Riset 3 :: Penyakit

Apa itu penyakit Lupus?

Lupus. Nama penyakit ini terdengar familiar karena menjadi salah satu novel komedi favorit saya. Tapi sayangnya nama yang cukup unik ini sebenarnya merupakan nama dari sebuah penyakit. Penyakit apakah itu?

Lupus merupakan penyakit inflamasi kronis yang disebabkan oleh sistem imun yang salah bekerja. Pada umumnya sistem imun bekerja untuk melindungi tubuh dari serangan virus, bakteri maupun infeksi. Namun pada Lupus, sistem imun justru bekerja dengan cara menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. Lupus juga dianggap setara dengan kanker, karena cukup mematikan. Tak jarang disebut sebagai "silent killer" Atau si pembunuh diam-diam. Inflamasi yang disebabkan oleh Lupus, dapat menyerang berbagai bagian tubuh, yaitu:

  - Sel darah
  - Paru-paru

Lupus sering juga disebut sebagai penyakit seribu wajah karena kelihaiannya dalam meniru gejala penyakit lain. Kesulitan dalam mendiagnosis biasanya dapat menyebabkan penderita Lupus mendapat penanganan yang kurang tepat. Penyakit ini bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, di antaranya adalah SLE (Systemic Lupus Erythematosus).

Setidaknya ada sepertiga dari penderita Lupus jenis ini mengalami kondisi autoimun lainnya seperti Tiroid dan Syndrom Sjogren. Kondisi ini dapat berujung pada komplikasi. Selain itu penanganannya dapat membuat penderita Lupus rentan terhadap infeksi serius.

Faktor Risiko Penyakit Lupus.

1. Usia. Penyakit Lupus pada umumnya hampir sama dengan penyakit lainnya yaitu dapat menyerang segala usia. Tetapi data-data mengatakan bahwa usia 15-40 tahun merupakan usia yang paling sering didiagnosis menderita penyakit ini.

2. Jenis kelamin. Penderita Lupus lebih banyak dialami oleh wanita daripada pria.

3. RAS. Ras yang paling sering didiagnosis menderita Lupus merupakan Ras Asia, Afrika dan Hispanik.

Selain itu, faktor risiko dengan jenis SLE meliputi: genetik, masalah hormonal dan lingkungan. Di lingkungan sendiri dapat disebabkan oleh virus, bakteri, stress, paparan sinar UV dan rokok.

Jenis-jenis penyakit lupus.

1. SLE atau Systemic Lupus Erythematosus
Jenis Lupus yang satu ini merupakan jenis penyakit Lupus yang paling umum terjadi. Nama Systemic diambil karena jenis ini menyerang beberapa organ, terutama, ginjal, sendi dan kulit.

2. CLE atau Cutaneous Lupus Erythematosus
CLE merupakan bagian dari SLE yang juga menyerang kulit. CLE dapat dibagi menjadi 3 jenis lagi, yaitu: acute cutaneous lupus erythematosus (ACLE), subacute cutaneous lupus erythematosus (SCLE), dan chronic cutaneous lupus erythematosus (CCLE).

3. Lupus akibat penggunaan obat
Ada beberapa jenis obat yang dapat menimbulkan gejala yang mirip dengan Lupus. Jenis ini termasuk Lupus sementara yang akan hilang seiring dengan penghentian penggunaan obat yang dapat memicu timbulnya Lupus jenis ini. Berikut beberapa jenis obat yang dapat menimbulkan Lupus, yaitu metildopaprocainamide, D-penicillamine (obat untuk mengatasi keracunan logam berat), serta minocycline(obat jerawat). So, hati-hati dengan penggunaan jenis obat di atas, ya gaes.

4. Lupus Eritematosus Neonatal
Lupus jenis ini merupakan Lupus yang menyerang bayi yang baru lahir. Lupus neonatal disebabkan oleh autoantibodi, yaitu anti-Ro, anti-La, dan anti-RNP. Biasanya, Lupus ini menyerang kulit dan dapat hilang dengan sendirinya. Perlu diketahui juga, ibu yang melahirkan bayi yang menderita Lupus jenis ini belum tentu mempunyai riwayat penyakit Lupus. Terdapat kasus langka dalam Lupus jenis neonatal ini, yaitu terjadinya congenital heart block atau gangguan irama jantung pada bayi baru lahir. Kasus ini bisa diatasi dengan menggunakan alat pacu jantung.

Setelah mengetahui beberapa jenis penyakit Lupus, kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang gejala penyakit ini, khususnya jenis SLE. Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, SLE merupakan jenis yang paling sering terjadi pada para penderita Lupus. Nah, berikut beberapa gejala-gejalanya:

1. Merasa mudah kelelahan
Penderita Lupus jenis mudah merasa kelelahan yang cukup ekstrem padahal hanya melakukan aktivitas-aktivitas ringan seperti menyapu, melakukan aktivitas rumah tangga lainnya. Penderita biasanya tetap merasa kelelahan meskipun memiliki jam tidur atau istirahat yang cukup.

2. Ruam pada kulit
Penderita Lupus biasanya memiliki ruam di bagian hidung dan pipi. Ruam ini biasa disebut dengan ruam kupu-kupu atau butterfly rash karena bentuknya yang dinilai cukup mirip dengan sayap kupu-kupu. Ruam ini disinyalir merupakan ruam yang permanen atau tidak dapat hilang. Juga selain di pipi dan hidung, ruam yang diderita Lupus jenis SLE bisa terdapat di tangan dan lengan.

3. Nyeri di bagian persendian
Nyeri di bagian persendian merupakan gejala utama penyakit Lupus dengan jenis SLE ini. Nyeri biasanya terdapat pada persendian tangan dan kaki. Nyeri pada sendi ini tidak menyebabkan kerusakan permanen namun, nyeri yang dirasa dapat berpindah pada persendian lain dengan cepat.

Selain gejala utama seperti yang ada di atas, SLE juga memiliki gejala-gejala lain yang dapat dirasakan oleh penderita, di antaranya:

-Sariawan yang terus muncul.

-Demam tinggi (38 derajat Celsius atau lebih).

-Tekanan darah tinggi.

-Pembengkakan kelenjar getah bening.

-Sakit kepala.

-Rambut rontok.

-Mata kering.

-Sakit dada.

-Hilang ingatan.

-Napas pendek akibat inflamasi paru-paru, dampak ke jantung, atau anemia.

-Tubuh menyimpan cairan berlebihan, sehingga terjadi gejala seperti pembengkakan pada pergelangan kaki

-Jari-jari tangan dan kaki yang memutih atau membiru jika terpapar hawa dingin atau karena stres (fenomena Raynaud).

Perlu diketahui, SLE yang tidak terkontrol akan menyebabkan komplikasi-komplikasi yang dapat membahayakan nyawa. Misalnya, penyakit kardiovaskular, penyakit ginjal, stroke (jika lupus menyerang otak), hingga kematian jaringan tulang.

Nah, komplikasi-komplikasi tersebutlah yang menyebabkan penyakit ini tergolong penyakit serius. Pada umumnya, penderita akan mengalami komplikasi setelah 10 tahun terdiagnosis. Keterlambatan penanganan dan penanganan yang kurang tepat dapat menyebabkan komplikasi-komplikasi muncul lebih cepat. Bahkan bisa berujung pada kematian dalam waktu yang cukup cepat.

Pengobatan Lupus jenis SLE

Penyakit Lupus jenis ini, masih belum ada obat yang tepat untuk menyembuhkannya atau bisa dibilang tidak bisa disembuhkan 100 persen. Pengobatan-pengobatan dilakukan untuk mengurangi gejala, memperlambat komplikasi serta mencegah kerusakan organ penderita. Beberapa tahun yang lalu, SLE dinobatkan sebagai penyakit yang tidak memiliki harapan sembuh dan berujung pada kematian. Namun sejak berkembangnya teknologi, berkembang pula pengobatan-pengobatan yang bisa membantu para penderita untuk bisa hidup normal atau setidaknya mendekati tahap normal.

Selain itu, bantuan moril atau motivasi dari sahabat, serta keluarga dapat membuat para pengidap SLE merasa lebih percaya diri dalam menghadapi penyakit ini.

Nah, itu dia beberapa penjelasan mulai dari pengertian, faktor, jenis, gejala hingga pengobatan mengenai penyakit Lupus. Semoga bermanfaat dan jangan lupa jaga kesehatan.

***

Sumber:

https://www.halodoc.com/kesehatan/lupus

https://www.alodokter.com/lupus

Madura, 190320

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top