[04] Harapan, Juli - Kazare
Juli - kazare
Kazaremegamine_
Week 4: Harapan
.
"Aku harap kau dapat menjaganya dengan baik."
Kedua tangan yang sedang memainkan telinga kucing itu terhenti. Ia menatap ke arah seseorang yang baru saja bicara, kemudian melemparkan senyuman remeh.
"Kau tahu aku sehebat apa," katanya yang kini mengelus perut kucing hitam di pangkuannya. "Lagipula kau juga tahu Jiwoo seperti apa. Dia pasti tidak ingin membuat orang terdekatnya khawatir. Apalagi kau saudara terdekat yang ia punya di sini, (Name)."
(Name) hanya tersenyum. Tentu saja ia mengetahuinya. Namun, rasa khawatir masih sering menyusup dalam pikiran. Menjadi murid dari awakened paling kuat dan terkenal? (Name) tak bisa membayangkan jalur seperti apa yang akan menanti adik kecilnya itu.
"Jangan buang waktumu hanya untuk khawatir berlebihan, (Name). Kau harus yakin padanya. Dia akan menjadi awakened terkuat suatu hari nanti." Mendengarnya, (Name) kembali melempar senyum lembut yang sedetik kemudian langsung lenyap setelah orang di sampingnya melanjutkan, "Karena dia punya aku sebagai guru terhebat sepanjang masa."
(Name) memutar bola matanya menanggapi kenarsisan yang menjulang tinggi itu. "Tetap dengan Tuan Kaiden yang sangat narsis." Gadis itu berpindah untuk memberi camilan untuk kucing abu-abu di sofa dan kembali berucap, "Tapi aku juga berharap hal yang serupa."
"Kami pulang!"
Baru saja (Name) akan berpindah kembali, suara ramai dari pintu depan mengambil alih perhatian. Di sana ada Jisuk dan Subin yang membawa beberapa kantung makanan. Juga ada Jiwoo dan Wooin yang membawa makanan kucing.
"Kalian membeli apa?" tanya (Name) sembari mengambil alih beberapa kantung dan membawanya ke dapur.
"Spaghetti dan macaroni schotel untuk makan malam, kak," jawab Jiwoo yang juga ikut ke dapur untuk membantu menyiapkan makanan.
"Jajangmyeon ...." Nada suara yang lesu itu berasal dari Wooin. Ekspresi wajahnya pun terlihat melas.
"Tidak ada! Kita sudah tiga hari berturut-turut makan itu. Makan saja yang ada atau jangan makan sama sekali!" omel Jisuk yang membuat Wooin semakin pundung.
Mereka yang ada di sana hanya tertawa. Sama halnya dengan (Name) yang tengah membawa makanan ke ruang tengah. "Nanti kita beli sendiri saja, Wooin. Jangan ajak Jisuk."
"Kak!"
𝗙 ɪ ɴ
Eleceed © Son Jeho/Zhena
Story ©2022, Megamine Kazare
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top