[03] Bendera, Oktober

Entry: Sachan
sachandez
| Bendera |

Rindou menatap kakaknya yang tengah menunjukkan bendera merah kepadanya, ia mencoba memahami tindakan aneh yang dilakukan kakaknya tiba-tiba. Apakah kakaknya salah makan? Atau bagaimana?

"Rindou."

"Ya?" Rindou mengerjap, mencoba memusatkan atensinya pada kakaknya. Apa lagi sekarang?

Ran menggenggam bendera merah kecil, mendekatkannya di wajah Rindou. "Kau tahu apa ini?"

"Bendera merah?"

Ran mengangguk. "Pintar."

Kemudian kakaknya itu kembali merogoh sakunya, kali ini ia mengeluarkan ponselnya, dan menunjukkan sebuah foto kepadanya. Rindou mencoba melihat lebih dekat, dan menyipitkan matanya, ketika melihat foto Sanzu di sana.

Tunggu, mengapa kakaknya kali ini menunjukkan foto pacarnya? Dan kenapa dia bisa punya fotonya?

"Dan kau tahu ini apa Rindou?" Suara kakaknya yang tiba-tiba, membuat Rindou menghentikan pemikirannya. Ia mengerjap, sebelum mengangguk.

"Sanzu Haruchiyo?"

Ran tidak mengangguk, sebaliknya kakaknya itu kembali menunjukkan bendera merah kecil kepadanya, dan foto Sanzu sekaligus dalam posisi berdampingan. "Jawabanmu salah Rindou, lihat apa perbedaan dari kedua benda ini?"

Sebelum Rindou bisa menjawab, Ran sudah kembali melanjutkan, "ya, tidak ada perbedaan. Keduanya sama-sama bendera merah. Jadi, kau tahu apa artinya?"

"Sanzu bendera merah?"

Ran mengangguk lagi, kali ini dengan senyuman. "Ya, dan kau harus putus dengannya."

".... "

Rindou benar-benar tak habis pikir dengan semua ini.

.
.

Entry: Kumi
NikishimaKumiko
[Bendera]
Nakanohito Genome AU!

Hari perlombaan khusus, di mana para streamer district 13 mampu menikmati waktu luang tanpa adanya tuntunan stage. Kumiko selalu menanti kedatangan hari ini, tentu saja, ia menunggu makanan yang enak. Tetapi, niatan itu berhenti bersama dengan kibaran bendera yang ia pegang.

Anya dan Makino tengah tertidur, Zakuro demam, kaki Akatsuki sakit, Karin dan Yuzu tengah sibuk bertengkar pendapat mengenai baju cheerleader. Sedangkan pemuda bermarga Onigasaki tersebut tengah membawanya, menuju tempat memancing. Ia terdiam dalam gendongan lelaki itu, menutup mulutnya dan memilih untuk terjebak dalam arus permainannya.

Saat sampai, Kumiko masih diam, menahan kekesalannya. Lantas, ia berniat untuk berjalan ke dalam hutan meskipun dengan cepat dicegat oleh Kaikoku, "Kau mau ke mana, Ojou-chan?"

"Mau jalan-jalan, jangan halangi aku," keluhnya. Kaikoku terkekeh dan mengangkat suara yang menusuk hati gadis tersebut, "Yakin mau sendirian? Kau 'kan buta arah."

Ugh!

Memang benar, Kumiko tidak bisa memastikan arah dengan benar, walaupun spesialis gamenya adalah visual. Bila ia bersikeras, maka ia tak yakin dapat pulang dengan selamat di hutan ini. Menyerah, Kumiko terpaksa harus membantu Kaikoku untuk memancing di sungai.

Hari ini adalah hari yang penuh kemenangan bagi Kaikoku, ia bisa melihat kelincahan dan kelucuan pujaan hatinya dalam menangkap ikan di sungaiーoh, tentu saja, bukan karena bajunya yang basah.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top