Merah

Nakanohito Genome © Osora
Story © NikishimaKumiko

.

Iris ungu itu melebar tatkala melihat pemandangan di hadapannya. Cairan merah yang mengalir perlahan-lahan, seolah mencoba untuk merembes dengan bebas. Sementara sosok yang terbaring bersama genangan merah tersebut tak kunjung bangkit.

Dahinya mengerut, suaranya tercekat. Zakuro mencengkram erat tangannya sendiri. Sementara pemuda dengan iris merah mendelik sebal, lantas memukul sosok yang terbaring tanpa perasaan bersalah itu.

"Oi, Oniyaro! Bangun!"

Kaikoku mendesah pelan, mengerjapkan mata dan bangkit akibat tindak kekerasan dari Anya. Entah mengapa, Zakuro merasa sedikit lega melihat situasi tersebut. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa ia juga kesal. Zakuro mendecih, "Masih hidup juga ternyata kau."

"Apa kau sekesal itu karena merasa dikelabui?" tanya Kaikoku sweatdrop, yang tak dijawab sama sekali oleh Zakuro dan Anya. Mendapat responnya seperti itu, Kaikoku hanya bisa tertawa maklum.