[ Harapan ]
by sachandez

.

"Hai Deer, aku kembali."

Dalam sunyinya malam, Bai Ruoyao tetap tak mendapat jawaban untuk kesekian kalinya. Sepasang matanya menatap benda bulat bersinar, yang menggantung di langit malam. Kali ini, tak ada seringai yang selalu bermain-main di bibirnya, seolah-olah ia telah berganti kepribadian.

Bai Ruoyao menatap, menatap, dan menatap, hingga kemudian ia alihkan pandangan, ketika merasa seluruh emosi aneh yang mengelilinginya perlahan-lahan menghilang.

Keanehan itu telah menghilang.

Tapi benda bulat itu masih terlalu jauh, tak dapat digapai, hanya dapat ditatap.

Bai Ruoyao mendadak berbalik, melirik sekilas, sebelum kembali berjalan menjauh dari bulan.

"Jaga dirimu, Deer."

Keduanya layaknya matahari dan bulan, tak dapat bersama untuk selamanya. Sejak awal, tak pernah ada harapan bagi mereka. Menyedihkan.