Izumi Sena x OC x Koga Oogami

Req dari: _GrEsSil_

Izumi Sena x Aihara Yuki x Koga Oogami

Genre: Fluff, little Angst

Warning: OOC, Typo bertebaran

Gomen kalau tidak sesuai ekspetasi :v

.

.

.

Author POV

"Ah Koga-kun Ohayou" Ucap Aihara Yuki seraya menepuk pelan punggung pemuda bernama Oogami Koga yang berada di hadapannya

"Ha?! Pagi hari sudah bertemu kau seperti ini, kurasa aku akan sial seharian" Ucap Koga dengan nada ketus

"Mou~! Hidoi!" Balas Yuki dengan sedikit menggembungkan pipinya.

Koga pun mencubit pelan kedua pipi Yuki, "Haha, pipimu sudah cukup gemuk tanpa perlu kau gembungkan seperti tadi" Ucap Koga dengan tawa tanpa dosa

Perempatan imajiner muncul di kening Yuki, "APA?! Aku tidak gemuk tau!" Balas Yuki dengan wajah kesal

"Gemuk dan bodoh" Ucap Koga tanpa rasa bersalah

"Hidoi! Kau ini kenapa menghinaku terus sih?!" Balas Yuki yang merasa tidak terima

"Aku hanya mengatakan fakta" Balas Koga santai

"Itu bukan fakta! Aku tidak lemot!" Ucap Yuki

"Itu fakta" Balas Koga dengan tawa mengejek

"Tida-"

Belum selesai Yuki berbicara, seseorang terlebih dahulu memotong ucapannya

"Chotto, bisa kalian minggir? Kalau mau berpacaran jangan di tengah jalan seperti ini. Haah...chou uzai" Ucap Izumi dengan nada khasnya

Wajah Koga dan Yuki pun terlihat memerah bersamaan, "SIAPA YANG PACARAN HAH?!" Ucap mereka kompak

Izumi pun tertawa kecil dengan nada sinis, "Pfft! Mau mengelak tapi bicaranya kompak seperti itu"

"Siapa juga yang mau berpacaran dengan gadis pendek yang lemot seperti dia" Ucap Koga dengan menunjuk Yuki

"Hah?! Aku tidak lemot dan pendek!" Balas Yuki dengan berteriak di dekat telinga Koga

"Tch! Berisik sekali kau" Ucap Koga

"Baka! Aku benci padamu!" Ucap Yuki kemudian segera berjalan ke kelasnya, dengan harapan tidak akan bertemu lagi dengan Koga, namun harapan tersebut hilang seketika begitu mengingat bahwa ia sekelas dengan pemuda tersebut.

Ya, mereka berada di kelas yang sama, yaitu kelas 2-B.

Dan duduk di bangku yang bersebelahan.

Siiiing....

Suasana terasa hening begitu Yuki pergi.

"Hei..." Panggil Izumi pada Koga. Walau malas, namun Koga tetap menengok ke arah Izumi.

"Kalau kau menyukainya, katakan saja. Sebaiknya kau tidak melupakan fakta bahwa banyak murid laki laki disini yang juga menyukainya" Ucap Izumi dengan nada ketusnya

Wajah Koga terlihat memerah,"HAH?! Siapa juga ya-"

"Kalau kau terlalu lama mengelak perasaan bodoh mu itu, cepat atau lambat, pasti akan ada seseorang yang merebutnya darimu" Ucap Izumi kemudian segera melenggang pergi

Koga pun terdiam di tempatnya, ia merasa sangat kesal setelah mendengar ucapan Izumi, "Tch...sial.." Gumamnya

.
.
.

"Koga-kun baka..." Gumam Yuki ia duduk di bangkunya.

Ia melirik sekilas, bangku Koga terlihat masih kosong, 'Dimana dia...? Apa dia bolos?' Batin Yuki yang sedikit merasa khawatir

Srek!

Pintu kelas terbuka, dan terlihat Koga disana, yang kemudian berjalan dan duduk di bangkunya berada di samping Yuki.

Yuki melirik ke arah Koga, dan ternyata Koga juga sedang melirik ke arahnya, refleks Yuki pun segera memalingkan wajahnya yang terlihat memerah tipis, dan Koga pun melakukan hal yang sama

'Ukh...baka...kenapa aku jadi gugup seperti ini..?' Batin Yuki seraya menenangkan dirinya. Dan tidak lama kemudian seorang guru pun memasuki kelas.

"Ha'i, mari kita mulai pelajaran hari ini, buka buku kalian halaman 69" Ucap sang guru

Yuki pun membuka tasnya, "Are..?" Gumamnya dengan wajah pucat, ia pun kembali mengacak acak tasnya dengan wajah pucat, "Uso...rasanya tadi aku sudah masukkan ke dalam tas.." Gumamnya, "Apa masih tertinggal di meja? Ah baka...rupanya belajar sampai malam itu memang tidak baik ya?"

Koga yang menyadari hal tersebut pun menulis sesuatu di kertas kecil kemudian menyelipkannya ke dalam buku miliknya dan menaruh buku miliknya tersebut ke meja Yuki.

Koga pun berdiri dari bangkunya, "Sensei aku lupa membawa bukunya" Ucap Koga, "Haah...baiklah, kau pergi keluar dan jangan masuk sampai jam pelajaran saya selesai" Ucap sang guru

"Chotto, Koga-kun!" Ucap Yuki dengan sedikit berbisik, Koga pun mengabaikan Yuki dan segera melenggang pergi keluar kelas

Yuki pun menghela nafas panjang, merasa tidak enak pada Koga. Kemudian ia pun mulai membuka buku tersebut sesuai dengan halaman yang di suruh sang guru. "Um? Apa ini?" Gumamnya saat sebuah kertas jatuh dari kertas tersebut

'Tidak usah khawatir, aku memang berniat untuk membolos'

"Pfft, dasar tsundere" Ucap Yuki yang disertai tawa kecil

"Aihara-san? Kenapa kau tertawa? Apa ada yang lucu?" Ucap Sang guru

"Ah tidak ada apa apa sensei" Balas Yuki

"Baiklah, kalau begitu kita lanjutkan pelajaran hari ini"

.
.
.
.

Tap Tap Tap

Terlihat seorang pemuda berambut abu berjalan di lorong, langkahnya terdengar bergema di lorong yang sepi tersebut. Pemuda itu bernama Izumi Sena.

Ia melangkahkan kakinya menuju ruang guru, walau terasa sangat merepotkan, ia harus melakukannya untuk mengumpulkan setumpuk buku yang kini ia bawa.

Namun langkahnya terhenti saat ia mendengar sebuah suara,

"HAH?! Kenapa mendadak sekali?" Ucap seorang murid kepada seseorang lewat handphone nya

Tentu saja Izumi mengenal murid tersebut, dan karna merasa tidak baik menguping, Izumi pun memilih untuk melanjutkan perjalanannya.

'Tidak usah ikut campur masalah orang lain' Batin pemuda berambut abu tersebut

"Lagipula kenapa aku harus pindah keluar negeri?!"

Dan ucapan tersebut pun, sukses membuat Izumi kembali menghentikan langkahnya

"Ini terlalu mendadak, dan lagi aku belum mempersiapkan apapun!"

"Haah...baiklah jadi aku akan pergi 2 minggu lagi?"

"Iya iya, jaa kumatikan teleponnya'

Murid tersebut terlihat memandangi layar handphonenya dengan raut wajah yang bercampur antara kesal dan sedih

Izumi pun mulai melangkah pergi ke ruang guru sesuai tujuan awalnya, 'Apa gadis bodoh itu sudah mengetahui hal ini?' Batinnya sepanjang perjalanan

°·°·°·°·°·°·°·°·°·°·°

Yuki menghela nafas panjang, sudah sekitar 10 menit sejak bel istirahat di bunyikan, dan sudah selama itu pula ia mencari keberadaan Koga. Ia merasa lapar dan kakinya sudah terasa pegal.

Yuki mencari Koga karna ingin mengajak pemuda tersebut makan bersamanya sebagai tanda terima kasih karna sudah meminjamkannya buku saat jam pelajaran tadi pagi.

Bruuk!

"G-gomenasai" Ucap Yuki pada murid yang ditabraknya tersebut, "Lain kalau jalan gunakan matamu, haah...chou uzai.." Balas pemuda tersebut

"Ah Sena-senpai? Kebetulan sekali! Apa kau melihat Koga-kun?" Tanya Yuki pada Izumi

Izumi terdiam, merasa sedikit tidak suka pada pertanyaan yang dilontarkan gadis tersebut dengan senyuman polosnya

'Sepertinya dia belum tau mengenai hal itu...' Batin Izumi

"Sena-senpai? Apa kau mendengarku?" Tanya Yuki lagi seraya melambaikan telapak tangannya di depan wajah Izumi

'Tidak usah ikut campur...' Batin Izumi kembali meyakinkan dirinya

"Sena-senpai!!!" Panggil Yuki lagi

"Aku tidak melihatnya" Jawab Izumi pada akhirnya

"Benarkah? Haah...kemana perginya si bodoh itu..." Gumam Yuki dengan helaan nafas panjang

"Jaa aku pergi dulu, Sena-senpai jangan lupa makan dan minum aqua, karna sepertinya Senpai sedang tidak fokus, Mata nee!" Ucap Yuki kemudian segera berbalik dan berniat melanjutkan kegiatannya

Namun langkahnya segera terhenti karna Izumi menahan lengannya, "Kalau begitu bagaimana kalau kau makan siang denganku?"

"Eh?"

.
.
.
.

"Jadi? Tumben sekali Sena-senpai mengajakku makan siang seperti ini" Ucap Yuki yang kini duduk bersebelahan dengan Izumi di bangku yang berada di depan air mancur sekolah

"Yuu-kun tidak mau kuajak makan siang" Jawabnya dengan singkat seraya memakan roti yang ia beli di kantin

"Tentu saja dia tidak akan mau, Sena-senpai 'kan terlalu memaksa Makoto-kun" Ucap Yuki dengan santai

"Tch, aku ini tidak memaksanya kok" Elak Izumi dengan memalingkan wajahnya

"Tapi perilaku Sena-senpai terhadap Makoto-kun itu terlalu berlebihan, dan terkadang juga terlalu memaksa" Ucap Yuki dengan menatap Izumi yang masih memalingkan wajahnya

Izumi melirik wajah Yuki, kemudian Izumi pun menengok ke arah Yuki yang menyebabkan wajah mereka berdekatan.

Wajah Yuji terlihat memerah, "A-a-apa yang Senpai lakukan?!" Tanyanya dengan gugup dan refleks segera menarik wajahnya yang memerah

"Menatap wajahmu" Jawab Izumi dengan santai

Yuki pun lebih memilih untuk diam, wajahnya terlihat bingung, 'Apa senpai salah makan sesuatu?' Batinnya dengan bingung

Dan tiba tiba sang senpai berambut abu tersebut tertawa lepas, "Pfft, ahahahahaha! Wajah memerah dan polosmu itu sangat lucu tau!"

'Hwa, aku tidak pernah melihat Sena-senpai tertawa sebelumnya' Batin Yuki yang masih terdiam memperhatikan Izumi dengan wajah memerah tipis

"Um? Kenapa kau memandangiku seperti itu? Haah...chou uzai" Ucap Izumi dengan nada menyebalkan seperti biasanya

"Ah tidak, hanya saja Sena-senpai terlihat lebih...um...bagus? Kalau tertawa seperti tadi" Ucap Yuki dengan agak gugup

"Bagus?" Tanya Izumi yang masih belum bisa memahami ucapan gadis tersebut

"Iya...itu...maksudku terlihat lebih tampan?" Ucap Yuki dengan wajah memerah tipis

Izumi terdiam, hatinya tentu merasa sangat senang saat mendengar ucapan Yuki, mengingat ia menyukai gadis tersebut.

'Lagipula kenapa aku harus pindah keluar negeri?!'

'Haah...baiklah jadi aku akan pergi 2 minggu lagi?'

"Sena-senpai?" Gumam Yuki saat tiba tiba Izumi mengelus pelan kepalanya

"Nee, kalau seandainya kau sedang merasa sedih, jangan ragu untuk menceritakannya padaku" Ucap Izumi tiba tiba tanpa menatap Yuki

"Eh..?" Gumam Yuki yang masih merasa sangat bingung, "Memangnya ada ap-"

Ucapan Yuki terpotong oleh suara bel masuk yang berbunyi, Izumi pun segera berdiri, "Sudah bel masuk, sebaiknya kau segera kembali ke kelas, aku akan mengantarmu" Ucap Izumi

Dan Yuki pun hanya mengangguk pelan sebagai respon, tanpa menyadari bahwa sejak tadi ada seseorang yang memerhatikan mereka dari kejauhan tanpa mendengar hal yang mereka bicarakan

"Tch.."

°·°·°·°·°·°·°·°·°·°·°

"Ohayou!" Ucap Yuki dengan menepuk pelan punggung Koga

Namun tidak seperti biasanya, kali ini Koga hanya melirik Yuki, kemudian langsung pergi melangkahkan kakinya ke kelas

"Eh?" Gumam Yuki yang terlihat bingung dengan sikap Koga yang tiba tiba terlihat berubah

Yuki pun melangkah mengikuti Koga, dan Koga tetap mengacuhkannya, bahkan sampai bel istirahat pun berbunyi Koga masih tetap mengacuhkan gadis bermarga Aihara tersebut.

.
.
.
.

"Haah..."

Yuki menghela nafas panjang, kini ia sedang terduduk di bangkunya, kelas terlihat sudah kosong.

'Apa aku melakukan sesuatu ya?' Batinnya yang merasa bingung dengan sikap Koga

"Ah iya, mungkin sebaiknya aku meminta saran Sena-senpai mengenai hal ini" Gumam Yuki saat mengingat ucapan Izumi beberapa hari yang lalu

'Tapi....kenapa Sena-senpai mengatakan hal seperti itu ya..?' Batin Yuki yang merasa bertambah bingung

"YUKI-CHAN!" Panggil seseorang yang membuat Yuki sedikit tersentak

"A-Ara-nee? Ada apa?" Tanya Yuki kemudian pada Narukami Arashi, teman sekelas nya yang baru saja memanggilnya

"Mou~! Harusnya itu pertanyaanku tau! Kenapa kau melamun? Dan lagi dari tadi aku memanggilmu tau!" Ucap Arashi

"Hontou? Gomen Ara-nee, aku hanya sedang memikirkan sesuatu" Jawab Yuki dengan tawa canggung

"Memikirkan apa? Kalau kau sedang ada masalah, jagan ragu untuk bercerita pada Nee-chan mu ini~!" Ucap Arashi seraya menarik salah satu bangku dan duduk berhadapan dengan Yuki

"Uhm...apa Sena-senpai itu sering menyuruh seseorang yang sedang ada masalah untuk bercerita dengannya?" Tanya Yuki kemudian dengan wajah polos

"Eeeeh?? Apa Izumi-chan mengatakan sesuatu padamu?" Ucap Arashi yang malah balik bertanya pada Yuki

"Etto...beberapa hari lalu Sena-senpai bilang 'Nee, kalau seandainya kau merasa sedih, jangan ragu untuk menceritakannya padaku' begitu" Jelas Yuki

Arashi terdiam, tentu saja ia menyadari bahwa rekan setimnya tersebut menyukai Yuki, namun apa yang terjadi sampai ia mengatakan hal seperti itu?

"Izumi-chan memang bermulut pedas dan sangat suka membuli adik kelas, tapi sebetulnya hal itu ia lakukan karna ia khawatir" Jelas Arashi

Kali ini Yuki terdiam, sedikit tidak mempercayai ucapan pemuda feminim yang kini duduk di hadapannya tersebut

"Dan itu juga berlaku untukmu, jadi kurasa Izumi-chan pasti mengetahui sesuatu yang dapat membuatmu sedih, dan dia sengaja tidak mengatakannya padamu karna tidak ingin kau merasa sedih" Sambung Arashi dengan senyuman di wajahnya

"Hoo...benarkah? Aku tidak menyangka kalau Sena-senpai memiliki sifat seperti itu..." Ucap Yuki

"Izumi-chan itu mudah khawatir pada orang yang ia anggap penting" Tambah Arashi

"Ah iya, Ara-nee apa akhir akhir ini Koga-kun menjauhimu?" Tanya Yuki lagi

"Koga-chan? Tidak kok, Yuki-chan sebangku dengannya kan? Apa kalian bertengkar?" Ucap Arashi yang balik bertanya pada Yuki

Yuki pun menghela nafas panjang, "Aku tidak mengingat kalau akhir akhir ini bertengkar dengannya, tapi entah mengapa akhir akhir ini dia menjauhiku" Ucapnya dengan sedikit mempoutkan bibirnya

Arashi terdiam, apa mungkin ucapan Izumi berhubugan dengan ini?

"Kalau begitu kau coba saja bicara dengannya, tapi kurasa jangan hari ini, sebab unit Koga-chan akan latihan bersama Knights hari ini" Usul Arashi

"Ah untuk penampilan minggu depan ya? Jadi unit yang akan tampil pada DreamFes minggu depan itu Undead dan Knights ya?" Tanya Yuki

"Yup~! Yang memproduseri DreamFes ini Yuki-chan 'kan? Apa kau tidak tau?" Ucap Arashi

"Iya yang memproduseri memang aku, tapi Tenshouin-senpai dan Sagami-sensei belum memberitahukan detailnya, kalau begitu kurasa aku juga akan sibuk untuk membuat kostum dan mempersiapkan hal lainnya" Ucap Yuki yang terlihat berpikir

"Jaa kalau begitu bagaimana kalau kau lihat keadaannya dulu? Kurasa nanti kalian akan sering bertemu untuk mempersiapkan DreamFes ini" Usul Arashi lagi

"Baiklah, kalau begitu aku akan coba berbicara dengannya saat DreamFes ini selesai" Ucap Yuki dengan antusias

"Semangat yang bagus~! Jaa bagaimana kalau kita pergi ke kantin? Jam istirahat akan segera selesai" Ucap Arashi yang terlihat berdiri dari bangkunya

"Ah baiklah, arigatou Ara-nee karna sudah mendengarkan ceritaku" Ucap Yuki yang ikut berdiri dari bangkunya

"Douita~! Kau harus lebih sering menceritakan masalahmu pada Nee-chan mu ini~!" Ucap Arashi

"Ha'i Ha'i"

°·°·°·°·°·°·°·°·°·°·°

H-4 DreamFes

"Yosh! Akhirnya selesai" Ucap Yuki seraya memeriksa ulang Kostum Undead yang baru ia selesaikan, tak ingin membuang waktu lebih lama lagi, ia pun segera melangkah ke ruang latihan.

Langit telah berwarna Orange, dan kelas Yuki pun telah kosong, gadis tersebut segera merapihkan barang barangnya kemudian pergi ke ruang latihan karna ia yakin Undead dan Knights masih latihan walau sudah sesore ini.

Tap Tap Tap!

Sreeek!

Pintu terbuka, dan terlihat para member Undead yang sedang istirahat.

"Yuki-chan! Kenapa kau masih di sini? Ini kan sudah sore. Ah! Kau pasti menunggu ku kan? Baiklah aku akan latihan lebih semangat lagi karna Yuki-chan menunggu ku!" Ucap Kaoru Hakaze

"Bukan begitu Hakaze-senpai, aku baru saja menyelesaikan kostum Undead dan Knights, aku ingin kalian mencobanya, kuharap ukurannya pas" Ucap Yuki seraya menyodorkan plastik barisi 4 pasang baju yang baru saja ia selesaikan

"Ah Hidoi na Yuki-chan~ Tapi baiklah melihatmu disini saja sudah membuatku lebih semangat latihan!" Ucap Kaoru dengan senyumannya seraya menerima salah satu kostum tersebut

"Oya? Tidak biasanya Wanko sangat kalem saat ada Yuki-jou-chan" Ucap Sakuma Rei seraya melirik Koga yang hanya diam sambil meminum air

"Tch, bukan urusanmu vampir sialan" Ucap Koga seraya memalingkan wajahnya

"Kalau begitu mari kita coba kostum ini" Ucap Adonis Otogari seraya membantu Yuki membagikan Kostum tersebut kepada member Undead

"Ah iya, ke mana member knights?" Tanya Yuki kemudian karna tidak melihat satu pun member knights di ruang latihan tersebut

"Ah kalau soal itu kami memutuskan untuk latihan bersama hanya saat 2 hari sebelum DreamFes diadakan, dan sampai saat itu kami akan menggunakan ruang latihan secara bergantian, jadi besok yang akan latihan adalah Knights" Jelas Rei

"Hwa kostum ini sangat pas denganku, sasuga Yuki-chan~" Ucap Kaoru masih dengan senyumannya

"Iya, ini juga pas denganku" Ucap Adonis dengan wajah datarnya

"Jou-chan sudah cukup pandai menjahit rupanya, kau pasti banyak belajar dari Kiryuu-kun dan Itsuki-kun" Ucap Rei, dan seketika pandangan tertuju pada Koga yang terlihat tetap diam setelah mencoba kostumnya

Merasa diperhatikan, Koga pun menatap tajam Yuki dan para member Undead, "Apa?" Ucapnya dengan sinis

"Wan-chan sangat aneh hari ini, apa itu artinya kau sudah memberikan Yuki-chan padaku?" Ucap Kaoru seraya merangkul Yuki

Refleks Yuki pun melepas rangkulan tersebut dan pergi besembunyi di belakang Adonis. Adonis pun melirik sinis Kaoru

"Aku akan melindungi orang yang lemah" Ucap Adonis

"Chotto Yuki-chan, Adonis-kun, bukankah itu terlalu kejam?" Ucap Kaoru dengan sweatdrop dan senyum canggung

"Lagipula Yuki-chan selalu bersama Wan-chan dan Senacchi, jadi aku kesepian" Tambahnya kemudian dengan sedikit mempoutkan bibirnya

"Maa Adonis-kun, kurasa Kaoru-kun tidak akan menjahati Jou-chan, jadi kau tidak perlu terlalu melindunginya dan menatap sinis Kaoru-kun" Ucap Rei

Dan Yuki pun hanya tertawa canggung, sambil sesekali melirik Koga yang hanya diam. Yuki pun melihat ke arah jam dinding

"Ah gomenne, aku tidak bisa menemani Undead latihan, masih ada beberapa hal yang harus kukerjakan jadi aku harus segera pulang" Ucap Yuki

"Eeehh? Sayang sekali, aku jadi tidak bisa mengantar Yuki-chan pulang" Ucap Kaoru dengan nada kecewa

"Yuki, istirahat yang banyak, dan juga kau harus makan daging yang banyak" Ucap Adonis masih dengan wajah datarnya

"Daijoubu desu Jou-chan, Hora Wanko! Apa kau tidak ingin mengatakan sesuatu pada Jou-chan?" Ucap Rei pada Koga

"Tidak" Ucap Koga yang kembali memalingkan wajahnya

Yuki terlihat sedih, namun ia segera kembali memperlihatkan senyumannya, "Jaa aku pulang dulu" Ucap Yuki kemudian segera membereskan kembali kostum buatannya dan meninggalkan ruang latihan

"Haah...apa aku memang sudah melakukan sesuatu yang membuatnya marah ya..?" Gumam Yuki

.
.
.

H-1 DreamFes

Yuki terlihat berlari di lorong, "Aku harus cepat, besok DreamFes nya akan diadakan" Gumamnya seraya membawa beberapa dokumen di tangannya.

Dan ia pun melihat seseorang yang ie kenal di depannya, "Ah! Koga-kun!" Panggil Yuki, dan pemuda tersebut pun menoleh dan hanya menatap gadis tersebut tanpa mengatakan apapun

"Etto....Gomenasai!" Ucap Yuki seraya membungkukan badannya

"Hah?!" Balas Koga yang merasa sedikit bingung

"Habisnya aku merasa kalau akhir akhir ini kau menjauhiku, kukira aku telah membuatmu marah, jadi aku minta maaf padamu" Ucap Yuki dengan raut wajah sedih

Koga terdiam, tentu saja bukan itu alasan akhir akhir ini ia menjauhi Yuki, dan ia tidak bisa memberitahukan gadis tersebut alasannya,

"Eh?" Gumam Yuki saat Koga tiba tiba mengelus pelan kepalanya

"Aku tidak marah" Ucap Koga dengan singkat

"Jaa, kenapa kau-"

"Besok....kau sudah mempersiapkan semuanya dengan benar 'kan?" Tanya Koga memotong ucapan Yuki

"Maksudmu untuk DreamFes besok? Tentu saja sudah! Jadi kuharap Knights dan Undead tampil sempurna besok!" Ucap Yuki yang terlihat antusias

"Hm" Hanya itu yang digumamkan Koga, ia pun kembali berbalik dan berjalan meninggalkan Yuki

Namun tiba tiba langkah pemuda tersebut terhenti, "Kostum buatanmu....ukurannya pas denganku, dan aku menyukainya" Ucap Koga

Yuki pun tersenyum senang. Walau masih menjauhi dirinya, paling tidak gadis tersebut tau bahwa Koga tidak marah atau membencinya, dan entah mengapa hal tersebut membuat Yuki merasa lega.

.
.
.
.

"Haah....akhirnya hari ini tiba juga..." Gumam Yuki yang kini sedang duduk di kursi staff yang berada di belakang panggung

Yuki pun melangkah menuju ruang persiapan Knights dan Undead.

Tap Tap Tap!

Cklek!

"Knights dan Undead akan tampil 20 menit lagi" Ucap Yuki begitu memasuki ruangan

"Ah! Onee-sama! Baiklah Knights juga sudah siap!" Ucap Suou Tsukasa yang menatap Yuki dengan mata berbinar

"Undead juga sudah siap~ Nee Yuki-chan, bagaimana kalau Yuki-chan pergi kencan denganku sebagai hadiah bila kami tampil dengan sempurna?" Ucap Kaoru

Refleks Yuki pun bersembunyi di belakang Arashi, "Yuki-chan Kawaii~!" Ucap Arashi

"Chotto Ou-sama! Bisakah kau berhenti membuat lagu?! Kita akan segera tampil! Dan Kuma-kun juga bangunlah!" Ucap Izumi yang memarahi kedua member Knights tersebut

"Ara? Kaoru-kun, sepertinya kau membuat Izumi-kun badmood karna sikapmu" Ucap Rei tiba tiba

"Haah? Aku hanya memarahi Kuma-kun dan Ou-sama seperti biasanya" Ucap Izumi dengan nada menyebalkan

"Eeehh? Gomenne Senacchi, tapi boleh 'kan kalau kupinjam dulu Yuki-chan mu untuk kencan denganku sepulang sekolah nanti?" Ucap Kaoru pada Izumi dengan wajah memelas

"Aku tidak mau kencan denganmu Hakaze-senpai" Ucap Yuki tiba tiba

"Lagipula Onee-sama harusnya menemani aku pergi membeli Parfait di Cafe sepulang sekolah nanti!" Tambah Tsukasa

"Aku tidak ingin kemana mana sepulang sekolah nanti! Mou~!" Ucap Yuki

Tsukasa dan Kaoru pun terlihat kecewa saat mendengar ucapan Yuki

"Uuh....hoamm...kalian berisik sekali, are? Wanko diam sekali hari ini, jadi kau sudah menjadi anjing yang penurut ya? Bagus bagus" Ucap Sakuma Ritsu yang baru saja bangun dari tidurnya

"HAH?! APA KATAMU? AKU ITU SERIGALA! BUKAN ANJING! Dasar, kau sama saja dengan vampir sialan itu" Ucap Koga pada Ritsu

"Jangan samakan aku dengan Anija" Ucap Ritsu dengan kesal

"Ritsu~~ Kau jahat sekali pada Onii-chan mu ini, tapi tidak apa apa, aku yakin suatu saat kau akan memanggilku Onii-chan lagi seperti dulu~!" Ucap Rei

Tok Tok Tok!

"Knights dan Undead dimohon bersiap, kalian akan tampil 5 menit lagi" Ucap seorang staff yang tiba tiba memasuki ruangan

Dan satu persatu dari mereka pun keluar daru ruangan, "Koga-kun, Sena-senpai!" Panggil Yuki pada kedua pemuda berambut senada tersebut

"Ganbatte ne! Aku yakin penampilan kalian hari ini pasti akan sempurna!" Ucap Yuki dengan senyum manis

Mereka berbalik, dan Izumi pun menghampiri Yuki kemudian memukul pelan kepala gadis tersebut, "Ba~ka! Bukankah penampilanku memang selalu sempurna?" Ucap Izumi dengan senyuman yang jarang ia tunjukkan

"Mou, Senpai hidoi desu! Jangan menepuk kepalaku!" Ucap Yuki dengan sedikit mempoutkan bibirnya

Koga hanya diam, kemudian segera memunggungi mereka, "Koga-kun?" Panggil Yuki

"Arigatou..." Gumam Koga yang dapat didengar Yuki

"Jaa kami pergi" Ucap Izumi dan mereka pun naik ke atas panggung

.
.
.

"Otsukaresama deshita!"

Hari sudah sore, dan DreamFes telah selesai, dan kini Yuki sedang memberikan botol minum kepada para member Knights dan Undead

"Sukses besar! Knights dan Undead memang sangat hebat!" Ucap Yuki dengan senyum lebar

"Ah ngomong ngomong dimana Koga-kun?" Tanya Yuki

Begitu DreamFes selesai, Yuki tidak langsung pergi ke ruangan Undead dan Knights, sebab ia harus mengurus beberapa hal terlebih dahulu, dan sejak ia tiba di ruangan, ia tidak melihat keberadaan Koga

"Wanko baru saja keluar, ia pulang lebih cepat karna katanya harus mempersiapkan sesuatu" Jelas Rei

"Eh? Tapi aku harus mengatakan sesuatu, kalau begitu aku akan coba mencari dia dulu" Ucap Yuki yang segera meninggalkan ruangan

"Senacchi daiijoubu~?" Tanya Kaoru kemudian pada Izumi

"Hah? Apanya?" Balas Izumi dengan nada kesal

"Wan-chan sepertinya akan merebut Yuki darimu loh~!" Tambah Kaoru

"Dia tidak merebut gadis bodoh itu dariku, karna dari awal gadis bodoh itu memang bukan milikku" Ucap Izumi kemudian meminum air miliknya

Dan suasana ruangan pun hening seketika, bahkan Leo yang biasanya hiperaktif pun hanya diam memandangi Sena

"Apa?!" Ucap Sena memecah keheningan

"Tidak, gomen Senacchi, aku hanya bercanda saat menanyakan hal itu, tapi kau menjawab dengan serius" Ucap Kaoru dengan tawa canggung

"Tch, chou uzai..." Ucap Izumi kemudian meninggalkan ruangan

.
.
.

"Haah.....Ah! Koga-kun!" Panggil Yuki saat melihat keberadaan Koga di pagar sekolah

Koga pun menghentikan langkahnya dan menengok ke arah Yuki

"Penampilanmu tadi luar biasa! Dan kenapa kau pulang secepat ini?" Ucap Yuki

"Vampir sialan itu tidak mengatakannya? Aku harus mempersiapkan sesuatu" Ucap Koga

"Sakuma-senpai mengatakannya kok, memangnya kau harus mempersiapkan apa?" Tanya Yuki

Koga terdiam sebentar, "...Bukan sesuatu yang penting" Ucapnya kemudian memalingkan wajahnya

Yuki pun ikut terdiam, dan suasana menjadi hening, "Nee...kalau kau tidak marah padaku, kenapa kau menjauhiku?" Tanya Yuki lagi, raut wajahnya terlihat sendu

Koga pun menghela nafas panjang, "Kau akan mengetahui jawabannya besok" Jawabnya pada akhirnya

"Eeehhhh?? Tapi aku ingin tau sekarang" Ucap Yuki dengan sedikit menggembungkan pipinya

Koga pun mengacak pelan rambut Yuki, "Baka Koga! Jangan acak acak rambutku!" Protes Yuki

"Karna kurasa kau akan lebih bahagia bersama dia" Gumam Koga dengan suara kecil

"Eh?"

Yuki terdiam, ia tidak terlalu mendengar ucapan Koga, tapi entah mengapa firasatnya tidak enak

Koga pun berbalik, kemudian kembali menengok ke arah Yuki "Jaa sayonara, Yuki" Ucapnya dengan senyuman yang akhir akhir ini jarang ia tunjukkan

Yuki menatap kepergian Koga dengan raut wajah bingung, "Tumben sekali dia memanggilku dengan nama, biasanya dia akan memanggilku 'Gadis bodoh' sama seperti Sena-senpai" Ucap Yuki

Izumi pun hanya bisa memperhatikan hal tersebut dari kejauhan, dan ia menyadari bahwa Koga tidak mengatakan 'Sampai jumpa besok' pada Yuki, melainkan 'Selamat tinggal'.

°·°·°·°·°·°·°·°·°·°·°

"Ohayou!" Ucap Yuki saat memasuki kelas

"Ah Yuki-chan Ohayou~!" Balas Arashi, dan Yuki pun segera melangkah menuju kursinya

"Are? Dia belum datang? Aneh sekali padahal sebentar lagi sudah masuk.." Gumam Yuki saat melihat bangku sebelahnya masih kosong

Ting Tong Ting Tong

Sreek!

"Baiklah pelajaran hari ini akan segera dimulai, duduk di tempat kalian masing masing" Ucap seorang guru yang tiba tiba memasuki kelas

"Dan ini memang mendadak, tapi teman sekelas kalian, Koga Oogami-kun hari ini akan pindah ke luar negeri, jadi mari kita doakan semoga perjalanannya lancar"

"Eh...?"

.
.
.

Izumi melangkah ke atap sekolah, berniat makan disana dengan tenang, tangannya menenteng kotak bekal, ia melangkah dengan senang, sebab sebelum ini ia pergi ke kelas 2-A, untuk memberi Yuuki Makoto kotak bekal satu lagi yang memang sengaja ia persiapkan untuk pemuda berambut kuning tersebut.

"Ah sudah sampai.." Gumamnya kemudian segera membuka pintu atap

Angin sedikit berhembus, dan ia melihat keberadaan seseorang di atap, "Yuki...?" Panggilnya

Yuki terduduk di atap, kepalanya ia tundukkan pada kedua lututnya

Merasa panggilannya tidak direspon, Izumi pun segera menghampiri gadis tersebut, dan terdengar suara isakan samar dari gadis tersebut.

"Apa yang terjadi?" Tanya Izumi pada Yuki

"Senpai mengetahuinya 'kan..?" Gumam Yuki dengan suara serak

Izumi terdiam, apa Yuki sudah mengetahui hal tersebut?

"Kau sudah mengetahuinya ya?" Tanya Izumi

Yuki mengangkat wajahnya yang terlihat acak acakan, "Jadi benar 'kan senpai sudah mengetahuinya? Maka dari itu waktu itu senpai mengatakan hal itu! Jadi sudah sejak selama itu dia berrncana untuk pindah?!" Yuki terlihat kembali menangis

"Haah...aku hanya tidak sengaja mendengar dia berbicara dengan seseorang di telfon" Jelas Izumi, ia merasa kebingungan, bagaimana cara menenangkan gadis yang menangis?

Yuki pun memeluk Izumi, menangis di pelukan pemuda tersebut, "O-oi nanti seragamku basah" Ucap Izumi dengan wajah memerah tipis

"Dasar bodoh! Kalau memang dia akan pindah, harusnya dia jangan menjauhiku seperti itu! Bodoh! Aku membenci Koga!" Ucap Yuki di sela sela tangisannya

Pelan pelan, Izumi pub mengelus kepala gadis tersebut, "Apa kau menyukainya?"

"Eh?" Tangisan Yuki terhenti mendengar pertanyaan pemuda tersebut, refleks ia pun segera melepas pelukannya

"A-aku....tidak tau" Ucap Yuki dengan gugup, wajahnya terlihat memerah

"Kalau begitu bagaimana denganku?" Tanya Izumi lagi, wajahnya ikut memerah tipis

"Eh maksudnya?" Tanya Yuki dengan wajah polos

"Apa kau menyukaiku?" Tanya Izumi masih dengan wajah memerah tipis

"S-soal itu....aku juga tidak tau..." Balas Yuki yang wajahnya kembali memerah

Izumi pun menghela nafas panjang, berusaha menenangkan dirinya, kemudian duduk di samping Yuki

"Kalau begitu kau harus bertanggung jawab" Ucap Izumi dengan menampakkan smirk nya

"Eehhh?? Tanggung jawab?!" Ucap Yuki yang terlihat kaget nan bingung

"Akan kubuat kau menyukaiku" Ucap Izumi masih dengan smirknya

Wajah Yuki masih memerah, "Ukh...Baka Sena-senpai!" Ucap Yuki kemudian memalingkan wajahnya

"Yang bodoh itu kau" Ucap Izumi kemudian mengacak pelan rambut Yuki, dengan santai Izumi pun mulai memakan bekalnya

Dan hari itu pun menjadi hari yang terbaik baginya

.
.
.

「️End」️

Hwaaaaa akhirnya kelar jugaaaaaaa 🎉🎉🎉

Chapter ini 4200+ word, bikinnya butuh perjuangan panjang 😂😂

Tadinya mau bikin yang pendek aja, tapi kalo udah ngetik rasanya tangan ini gak bisa berenti :v

Rasanya makin lama ff Amy makin banyak drama nya ya? :v

Apa emang selalu banyak drama nya? :v

Biarin deh yang menting baper :v #digebukreaders

Kapan terakhir Amy update book ini? 2 bulan lalu?

Gomenasai! Req lain masih Amy bikin, dan mungkin setelah itu Amy bakal bikin Kaoru x Reader

Kyaaaaa suka banget ama kartu Kaoru yang baru

Tapi jahat banget masa Amy nge scout buat Kaoru, trus semua kartu barunya pulang dan Kaoru nya malah gak pulang (╥﹏╥) #jangancurhatdisinioi

Jaa, sampai jumpa di chapter berikutnya~( ゚▽゚)/

-Amy 02-06-2018

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top