(Y/n)-nee, Aku akan melindunginya
Pov reader~
Sudah 1 minggu berlalu semenjak kejadian itu aku masih bertanya tanya kenapa aku bisa ada di dunia attack on titan.
'Apa aku bereinkarnasi?' Batinku bingung
"Nee-san!" Panggil seorang anak laki laki bernama eren jeager yang berstatus sebagai adikku sekarang.
"Hah? Iya kenapa?" Tanya ku
"Apa yang nee-san pikirkan?" Tanya eren
"Emh bukan apa apa, apa kau tidak bermain dengan armin?" Tanyaku
"Hmm, armin lagi sibuk aku pengen main ama nee-san aja ayo gendong aku nee-san" Kata eren sambil merentangkan tangannya
Aku yang melihatnya tersenyum.
'Senyummu pasti akan hilang dalam sekejap eren' Batinku sedih
Aku berjongkok membelakangi eren dan memberinya isyarat untuk naik lalu eren naik ke punggungku dan aku berlari menuju kerumah.
"Ahahahaha, Nee-san lebih cepat" Kata eren
"Oh? Lebih cepat? Ok" Kataku dan aku menambah kecepatanku dan akhirnya kita sampai kerumah.
"Itu seru nee-san lain kali kita kayak gitu lagi ya" Kata eren yang baru saja turun dan memegang tanganku
"Iya iya" Kataku dan kita memasuki rumah
"Ibu kita pulang, ini sayuran yang ibu suruh beli" Kataku dan memberikan ibu sayur
"Iya makasih, Tapi kenapa kau keringetan (y/n)?" Tanya ibu sambil mengelap keringat ku
"Ahh.. itu, aku berlari sambil menggendong eren ibu" Kataku sambil tersenyum canggung
"Yaampun lain kali jangan sambil berlari, Kamu tau kan eren itu berat" Kata ibu
"Ibu!"Teriak eren tidak terima dikatakan berat
Aku dan ibu sama sama tertawa dengan sikap eren
Skip beberapa bulan kemudian~
Harusnya kan eren yang diajak kerumah mikasa kok aku sih?!
'Apa kedatangan ku ngerubah alur ceritanya?' Batinku
"(Y/n) nanti kau akan bertemu dengan mikasa dia seumuran dengan eren" Kata ayah eren dan ayah baru ku grisha
"Oh,Baik ayah" kataku
Saat sampai dirumah mikasa ayah mengetok pintu rumah mikasa selama tiga kali karna gak ada jawaban akhirnya ayah memutuskan untuk membukanya saat melihat didalam ayah terkejut menemukan ayah mikasa dan ibu mikasa telah meninggal aku hanya memasang eksperesi pura pura terkejut lalu ayah melaporkan ini pada polisi disaat ayah sedang melapor aku masuk mengendap ngendap di rumah mikasa lalu mengambil kapak dan juga pisau lalu pergi ke gubuk mikasa diculik.
'Ini tempatnya' Batinku
Lalu aku mengetok pintunya tentu saja aku menyembunyikan kapak dan pisau tadi, Kapak ku taruh di sebelah tembok, pisau kusembunyikan di sakuku.
Tok tok tok!
Lalu muncul seorang pria yang membukakan pintunya.
"Hah siapa?! Kenapa ada anak kecil disini?!" Tanyanya
"A-anu paman aku tersesat bisakah aku menumpang disini sementara?" Tanyaku
'Gak sia sia pas SMA masuk klub drama' Batinku
Lalu pria tersebut melihat kedua temennya lalu kedua temannya mengangguk.
"Oh, tentu saja kau bisa menumpang disi-!" Perkataan pria itu belum selesai karena aku langsung menusuknya dengan pisau teman temannya yang melihat itu terkejut lalu satu temannya menyuruh temannya yang lain menangkapku.
"Tangkap dia!" Kata pria 2
"Anak kurang ajar" Kata pria 3 sambil berjalan kearah pintu namun kututup secara perlahan.
Lalu kuambil kapak dan bersiap untuk menyerang disaat pintu terbuka aku langsung berlari kesitu dan menancapkan kapak itu kejantungnya lalu tinggal 1 orang lagi aku berlari ke arah prang itu dengan pisau ditanganku dan melompat kearah pria itu dan menusuk lehernya 4 kali.
"Rasakan ini!! Binatang sialan!!" Teriakku
Lalu aku melihat ke mikasa yang terlihat sangat syok melihat ku membunuh penculiknya.
"Tenang saja sekarang... kau baik baik saja" Kataku sambil mengelap darah di pipiku
Aku berjalan menuju mikasa dan memotong talinya.
"Apa hanya 3 orang?" Tanyaku
"Tidak.. tadi ada 4 orang" kata mikasa
Selesai mikasa mengatakan itu ada yang mendorongku membanting tembok lalu mencekikku.
"Gah!"Teriakku
Mikasa pov~
'Dia membunuh pencuri itu' Batinku
"Apa hanya ada 3 orang?" Tanya dia
"Tidak..tadi 4 orang" jawabku
Saat aku menyelesaikan kata kata ku ada orang yang mendorong anak perempuan itu dan mencekiknya.
"Gah!" Teriaknya
"Anak sialan apa yang kau lakukan?!" Tanya pria 4 itu
Aku langsung mengambil pisau itu lalu berdiri berniat untuk menusuk pria itu tapi entah kenapa aku takut, lalu perempuan itu melihatku.
"Bertarunglah! Kalau kau tidak bertarung kau tidak akan menang!"
Lalu kata kata dia terngiang ngiang dikepala ku lalu aku mengingat orang tuaku dibunuh oleh mereka.
'Tatakae tatakae tatakae!!' Batinku bersiap siap untuk menyerang orang itu
"Hyahhhh!!!!" Aku langsung berlari dan menyerangnya
Pov mikasa off~
Skip~
Pov author~
Lalu ada 3 polisi yang datang ke sana mereka terkejun melihat mayat mengenaskan para penculik.
"Oi, apa benar bocah 11 tahun dan 9 tahun yang melakukan ini" tanya polisi itu sementara diposisi mikasa,(y/n),dan grisha
"(Y/n) apa yang kau lakukan kenapa kau membunuh mereka?!" Tanya grisha
"Aku hanya membunuh sekelompok binatang ayah!" Kata (y/n) berusaha membela diri
"Tapi! Lihatlah mayat mereka berapa kali kau kasih mereka tusukan?!" Tanya grisha
"Tapi.. aku hanya ingin menyelamatkannya" Kata (y/n)
Grisha yang mendengar itu terkejut lalu menghela nafas dan menanyakan apa mikasa masih mengingatnya atay tidak.
"Dr.Jeager aku sekarang tidak ada tempat tinggal lagi aku harus tinggal dimana? Aku kedinginan" Kata mikasa
(Y/n) yang mendengar itu berjalan menuju mikasa lalu melepaskan syal miliknya dan memakaikannya ke mikasa.
"Nah, sudah tidak dingin kan?" Tanya (y/n)
Mikasa agak terkejut.
"Kalau begitu ayo pulang" kata (y/n) sambil menarik tangan mikasa
"Pulang..?" Tanya mikasa
"Iya pulang, kerumah kita" Kata (y/n)
Mikasa yang mendengar itu terkejut dan terharu.
'Aku akan melindunginya' Batin mikasa
'Fiks ini mikasa bakal lindungin gua' Batin (y/n)
Tolong vote dan coment ya^^
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top