[02] Manis, Agustus - Kumi

[Manis]

Blue Period AU
Story © NikishimaKumiko

.

Meja makan tidak sengaja kulabrak, membuat seluruh perhatian mengarah padaku. Aku mengerjap, tertawa kikuk, lantas menggaruk kepalaku yang tak gatal. Yotasuke menghela napas, menyipitkan mata lantas mengernyitkan dahinya. Sudah terlihat dengan sangat jelas kalau ia tidak ingin terlibat lebih jauh atau mungkin saja, ia malu mempunyai kenalan sepertiku.

Haruka hanya mengulas senyum tipis, maklum akan tindakanku. Dalam keadaan seperti ini, aku mengharapkan kehadiran Yatora yang mampu membaca dan mencairkan situasi. Maafkan sosok temanmu yang tak berguna ini, wahai sahabatku.

Beruntunglah, tak ada makanan dan minuman yang berceceran atau tumpah sama sekali. Lantas, aku kembali mengambil tempat, duduk di dekat Yotasuke. Pemuda berambut hitam dengan model belah tengah itu memberikan tatapan sinis terhadapku. Paham akan ekspresinya, aku menyahut, "Hashida-san pasti akan menjahiliku. Jadi, aku duduk di dekatmu, ya!"

"Ugh, baiklah, baiklah. Kalau tidak kuiyakan, pasti kau malah akan menggangguku," balasnya enggan.

Sudut bibirku membentuk lengkungan lebar, merekah menjadi cengiran tawa. Kepalaku mengangguk, "Uhm!" Sekarang, posisi kami berdua tengah berdampingan. Sementara Haruka berada di hadapanku, dipisahkan oleh meja makan kedai.

Pemuda dengan kepangan itu terkekeh miris, merasa menjadi antagonis dalam sebuah cerita. Tetapi, pasti ia merasa apa yang dikatakan olehku benar. Haruka cukup senang mengisengi pribadi ricuhku, padahal karyaku kebanyakan mengambil tema, makna, dan warna gelap.

Ia pernah mengatakan kalau hal itu menarik. Menarik dari mananya?

"Oh, remahan makanan manis itu ada di pipimu," ujar Haruka dengan aksen khasnya, seraya menyeka makanan yang berada di pipiku. Aku memproses, kebingungan, lalu membalas, "Ohーpadahal kau tidak perlu melakukannya, Hashida-san. Cukup beritahu saja aku."

Yotasuke melemparkan tatapan jijik, sedangkan Haruka tertawa. Benar-benar, tadi mengapa aku menyetujui untuk ikut mereka berdua? Oh iya, benar, karena Haruka bilang ia akan mentraktir kami. Maka, aku memaksa pemuda di sampingku ini untuk ikut bersama.

Yatora, cepatlah selesaikan kencanmu dengan Mori-senpai dan tolong aku, bodoh!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top