| Dunia |
by sachandez
.

Sachi menatap langit gelap dari tempatnya berdiri. Tanpa memperdulikan aroma amis yang bertebaran, serta lautan darah yang berusaha menenggelamkan dirinya, secara paksa ia menyeret tubuhnya dan mayat yang ada di dekapannya.

Sepasang matanya terlalu gelap, warna asli hazel digantikan oleh danau hitam yang tak tersentuh. Itu memancarkan kehilangan dan kegilaan yang diaduk menjadi satu, mengintip dalam sepasang matanya yang berkilat berbahaya. Semua itu dipadukan dengan seluruh tubuhnya yang penuh warna merah.

Dalam gelapnya sekitar, dengan perlahan ia menarik lebih dekat mayat di dekapannya. Tangannya menarik pinggang yang berlumuran warna merah, sementara tatapannya jatuh pada wajah yang amat mirip dengannya.

"Dunia sudah mampus."

Hanya kesunyian yang menyambut bisikannya, namun barangkali kewarasannya telah benar-benar menghilang, Sachi sama sekali tak mempersalahkan. Sudut bibirnya bahkan berkedut tertarik, dan pada akhirnya melengkung membentuk seringai kegilaan.

Dengan dunia yang semakin gelap, dan mayat-mayat di sekelilingnya yang menjerit meminta tolong dalam kebisuan, Sachi mencodongkan wajahnya tepat ke telinga mayat di dekapannya. Ke mayat kembarannya. Ke mayat orang yang terlalu berharga baginya. Ke dunianya.

Dan ia mulai tertawa, keras, berisik, serta penuh kesedihan. "Aku akan menciptakan semesta yang lebih baik untukmu, tanpa ada sampah-sampah yang berkeliaran. Aku akan memberikan seluruh dunia itu, untukmu seorang. Jadi bangunlah, ya?"