Sakuma Ritsu - Alexithymia
Req dari AnglilaAfifa3
Hope u enjoy~^^
- 𝓐𝓵𝓮𝔁𝓲𝓽𝓱𝔂𝓶𝓲𝓪 -
"Ayoook pergiii!!!"
"Males, ngantuk."
Aku hanya bisa menggeleng pasrah menghadapi pemuda dihadapanku ini.
"Tapi kamu udah janji kemarin, kamu yang ngajak bahkan."
Dia hanya mengerutkan dahi sebagai tanggapan atas perkataanmu itu.
"Oyah?"
Wah, manusia satu ini memang benar-benar minta dihajar.
Hari ini, hari yang kutunggu-tunggu karena pada akhirnya aku memiliki jadwal kosong dan begitu juga dengan Ritsu, kekasihku.
Kemarin dia mengajakku untuk pergi nonton bioskop hari ini karena ada salah satu film action yang baru saja rilis dan katanya kelihatan seru. Tapi saat aku sampai di rumahnya, dia bahkan masih tidur siang. Padahal aku udah siap berangkat, udah ra-pih.
Sebenarnya aku tidak terlalu masalah kalau dia nggak mau nonton bioskop atau pergi keluar karna rebahan di rumah lebih nikmat. Tapi yang aku masalahkan adalah, janji. Please, dia udah ngajak dan janji buat mau nonton hari ini, dan sekarang? Dilupain gitu aja.
Mungkin kalo aku ngilang juga dia bakal lupa.
Kadang bingung aja sih, pacaran sama manusia atau sama tembok?
"Hoii~ Masih tetep mau nonton? Aku ngga ikut ya, mau tidur."
Dia melambai-lambaikan tangannya di depan mataku.
"Kamu bener-bener lupa kalau hari ini kita mau nge-date?"
Dia melirikku sekilas lalu menaikkan kedua bahunya, "Menurutmu?". Lalu dia berjalan menuju kasurnya melanjutkan tidurnya.
Terserah.
Harusnya aku tau, kalau seorang Sakuma Ritsu tidak akan berbuat semanis itu padaku.
"Ya sudah aku pulang, maaf mengganggu tidurmu."
Aku menunduk pasrah, mengambil tas jinjing kecilku yang tadi kuletakkan dia atas karpet kamarnya lalu membuka pintu kamarnya-berniat sesegera mungkin untuk pulang.
Tapi baru saja aku memegang gagang pintu, aku dapat merasakan sesuatu menahan pergelangan tanganku.
Eh? Itu tangan Ritsu.
Sejak kapan dia bangun dari kasurnya?
"Kamu nggak marah kan? Aku lagi malas berantem."
Aku hanya mengulas senyum sarkas sambil menatapnya, " Menurutmu?".
Dia tampak terkejut saat mendengar balasan dariku. Namun dia tidak melepaskan tanganku, malah memegangnya lebih erat.
"Besok deh,"
"Nggak bisa. Aku kerja kelompok sama Akehoshi dan kawan-kawan, tau kan tugas dari Kunugi-sensei?"
"Ya udah, kamu bisanya kapan?"
"Besok kerkel, besok lusa aku ada undangan pameran, besoknya lagi hari sabtu aku observasi lapangan sama Sagami-sensei, hari minggu aku nyiapin dreamfest-"
"Beneran ngga bisa hari lain? Hari ini aku capek, mau tidur."
Aku menatap matanya yang sayu lalu melepaskan genggamannya dari tanganku dengan sedikit paksaan.
"Iya, kamu tidur aja. Toh aku ngga gitu penting kan?"
"Bukan gitu maksudku. Oi-!"
Aku ngga mau dengar lagi. Aku langsung ngacir keluar kamarnya begitu mendapat kesempatan.
Sedikit berlari, aku berpamitan pada Rei-senpai yang berpapasan denganku saat di ruang tengah, lalu pulang.
Sebenarnya aku juga tidak mau pulang, udah rapi gini kan. Jadinya jalan ngelantur entah kemana dan tiba-tiba aja udah sampai halte bis.
Apa sekalian ke mall aja ya? Me time gitu, kapan lagi ada hari libur.
Pertamanya kukira hari ini bakal jadi hari libur yang paling menyenangkan dengan Ritsu. Tapi nyatanya orangnya aja uring-uringan gitu. Heu.
Dia yang ngajak, dia juga yang lupa, bagus banget emang.
Aku terus melamun sambil menunggu bis, sampai aku menemukan sosok yang tak asing menghampiriku.
Aku mendongak untuk memastikan siapa orang itu. Memang agak mengejutkan bisa bertemu dia disini pada saat ini, tapi-"Oogami?!".
- 𝓐𝓵𝓮𝔁𝓲𝓽𝓱𝔂𝓶𝓲𝓪 -
"Sendiri?"
"Rombongan."
"Ngaco anjir."
"Ya udah tau gue kesepian gini masih ditanya." Kataku sewot.
Oogami Koga, orang yang baru saja kutemui itu ikut duduk disebelahku.
"Itu si vampir mana? Biasanya nempel banget berdua."
Jangan ngingetin napa, lagi kesel ini.
"Selingkuh."
Dia menatapku terkejut, menunjukkan ekspresi seperti anjing yang tertangkap basah mengacak-acak kebun tetangga.
"Sama kasurnya, gue diduain." Lanjutku dan hampir saja mendapatkan pukulan jika Oogami tidak menahan tangannya sendiri diudara-emosi dengan kata-kataku.
"Harusnya kalo pacaran sama yang suka mager udah tau konsekuensinya."
"Ya tau, makanya ini jalan-jalan sendiri. Mau nonton." Duh lama-lama Oogami kok ikut nyebelin gini.
"Oh, lo mau nonton? Lo tau film action yang baru keluar ngga?"
"Ya tau lah! Gue mau nonton itu!"
"Seriusan? Gue rencananya mau nonton itu juga, tapi ngga tau kapan."
Oh iya... kemarin aku... pesen tiketnya dua kan? Seingatku kemarin aku sudah membooking dua tempat duduk, dan kalau udah kurang dari sehari mana bisa di-refund.
"Eh gami, lo... mau ngga nonton sama gue sekarang? Film itu."
Dia menatapku bingung, seakan berkata 'lo kan punya pacar, ngapain ngajak gue?'.
"Ritsu mager, tiba-tiba ngga mau nonton. Gue booking tiket dua, sayang kalo satunya dibuang."
"Oh,"
Oh doang, ku sabar :)
"Ya udah gue ikut, gue bayar berapa ke lo?"
"Oh? Ngga usah anggep aja traktitan dari gue, buat merayakan hari libur."
"Apaan anjir hari libur aja dirayain."
"Yah, lo tau kan gue dapet hari libur itu lebih susah dari ngapalin mantranya Sakasaki." Derita seorang producer.
- 𝓐𝓵𝓮𝔁𝓲𝓽𝓱𝔂𝓶𝓲𝓪 -
New Instagram Story Update!
Heu-heu, kapan ya terakhir aku update insta story? Waktu jalan sama Ritsu aku jarang buka Hp juga. Lagi seneng aja, kapan lagi jalan ama K9-nya Yumenosaki. Boro-boro mau diajak nonton, disapa ngga digigit aja udah untung.
Line!
Hm? Siapa?
Ritsuuuuu🐼
(Today)
Nonton sama corgi?
Harus banget ya pamer di story?
Read 3:45 p.m
You
Maksudnya pamer?
Lah kamu ngga tidur?
Read 3:46 p.m
Ritsuuuuu🐼
Karna aku tidur, kamu berani jalan sama corgi?
Read 3:46 p.m
Hah? Dia marah cuma gara-gara instastory? Lagian sejak kapan dia sering on di instagram?
"Hoi."
"Hah!? Apa?" Kaget, tiba-tiba ini K9 udah ada didepanku dengan membawa beberapa snack dan minuman.
"Apanya yang apa? Java Tea kan?"
"Oh, iya thanks." Oogami kesambet apa hari ini? Mau aja kusuruh-suruh.
"Eh lo... ngetag gue?"
"Hooh, udah liat?"
"Jelek amat gue jadi K9, serigala kek."
"Lo garangnya mirip K9 soalnya,"
"Emang Ritcchi nggapapa? Kalo lo sama gue nontonnya."
"Nonton doang, gue sama anak-anak Trickstar udah sering nobar."
"Tapi lo sama gue cuma berdu-"
"Eh tuh udah dibuka yang gate 4, buruan."
- 𝓐𝓵𝓮𝔁𝓲𝓽𝓱𝔂𝓶𝓲𝓪 -
"Gue kesel liat tokoh utamanya."
Aku hanya bisa tertawa, ini udah ke-lima kalinya dia bilang kalimat yang sama sejak keluar dari bioskop sampai pada akhirnya kita nongki dulu di salah satu kafe.
"Iya, iya. Gue juga."
"Kalo gue yang disitu, itu truk dibelakang udah melayang."
Aku tidak membalas lagi, biarkan dia berimajinasi.
Aku membuka tas jinjingku, untuk menaruh uang kembalian di dalam dompet, namun aku menemukan sesuatu.
Handphoneku menyala dan bergetar, namun sedetik kemudian redup lagi.
Aku buru-buru mengambilnya dan mengecek.
9 missed call from Ritsuuuuu🐼
25 unread message from Ritsuuuuu🐼
"Mampus,"
"Kenapa? Panggilan dadakan dari Kunugi?"
Aku mendongak, menatap lawan bicaraku. Lalu menjawab pelan.
"Nggak, ini dari Ritsu."
Aku takut. Ngga biasanya Ritsu nelpon sebanyak ini. Ada apa?
Aku membuka chatnya, berharap tidak ada yang terjadi.
Ritsuuuuu🐼
(Today)
Aku susul sekarang.
Aku udah di dalem xxii.
Kamu dimana?
Mulai nonton jam berapa?
Read 4:10 p.m
Itu kalimat terakhir, yang kulihat dari chatnya.
Dia disini?
"Loh, Ritcchi?"
Sekali lagi aku mendongak ke arah Oogami, kenapa dia memanggil nama Ritsu?
Dia yang seolah tau aku kebingungan, mengisyaratkanku untuk menoleh ke belakang dengan dagunya.
"Makasih corgi, udah jagain dia. Dia-nya gue bawa dulu ya."
Aku segera menoleh kebelakang dan menemukan Ritsu sedang berdiri dibelakangku menggunakan hoodie hitam kesayangannya.
Tanpa aba-aba dia menarik tanganku keluar dari kafe itu dan keluar dari mall.
"Ritsu-"
"Nggak liat aku capek?"
"Hah?"
Dia berhenti berjalan dan menggenggam pergelangan tangaku lebih kuat. Ini sakit, tapi aku ngga berani bilang. Liat mukanya aja aku ngga berani huwaa T^T, dari tadi raut wajahnya memang udah suram banget.
"Aku udah bela-belain lari kesana, takut kamu marah. Tapi tau apa yang aku liat? Kamu dengan bahagianya jalan sama Koga. Maaf ya, aku orangnya mageran, males ngapa-ngapain, sampe pacarnya aja jalan sama cowok lain-"
"Kamu marah? Atau cemburu?"
Dia tersentak. Aku melirik sedikit ke arah wajahnya dan dapat memastikan dia sedang kebingungan.
Dia lalu merosot kebawah, duduk berjongkok dan menyembunyikan di tengah kedua lututnya-dan, masih menggenggam tanganku sehingga aku ikut merosot ke bawah.
"Aku ngga suka liatnya."
"Hah?"
"Hah, hah, tukang keong. Sekali lagi ngomong hah, aku cium."
"Hah?"
Dia menatapku tajam lalu menyeringai. Dengan cepat dia mencondongkan kepalanya padaku dan merebut satu ciuman ringan dari bibirku.
"Sengaja ya?"
Dia tersenyum, duh jantung saya mana kuat. Aku ikut menyembunyikan kepalaku di kedua lututku. Untung jalan ini sepi, kalo nggak bisa-bisa kami dikira ngapain dipinggir jalan.
"Aku nggak suka liat kamu sama Koga, bisa ketawa tanpa beban gitu. Padahal tadi pagi di kamarku mukanya cemberut terus. Tapi aku juga mau ngomong terima kasih sama Koga, udah jagain kamu seharian."
Aku tertawa kecil, lalu menjawab "Aku kesel aja, kamu yang ngajak pergi kamu juga yang lupa. Padahal aku juga capek, hari libur rencananya mau dipake tidur. Tapi demi kamu aku rela keluar rumah."
Dia menatapku sejenak lalu bangkit berdiri, membantuku berdiri juga. Dia menenggelamkan kepalanya di bahu kananku.
"Maaf. Tadi pagi aku bener-bener lupa, baru inget waktu buka hape dan liat chat kita kemarin, eh tiba-tiba kamu update story lagi sama corgi."
"Aku juga minta maaf pergi sama Oogami ngga bilang kamu dulu, tapi itu tadi bener-bener random ngajaknya karna kebetulan ketemu juga. Kalo aku ketemu Ara-nee palingan shopping, ngga nonton."
Dia menarik kepalanya dari pundakku, menatapku lembut lalu mencubit pelan hidungku.
"Kapan ada libur lagi?"
"Aku usahain deh, bulan depan."
"Heh~ masih lama..., bulan depan ada film apa ya?" Jawabnya sambil mengerutkan dahi, seolah memikirkan sesuatu.
"Yakin mau nonton? Nanti kamunya lupa lagi, kalo mau santai dirumah aja aku ngga masalah."
"Mau gitu? Tapi berdua aja ya,"
- 𝓐𝓵𝓮𝔁𝓲𝓽𝓱𝔂𝓶𝓲𝓪 -
Maap kalo ritsu sama koganya ooc :")
Saya buat pake gue-lo kalo sama koga, karena bawaannya biar lebih santuy aja gitu.
Saya mau tanya juga dong, kalian lebih nyaman baca pake (y/n) atau "aku" (seperti yg di cerita ini dan cerita Kokuyou Mamoru)
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top