30. Lost

"Kali ini hiduplah dengan baik."

Aku mengerjap beberapa kali. Suara seorang wanita, terdengar sayup dan samar, sampai-sampai aku ragu itu benaran nyata atau cuma imajinasiku saja.

Kuedarkan pandangan ke sekitar. Halaman fakultas ramai dan penuh hiruk-pikuk seperti biasa. Mataku berhenti cukup lama di serumpun bunga daffodil yang tumbuh di depanku. Angin menerpanya lembut dan mendadak aku dihampiri perasaan aneh ketika melihat mahkota kuningnya bergoyang perlahan.

Sepertinya ada sesuatu yang kulupakan.

Tapi apa?

Aku buru-buru berdiri dan memperhatikan sekeliling dengan linglung. Aku merasa tidak seharusnya di sini, tapi bukankah memang selayaknya aku berada di sini sekarang? Ini hari pertama semester baru dan--

"Astaga! Jam berapa?" Aku membungkuk dan mengeluarkan ponsel dari tas. Jam di layarnya menunjukkan pukul 12.04 dan aku pun mendesah lega karena masih belum terlambat untuk ke kelas.

Pencahayaan di layar ponsel meredup dan mati, membuatku bisa mengamati pantulan wajahku sendiri.

"Kusam banget." Aku menyalakan kamera depan dan bergidik melihat mukaku yang berminyak. Kali ini aku berhasil mengesampingkan keanehan yang menggangguku sejak tadi. "Bisa gawat kalau nanti tiba-tiba ketemu cogan di jalan."

Mendadak aku teringat persediaan sabun cuci muka, bedak, dan krim wajah yang mulai menipis. Jariku otomatis menutup aplikasi kamera dan membuka aplikasi belanja online sebagai gantinya. Ketika tengah asik berselancar, memilih barang, dan memasukkannya ke keranjang, hujan datang mengguyur tiba-tiba.

Tanganku refleks meraih tas yang tergeletak di rumput dan menyelempangkannya di bahu. Tepat ketika aku hendak berlari mencari tempat berteduh, seseorang memanggilku.

"Permisi?"

Suara rendah dan dalam itu membuatku mematung. Terdengar familier, tapi aku tidak bisa mengingat pemiliknya. Aku berbalik dan mendapati seorang pemuda jangkung berjaket putih berdiri tidak jauh di belakang. Sebagian wajahnya tertutup tudung hoodie, tapi aku masih bisa melihat senyumnya yang tertuju padaku.

.
.
.

A/N. Hayoloh siapa yg mikir kalo Fiona bakal mati (lagi)? 😂

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top