasi berlangsung, peran dokter anestesi masih diperlukan untuk mendampingi pasien selama operasi.
Selama prosedur berjalan, dokter anestesi akan memantau kondisi dan tanda-tanda vital pasien, seperti denyut dan irama jantung, pernapasan, serta tekanan darah. Selain itu, dokter anestesi juga akan mengawasi apakah pasien merasa kesakitan atau tidak.
Setelah operasi selesai, tugas dokter anestesi tidak ikut berhenti sampai di situ. Dokter anestesi masih bertanggung jawab memantau kesadaran dan kondisi pasien selama fase pemulihan.
Ini termasuk memeriksa kondisi pasien pasca operasi dan kemungkinan adanya komplikasi. Dokter anestesi juga diperlukan untuk merawat nyeri yang muncul setelah operasi hingga pasien merasa nyaman.
Perlu diketahui dokter anestesi dilatih untuk menangani pasien di ruang operasi, tetapi tidak sedikit dokter anestesi yang mengambil sub spesialisasi, misalnya di bidang perawatan pasien kritis yang membutuhkan perawatan intensif (Intensive Care Unit/ICU).
Ada juga dokter anestesi pediatrik yang menangani manajemen nyeri dan anestesi pada anak-anak, neuroanestesi yang menangani operasi bedah saraf, dan dokter anestesi yang mendalami bidang penanganan nyeri, misalnya nyeri kronik atau nyeri terkait kanker.
Oh, ya. Ilmu anestesi ternyata ilmu yang bersifat menyeluruh atau disebut holistik.
Dokter anestesi dituntut untuk memahami mekanisme-mekanisme fisiologis di dalam tubuh, yang mana hal tersebut termasuk hal yang paling mendasar untuk diketahui.
Gue pernah diberi tugas jaga merawat pasien di ruang ICU dengan ventilator. Di sini, setiap koas wajib mengawasi kondisi pasien secara terus-menerus.
Gue tahu, bagi sebagian orang. Pasien yang berada di sini, bagai hidup dan mati. Tetapi gue percaya. Selama malaikat maut belum punya jadwal untuk menjemput. Semuanya bakal baik-baik saja.
Enggak banyak yang bisa gue cerita soal interaksi kami satu sama lain di sini. Makin hari, interaksi kami mulai fokus untuk memperdalam materi sebaik mungkin. Topik-topik pembicaraan tidak penting dikurangi untuk meminimalisir waktu gosip yang kurang faedah.
Ya elah, gue merasa jadi sok bijak di sini.
State Anestesi Done
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top