Puisi 6 • Tebarlah Sembarang
BERAPA kali bulir bening ini jatuh menyapa?
Sesukar itukah jalurku meraih cinta?
Ingin aku berteriak, "Tebarlah sembarang."
Sayang, gumpalan sakit itu menghantam lantang
Telah lama kupanjatkan doa pada-Nya
Kala itu, jawaban yang kudambakan tiba
Bisikan petunjuk kecil-Nya berubah
Tak lagi menyesakkan kalbu bertabuh
Jikalau memang kali ini berbeda
Mengapa nyerinya masih serupa?
Tak ingin ada lagi abu-abu bertakhta
Namun, ketidakjelasan meliukkan pekatnya
Tuhan, berikanlah petunjuk selanjutnya
Hamba tak ingin ada lagi rantai derita
Cobaan telah lama memberi rasa perih
Tiap tetes air mata mencurahkan pedih
Katanya, cinta membawa keceriaan
Katanya, cinta membahagiakan
Tak 'kan ada duka nan menyesakkan
Hamba ingin cinta seperti itu, Tuhan
Sempat terlepas rahasia ini dibongkar diri
Demi memperjuangkan rasa tak berguna itu
Aku tak ingin terulang kembali
Tolong, atas nama Tuhan, jangan ada lagi pilu
====================
Tebarlah Sembarang - Tamat
30 November 2022
====================
「Jika tertinjau kalimat typo, tidak efektif,
maupun pengoreksian lainnya, mohon
diberitahu melalui komentar.」
♥ ~ 감사합니다! ~ ♥
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top