Kayu

Nakanohito Genome © Osora
Story © NikishimaKumiko

.

Zakuro terbatuk-batuk ketika mendapati ruangan penuh debu. Gadis yang menjadi temannya setelah Makino dan Kaikokuーyang tak diakui olehnyaーitu tengah sibuk dengan permainannya hingga lupa membersihkan.

Iris berwarna ungunya membelalak ketika mendapati sebongkah kayu besar berada di dalam kamar. Dahinya mengerut, berusaha memproses, namun ia tak bisa menemukan jawaban yang sesuai sama sekali. Lantas, pemuda berambut putih itu menoleh, menatap ke arah sang gadis yang sibuk dengan layarnya.

"[Name]," panggil Zakuro.

Sosok yang dipanggil, hanya balas melirik dengan malas. Ia menjawab jengah, "Apa?"

"Kenapa ada kayu di sini? Kau ... habis ngapain?"

Gadis itu mendengkus kasar, menatap ke arah langit-langit kamarnya dan berujar secara pasrah seolah ia baru saja kehilangan harapan, "Aku berniat untuk membuat dunia fantasi di kamarku. Tapi, ternyata tidak berhasil. Jadi, bisa kau lihat, banyak sampah daun dan kayu di sini."

Pemuda yang memakai masker itu merasa speechless. Ia benar-benar tak mengerti akan jalan pikiran temannya tersebut. Lantas, ia membuka handphone-nya, berniat untuk menghubungi Kaikoku dan Himiko dalam membantunya.

"Seharusnya, kau meminta bantuan kami."