"Minggu ini kamu pulang?"

Pertanyaan yang diajukan tanpa salam pembuka itu membuat Rama terdiam selama beberapa detik.

"Memangnya kenapa?" Dia balik bertanya meskipun sudah tahu kenapa papanyaㅡ"Yang Mulia" Surya Wardanaㅡmengajukan pertanyaan barusan. Di atas tempat tidurnya sendiri, didapatinya Ari mengalihkan fokus dari buku PR dan ikutan menyimak.

"Papa mau kamu hadir pas kampanye akbar Sabtu besok."

Rama tersenyum tipis. Ternyata kali ini pun pria paruh baya itu meneleponnya hanya untuk memberi kalimat perintah. Dia menaruh pena yang sejak tadi dipegangnya dan menopang dagu sebagai gantinya. Untungnya Rama tidak perlu berpikir dua kali untuk memberikan jawaban yang tepat.

"Maaf, Pa. Sabtu aku ada rapat OSIS."

Hening sesaat di seberang telepon. "Sepenting itu?"

"Sepenting itu," jawabnya mantap. Jauh lebih penting dari serangkaian kampanyenya Papa.

"Oke. Sampai jumpa bulan depan."

Dan telepon itu pun ditutup sepihak.

"Bulan depan aku juga nggak pulang, by the way." Rama berbicara pada layar ponselnya yang sudah berubah gelap.

"Pulang saja sesekali." Ari mendadak menyeletuk. "Libur semester kemarin juga nggak pulang, kan?"

Rama hanya menggumam tanpa minat.

"Apalagi Pemilu makin dekat." Teman sekamarnya itu melanjutkan. "Om Surya sekalipun juga butuh support system."

Kalimat barusan terdengar menggelikan di telinga Rama. "Seorang calon presiden butuh aku?" tanyanya sarkastis. "Dia nggak butuh aku buat menang. Aku hadir atau nggak di kampanyenya, nggak akan ada pengaruhnya."

"Ramaㅡ"

"Kecuali kalau suatu hari tahta kaca rapuh yang didapatnya dengan susah payah hancur dalam lautan api."

Rama mulai membayangkan ketika hal tersebut menjelma jadi kenyataa . Ketika hal yang paling membuat papanya terasa jauh menghilang layaknya abu ditiup angin, pasti akan menyenangkan menyaksikannya.

"Saat itu baru deh kukasih support system."

Mungkin.

***

Tema 20:
"Buat cerita dengan tema sesuai gambar di bawah ini"

"The Throne of Glass and Fire"

***

Akhirnya cuplikan singkat ceritanya Ramaaa (‾︶‾)

Sebenernya mau nulis lebih panjang, tapi waktunya dah mepet. Jadi yaa ....

Salam,
Tia

Padang, 20 Februari 2021
21:38 WIB