Penutup [Tolong Baca Sampai Habis]

Lega rasanya setelah namatin cerita ini. Setelah berminggu-minggu dihantui sama pemikiran kelam si Mitsuki sampe nangis waktu nulis, rasanya bebas karena bisa balik lagi ke pemikiran Ichi Hikaru yang asli, hehe 😂. Semoga aja nggak ada plot hole.

Yah, agak kaget sih waktu sadar kalo view cerita ini langsung tembus dua ratus padahal belum baru beberapa minggu dipublish. Apa ini karena Ichi udah mencentang mature dan nulis WARNING pake capslock? Hmm ... semoga aja di antara kalian nggak ada yang masih di bawah umur dan nekat menerjang badai (baca: warning). Soalnya, Ichi nggak mau kalo terjadi apa-apa sama kalian yang masih kecil nan imut-imut 😀.

Oke, jadi bisa dibilang Ichi cukup nekat dalam nulis cerita ini. Dimana Ichi belum tahu persis secara detail settingnya. Ichi juga riset tentang penyakitnya Erika sambil jalan (sambil nulis kali #plak). Ichi bahkan sampe ikutin semua video channel youtube-nya Psych2Go. Rekomendasi buat kalian kalo mau tau lebih banyak tentang ilmu psikologi.

Jadi, buat kalian yang lebih tau daripada Ichi, jangan ragu buat ngasi tau kalo ada yang salah, mungkin karena Ichi kurang riset. Karena bagaimanapun, Ichi masih dalam tahap belajar dan akan berusaha menerima masukan .

BTW, premis cerita ini sebenarnya terinspirasi dari lagu vocaloid Paper Plane (ketauan deh kalo Ichi vocalover ). Tapi kalo kalian bandingin, mungkin kalian nggak akan nemuin kesamaan. Soalnya premis awal cerita ini udah Ichi rombak habis-habisan, makanya jadi kayak gini.

Contohnya, Erika di sini dilarang ketemu sama Mitsuki, dan dia cuma bisa diem. Beda sama Rin yang masih sempet pergi ngucapin selamat tinggal ke Len. Selain itu, Erika juga bisa sembuh dari penyakitnya. Nggak kayak Rin yang endingnya meninggal.

Oke, lengkapnya, liat aja di mulmed.

Jadi awalnya, cerita ini punya beberapa alternatif ending. Tapi akhirnya ini yang Ichi pake, soalnya udah nggak tegaan bikin cerita ini jadi sad ending ~T_T~.

Alternatif ending yang pertama. Erika nggak selamat, dan pada akhirnya Mitsuki beneran bunuh diri, kurang lebih mirip sama yang di Paper Plane. Yah, ini tragis banget sih. Bisa-bisa Ichi kena insomnia gara-gara mikirin mereka berdua.

Kedua, Erika bener-bener lupa dan itu karena Mitsuki nggak mau ngaku. Setelah itu, Mitsuki milih buat ngulangi semuanya dari nol. Jadi, Erika sama sekali nggak tau kalo Mitsuki sebenernya adalah temen kecilnya.

Ketiga, sama kayak yang kedua. Tapi bedanya, setelah sekian lama Erika akhirnya sadar kalo itu sebenernya memang Mitsuki temen kecilnya. Jadi dia langsung ngambek gitu karena selama ini Mitsuki nggak ngasi tau. Waktu dia sadar, Mitsuki pergi buat minta maaf sekalian jelasin semua (termasuk tentang perasaannya) sekaligus ngelamar Erika.

Memang sih yang ketiga ini kesannya lebih baper. Tapi  seorang Ichi Hikaru sudah tak sanggup lagi mengulur-ulur cerita sampe mereka berumur 20-an . Yah, kan nggak mungkin anak kelas tiga SMA udah mikirin soal lamaran.

Jadi, nama tokoh di sini masing-masing punya arti tersendiri. Bukan karena Ichi suka sama anime Boruto makanya namain tokoh Mitsuki. Pliiss  itu anime paling membosankan yang pernah Ichi tonton. Maaf ya para penggemar Boruto, tapi dia memang tak seperti Ind*mie (seleraku).









Nah, kalian udah baca? Oke, jadi nggak perlu Ichi jelasin panjang kali lebar kali tinggi lagi kan?

[Mode serius aktif] Yang terakhir, dan yang terpenting, Ichi harus bilang sesuatu ke kalian. Jangan di-skip dulu, oke. Ichi menulis cerita ini buat meningkatkan kesadaran kalo self-harm atau self-injury dan bunuh diri itu nggak pernah menyelesaikan masalah. Justru cara terbaik adalah bangkit dan hadapi seberat apa pun masalah itu.

Jadi, Ichi minta banget ke kalian. Jangan pernah tiru adegan self-harm eksplisit yang ada di cerita ini. Semua ini hanya fiksi. Ingat, bedakan fiksi dengan realita. Kita masih muda dan perjalanan kita masih sangat panjang. Jangan cuma karena masalah sepele, langsung pengen mati. JANGAN!! Kalian akan menyesal kalau membuang kesempatan itu.

(Ichi tiba-tiba jadi motivator )

[Mode serius nonaktif] Sekarang, Ichi mau kelarin High School of Mystery 3 yang udah beberapa jam Ichi gantungin. Semoga nggak ada yang minta side story, hehe . Pliiss minnasan, Ichi bingung gimana mau bikin adegan (yang menurut kalian) baper antara cowok pendiam sama cewek pemalu kayak mereka. Saling diem-dieman kan nggak asik. Ada yang mau ngasi ide?

Oke, sampe sini aja dulu. Ichi mau kelarin The Last File-nya High School of Mystery 3, yang entah kenapa susah banget. Makanya kasi motivasi dong, minnasan.

Sampai jumpa di cerita selanjutnya . Semoga kalian mau mampir ke cerita teenfict-nya Ichi yang punya tema cukup berat .

Regards

Ichi Hikaru

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top