꒰᭝ּ໋᳝݊❍ ┄────── 1

ᝰ໋᳝݊୭̥ˎˊ Part one ➥  Hakaze Kaoru x oc ꓸ᭄ꦿ⃔

"Kurou-chan gomen!!!"

Suara Kaoru terdengar dari sumbernya. Gadis yang bernama Kurou itu hanya menatap smartphonenya sama sekali tidak ingin merespon.

"Kurou-chan tiba-tiba aku memi—"

"Baiklah baiklah, silahkan lanjutkan pekerjaanmu. Aku juga harus mengerjakan laporan dan lain-lain," Ucap Kurou dengan nada yang cukup dingin lalu menutup telfonnya dengan sepihak.

"Padahal dulu tidak seperti ini," Gumam gadis itu, sesekali melirik jam tangannya yang menunjukan pukul 19.56.

Hari ini, lagi-lagi kencan mereka berdua dibatalkan karena kesibukan masing-masing. Padahal hari ini Kurou sudah mengatur semua jadwalnya agar ada waktu kosong namun hal itu sia-sia saja saat Kaoru mengabari kalau dia memiliki pekerjaan lain bersama anggota UNDEAD lainnya.

Dilihat dari raut wajah Kurou, sudah pasti gadis tersebut sedang marah. Ya walaupun raut wajahnya selalu datar, namun ada sedikit perbedaan dari tatapannya yang menunjukan kalau dirinya sedang marah.

Sementara Kaoru, dirinya terlihat sangat merasa bersalah. Entah kenapa seperti sedang memainkan perasaan Kurou saja, setidaknya Kurou tidak memikirkan seperti itu.

"Kaoru-kun ada apa?" Rei yang dari tadi memperhatikan Kaoru yang sangat murung itu pun membuka suara.

"Rei-kun..lagi-lagi aku membatalkan kencanku bersama Kurou-chan..."

Rei sudah menduga alasan Kaoru murung lagi. Hampir setiap saat ada pekerjaan untuk UNDEAD Kaoru selalu terlihat murung, apalagi jika bukan masalahnya dengan Kurou.

"Bagaimana ini Rei-kun..kalau Kurou-chan ingin mengakhiri hubungannya denganku aku tidak tahu harus melakukan apa lagi.."

Rei menghela nafas, dirinya juga tidak pernah berhubungan dengan perempuan, bagaimana bisa tahu cara menyelesaikan masalah seperti ini.

Tapi gak tau kesambet apaan otaknya, Rei memikirkan ide yang lumayan bagus.


———

Kurou sendiri masih berada di bangku taman, sedari tadi maniknya menatap layar smartphonenya, sebenarnya Kurou ingin segera pulang tapi rasa malas menyelimutinya.

Tiba-tiba smartphonenya berdering, dilayar smartphonenya terlihat nama kontak "Oru-kun ( • ̀ω•́  )" . Melihat itu dengan cepat Kurou mengangkat telfon dari Kaoru.

"Kurou-chan sekarang ada dimana?!"

Baru saja diangkat langsung bertanya dengan nada yang tidak santai.

"Aku masih ada di tam—"

"Aku akan segera kesana, jangan kemana-mana ya Kurou-chan!"

Dan Kaoru menutup telfonnya. Raut wajah langka yaitu bingung terlihat jelas di wajah Kurou. Baiklah, mungkin ia akan menunggu kedatangan Kaoru lagi, kalau tidak datang memang ingin ditabok mungkin.

Tidak membutuhkan waktu yang cukup lama. Terlihat Kaoru yang sedang berlari ke arah Kurou sambil membawa sebuket bunga ditangannya.

"Maaf membuatmu menunggu Kurou-chan,"

Kurou beranjak dari duduknya, membiarkan Kaoru mengatur nafasnya, sesekali ia melihat buket bunga yang masih dipegang oleh lelaki itu.

Melihat Kaoru yang sudah selesai mengatur, Kurou membuka suaranya,"Oru-kun..itu apa?," tanya Kurou, menunjuk buket bunga mawar merah tersebut.

"Aa- ini..mungkin tidak sepadan dengan kesalahan yang kuperbuat, tapi.."
Kaoru menjeda kalimatnya, dirinya menghela nafas seakan sedang menenangkan diri, tangan kirinya mengambil sebuah kotak kecil dari saku celananya, setelah itu memberikan buket bunga mawar kepada Kurou yang dibuatnya terheran-heran.

"Tapi, sebagai permintaan maaf ku, ayo menikah Kurou-chan!" Ucap Kaoru, dirinya berlutut , menampilkan cincin perak yang masih berada di kotaknya.

"....."

"Loh?..Kurou-chan?"

"...Aku mau pulang," Ucap Kurou, lalu langsung beranjak pergi, namun tangannya ditahan oleh Kaoru yang merasa kalau lamarannya belum diterima.

"Kurou-chan mau kemana? Kamu tidak ingin menikah denganku?"

Ah sial, ingin sekali Kurou membenturkan kepalanya sekarang juga. Tapi harus jaga image diri sendiri, kan malu juga salting didepan ayang.heh

"Bu-Bukan begitu...hahh..belum saatnya, simpan dulu cincin itu, aku masih belum tertarik untuk menikah, bukan berartinya aku menolak..ah sudalah, aku mau pulang"

Kaoru terdiam, tepatnya terkejut melihat wajah Kurou yang sekarang memerah, ya seorang Shirokusa Kurou sedang tersipu malu. Ini hal yang langka, jika ada Aoza sudah pasti gadis itu akan berteriak dan menggila membuat Kurou risih dengannya.

"Ke-kenapa lihat-lihat huh?"

"Pfft, Kurou-chan lucu~"

PLAK

Ingatkan Kaoru untuk tidak memuji Kurou saat Kurou sedang tersipu seperti ini.

ᝰ໋᳝݊୭̥ˎˊ Part one ➥  Hakaze Kaoru x oc ꓸ᭄ꦿ⃔
↷´- 
End

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top