Sudah dimulai..
Pov reader~
'Adik sialan' Batinku sambil melihat eren yang jalan di depanku
Aku tetap diborgol oleh eren dan membawaku bersama dengannya.
"Eren lepaskan borgol ini" Kataku lalu eren berbalik melihatku.
"Tidak" Katanya lalu mukaku menggelap
"Eren aku gak akan segan membunuh dan memakanmu" Kataku sambil melihat eren, bisa dilihat eren terkejut.
"Apa yang membuatmu terkejut?" Tanyaku lalu eren menunjuk mataku.
"Matamu mengeluarkan darah" Katanya
Aku biasa saja, itu kadang terjadi padaku.
Lalu eren maju ingin membersihkan darahnya, tapi aku mundur.
"Jangan mendekat eren" Kataku lalu eren menekuk alisnya.
"Nee-san aku ingin membersihkan darahnya" Kata eren
"Lepaskan borgolku dulu" Kataku dan eren menggeleng.
"Eren lepaskan borgolnya" Kataku melihat tajam eren.
"Hanya mentang mentang kau mempunyai 3 titan bukan berarti kau bisa melawanku eren" Kataku melihat rendah ke eren.
Lalu eren menghela nafas dan maju untuk membuka borgolnya.
"Kan enak bisa bebas" Kataku sambil mengusap darah dimataku, lalu aku melihat ke eren dan memeluknya.
"Nee-san..?" Tanya eren
"Kita kayak gini dulu eren, aku merindukanmu, Kau sudah besar ya.."Kataku sambil menangis di dada eren.
Eren membalas pelukku dia menaruh kepalanya dipundakku.
"Nee-san udah nggak tinggi lagi" Katanya lalu aku berhenti menangis dan menggeplak kepalanya.
"Ittai!" Ringis eren
"Jadi kamu bilang aku pendek?!" Tanyaku pada eren
"Nggak bukan gitu maksudnya, engg itu Nee-san agak.." Kata eren ngegantung
"Aku apa?!" Tanyaku
"Nee-san tinggi kok cuman karna aku ketinggian aku jadi ngelihat Nee-san agak pendek gitu.." Kata eren agak kaku
Lalu aku memincingkan mataku.
"Terserah, ayok kita ke gabi" Kataku menarik tangan eren (Disini gabi bantu bersih-bersih)
Lalu aku membuka pintu dan terlihat gabi sedan menyapu.
"Yo, gabi" Panggilku lalu gabi menoleh dan senyumnya melebar.
"(Y/n)-san!!" Kata gabi sambil berlari ingin memelukku.
"Aku kangen (y/n)-san" Kata gabi yang memelukku
"Gabi tadi pagi kita ketemu kau tau?" Tanyaku lalu gabi memerah karna malu.
"Lupakan, gabi aku butuh bantuanmu" Kataku lalu gabi melepaskan pelukannya dan melihatku dengan pandangan serius.
"Orang marley belum ada yang tau kau adalah pengkhianat, Kalau begitu panggillah panggilan darurat" Kataku lalu gabi mundur ke tempat awal dia menyapu dan dia ambil sesuatu dibelakang tong.
"Tentu (y/n)-san serahkan padaku" Kata gabi sambil mengambil pistol, sepertinya dia bersiap siap untuk menembak orang marley.
Sebelum aku melanjutkan omonganku ada yang menembakku dari belakang.
"Nee-san/(Y/n)-san!!" Teriak Eren dan Gabi lalu muncul pieck
"Jangan bergerak" Kata pieck, sepertinya dia gak sadar kalau aku ini masih bisa bergerak.
"Gabi arahkan pistolmu kedia" Kata pieck gabi agak ragu tapi dia menodongkan pistolnya pada eren.
"Eren keluarkan tanganmu dari saku" Kata pieck
"Apa yang terjadi kalau aku tidak mau?" Tanya eren yang masih marah karna aku ditembak
"Aku akan menarik pelatuk ini dan otakmu akan berceceran dilantai" Kata pieck
"Lalu?" Tanya eren lagi
"Kamu tidak tau apa yang akan terjadi jika aku menarik pelatuk ini-" Kata kata pieck terpotong oleh diriku yang sudah memulihkan diriku.
"Tidak aku dan eren tau apa yang akan terjadi"Kataku sambil memegang leher pieck
"Kamu gak akan bisa membunuh kita berdua, Kau tidak bisa membunuh founding titan" Kataku
"Kalaupun iya, kau harus berubah menjadi titan sekarang" Kataku bisa kulihat pieck ngeblush karna aksi ku
Meanwhile eksperesi eren dan gabi:👁👄👁
"G-gabi singkirkan jarimu dari pelatuk itu" Kata pieck
"Oghey 👁👄👁" Kata gabi
"Kalaupun kau melakukannya maka keluarga yang dirumah dan di tempat pengasingan akan kena imbasnya" Kataku lalu pieck menjatuhkan senjatanya
"Iya aku tak bisa melakukannya" Kata pieck sambil mengangkat tangannya
Aku gak mendengarkan apa yang eren,pieck,dan gabi bicarakan karna udah tau.
Lalu saat mereka selesai bicara aku menahan tangan pieck.
"Ah!" Ringis pieck lalu dia melihat kearahku
"Agar kau tidak kabur" Kataku
Disaat perjalanan menuju atap pieck menyapa survey corps, dan aku melihat porco disana.
Saat sampai diatap pieck melihat yelena.
"Eh? Kau sudah memotong jenggotmu? Padahal itu terlihat cocok untukmu" Kata pieck lalu pieck dan gabi berjalan sampai di pembatas atap
"Bagaimana bisa kau sangat tinggi?" Tanyaku sambil menarik kerah baju yelena.
"(Y/n)-san kita sedang ada tugas aku mohon jangan bertindak" kata yelena dengan wajah merah
"Tunjukkan aku dimana musuhnya?" Tanya eren
Lalu pieck menunjuk eren.
"Disitu!" Kata pieck setelah pieck mengatakan itu aku berlari ke eren mencoba menyelamatkannya tapi sayang kakiku harus kena gigit ama porco.
"Ugh!" Ringisku lalu eren terkejut dan marah
Eren berubah jadi titan dan menitipkanku ke yelena.
Aku bisa melihat pesawat (?) Diatas sana.
Dan aku melihat gabi menembak pundak pieck dan berlari kesebelahku.
"Sudah dimulai.." Kataku dan gabi
Kena TBC
Hati hati yang gak mau kena spoiler karna chapter besok ada spoilernya 😭
VoTe NgAb :3
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top